Senin, 11 Juli 2022

Tiongkok Apresiasi Langkah Indonesia Dalam Mendamaikan Russia-Ukraina

twitter.com/Menlu_RI
11722, 12:53 – Pemerintah Tiongkok apresiasi pemerintah Indonesia yang mengupayakan resolusi damai terhadap situasi yang terjadi di Ukraina.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok a.k.a. RRT Wang Yi bersama delagasi saat bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta pada hari ini.

Menurut Menlu Retno Marsudi dalam keterangannya sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan mengatakan dalam pertemuan itu juga dibahas berbagai isu bilateral antara lain komitmen kedua negara untuk terus tingkatkan hubungan bilateral yang saling menguntungkan.

Selain itu juga dibahas proyek prioritas antara kedua negara seperti kerja sama di bidang kesehatan, dan dorongan interaksi pihak swasta antara Indonesia dan RRT, termasuk menyelesaikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung

Menlu Retno jelaskan bahwa RRT juga apresiasi pertemuan Menteri Luar Negeri G20 yang digelar di Bali pada 8 Juli lalu dimana menurut RRT, pemerintah Indonesia mampu jalankan kepemimpinannya dengan baik dan bijak di tengah situasi dunia yang penuh tantangan.

Ndut ucapkan selamat datang kepada Menlu Tiongkok, Wang Yi di Indonesia, semoga anda dapat menikmati udara dan aura dari keramahtamahan rakyat Indonesia.

Ndut apresiasi dengan langkah apa yang dilakukan oleh Menlu Tiongkok dalam mengapresiasi Indonesia dalam segala hal, dan itu membuktikan bahwa dunia menerima apa yang dilakukan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia.

Namun sayangnya dalam pertemuan ini tidak dibahas soal isu Laut Tiongkok Selatan yang semakin hari semakin tidak jelas dan Tiongkok pun semakin mengklaim dengan berlabuhnya kapal penjaga pantai mereka di sekitaran Kepulauan Natuna untuk kawal kapal nelayan tradisional mereka.

Kita tahu bahwa Tiongkok adalah mitra bisnis utama Indonesia setidaknya pada 2021 yang ndut pernah baca dimana perdagangan kedua belah pihak alami kenaikan yang siginifikan lebih dari 54 persen dengan nilai capai USD110 miliar.

Banyak produk Indonesia yang semakin lama semakin menjamur dan disukai oleh para penduduk Tiongkok, walau pun mungkin kita sering juga menggunakan produk Tiongkok yang nota bene adalah KW a.k.a. aspal namun tetap di sukai.

Ndut berharap isu Laut Tiongkok Selatan dapat segera diselesaikan agar tidak menjadi permasalahn yang pelik sehingga membuat kedua negara bersitegang terus, dan rakyat terutama nelayan dapat mencari ikan dengan tenang tanpa ada rasa takut lagi.

Dan juga proyek-proyek kedua negara bisa terselesaikan dengan tepat waktu seperti proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang sudah makan waktu hampir lima tahun lebih dengan target kabarnya Juni 2023 usai dan bisa digunakan.

Kita nantikan saja perkembangan dan kerja sama terbaru dari dua negara besar ini, dan semoga rakyat kedua negara dapat merasakan hasil dari kerja sama ini ke depannya…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar