Selasa, 14 Juni 2022

Pemerintah Batalkan Kenaikan Tarif Naik Candi Borobudur

14622, 14:45 – Ditengah pro dan kontra soal tarif naik ke atas Candi Borobudur, pemerintah akhirnya putuskan untuk membatalkan tarif masuk ke pusat keajaiban dunia ini.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat a.k.a. PUPR Basuki Hadimuljono usai hadiri Rapat Terbatas tentang Pariwisata di Istana Kepresidenan, Jakarta hari ini sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan, dimana tarif Candi Borobudur untuk umum dikenakan sebesar Rp50,000 per orang, sedangkan pelajar SMA ke bawah tetap Rp5,000.

Sebagai gantinya, pemerintah hanya akan membatasi kuota masuk yaitu 1,200 orang per hari dengan wajibkan pengunjung untuk daftar secara daring a.k.a. online terlebih dahulu.

Selain itu, dalam menuju ke Candi Borobudur harus didampingi oleh pemandu wisata yang sudah terdaftar serta kenakan alas kaki yang sudah disediakan, karena dengan menggunakan sepatu biasa akan mengikis batuan candi.

Alasan pemerintah membatasi kuota pengunjung lebih kepada konservasi terhadap candi terbesar bagi umat Buddha tersebut.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah walau sangat mengecewakan pemerintah batal menaikkan tarif masuk candi Borobudur, karena asset berharga ini harus dijaga betul.

Kita tahu bagaimana kondisi candi Borobudur saat ini dimana banyak terkikis lantaran banyaknya pengunjung yang menuju puncak tempat tersebut ditambah kelakuan para pengunjung seperti menduduki stupa dan menyampah sembarangan.

Ndut melihat dengan adanya harganya yang mahal tadinya dapat menjaga kelestarian Borobudur dari kelakuan dari pada pengunjung yang norak dan kampungan ini, kita bisa contoh negara luar seperti Machu Pichu di Peru dan Piramida di Mesir yang sangat ketat akan pengunjung untuk menjaga kelestariannya.

Ndut berharap dengan adanya katentuan baru ini membuat Borobudur semakin terjaga kelestariannya dan juga kesadaran dari pengunjung untuk tidak duduk manis di stupa apalagi sampai menginjang dan mengusap-usap stupa, karena setahu ndut stupa itu sangat sensitive.

Kita nantikan pelaksanaan kebijakan baru pemerintah pasca di batalkannya  kenaikan Rp750 ribu untuk naik ke puncak Borobudur, semoga candi ini tetap lestari dan dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar