14622, 14:45 – Ditengah pro dan kontra soal tarif naik ke atas Candi Borobudur, pemerintah akhirnya putuskan untuk membatalkan tarif masuk ke pusat keajaiban dunia ini.
Hal
ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat a.k.a. PUPR
Basuki Hadimuljono usai hadiri Rapat Terbatas tentang Pariwisata di Istana
Kepresidenan, Jakarta hari ini sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan,
dimana tarif Candi Borobudur untuk umum dikenakan sebesar Rp50,000 per orang,
sedangkan pelajar SMA ke bawah tetap Rp5,000.
Sebagai
gantinya, pemerintah hanya akan membatasi kuota masuk yaitu 1,200 orang per
hari dengan wajibkan pengunjung untuk daftar secara daring a.k.a. online
terlebih dahulu.
Selain
itu, dalam menuju ke Candi Borobudur harus didampingi oleh pemandu wisata yang
sudah terdaftar serta kenakan alas kaki yang sudah disediakan, karena dengan
menggunakan sepatu biasa akan mengikis batuan candi.
Alasan
pemerintah membatasi kuota pengunjung lebih kepada konservasi terhadap candi
terbesar bagi umat Buddha tersebut.
Ndut
mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah walau sangat
mengecewakan pemerintah batal menaikkan tarif masuk candi Borobudur, karena
asset berharga ini harus dijaga betul.
Kita
tahu bagaimana kondisi candi Borobudur saat ini dimana banyak terkikis lantaran
banyaknya pengunjung yang menuju puncak tempat tersebut ditambah kelakuan para
pengunjung seperti menduduki stupa dan menyampah sembarangan.
Ndut
melihat dengan adanya harganya yang mahal tadinya dapat menjaga kelestarian
Borobudur dari kelakuan dari pada pengunjung yang norak dan kampungan ini, kita
bisa contoh negara luar seperti Machu Pichu di Peru dan Piramida di Mesir yang
sangat ketat akan pengunjung untuk menjaga kelestariannya.
Ndut
berharap dengan adanya katentuan baru ini membuat Borobudur semakin terjaga
kelestariannya dan juga kesadaran dari pengunjung untuk tidak duduk manis di
stupa apalagi sampai menginjang dan mengusap-usap stupa, karena setahu ndut
stupa itu sangat sensitive.
Kita nantikan pelaksanaan kebijakan baru pemerintah pasca di batalkannya kenaikan Rp750 ribu untuk naik ke puncak Borobudur, semoga candi ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar