15622, 04:00 – Setelah menunggu 15 tahun untuk pentas ke Piala Asia akhirnya terjawab sudah kala bersua dengan Nepal di partai terakhir kualifikasi Piala Asia 2023 grup A di Kuwait.
Bertanding di Internasional Al Ahmad, Kuwait
City, Kuwait, Indonesia membuka gol pada menit ke-6 lewat penyerang Persikabo
1973, Dimas Drajat yang manfaatkan umpan dari Asnawai Mangkualam yang membuat
Kiper Deep Karki tidak berkutik.
Pertandingan
baru berjalan 32 menit, Nepal harus bermain dengan sepuluh pemain setelah
pemainnya Suman Aryal diganjar kartu kuning kedua lantaran melanggar Asnawi.
Sekeluarnya
Aryal, timnas Indonesia terus menekan Nepal dengan berbagai peluang walaupun
gagal dalam tahap penyelesaian.
Timnas
menambah keunggulan menjadi 2-0 lewat umpan tarik dari Asnawi Mangkualam yang
kemudian Dimas Drajat lakukan dummy agar bola mampu di sambar Witan, dan
menjadi gol.
Indonesia
memimpin menjadi 3-0 pada menit ke-53 lewat Fachruddin Aryanto yang lesakkan
gol setelah sambar bola sepak pojok yang gagal di hadang oleh pemain Nepal.
Lagi-lagi
malam ini milik Indonesia, dimana kurang dari satu menit pada menit ke-54,
Indonesia menambah gol lagi menjadi 4-0 lewat Saddil Ramdani yang manfaatkan
umpan Rafli di areal kotak penalty.
Pemain
Ipswich Town, Elkan Baggott pun tidak mau kalah dengan rekan-rekannya dengan
mencetak gol dari luar kotak penalty pada menit ke79, 5-0 untuk kemenangan
Indonesia atas Nepal.
Witan
kembali catatkan namanya di papan skor untuk kedua kalinya pada menit ke-81
berawal dari kesalahan pemain Nepal yang nampu di hadang oleh Ricky Kambuaya
yang kemudian mengoper kepada Witan yang menari-nari di kotak penalty sebelum
lesakkan gol untuk ke-6 bagi Indonesia.
Pemain
masa depan Indonesia yang bermain di Persebaya, Marselino Ferdinan menutup laga
ini dengan indah lewat golnya pada menit ke-89 setelah menerima umpan tarik
dari Rafli, 7-0 untuk keunggulan timnas atas Nepal.
Dengan
hasil ini, Indonesia menduduki peringkat kedua grup A dengan enam angka di
bawah Jordania yang menyapu bersih seluruh pertandingan dan menempati peringkat
kedua runner up terbaik yang otomatis maju ke putaran final Piala Asia 2023.
Ndut
ucapkan selamat kepada Pelatih Shin Tae-yong, staff pelatih dan official serta
tentunya para pemain yang sudah meraih hasil maksimal dalam mewujudkan rasa penasaran
pecinta sepakbola Indonesia untuk bermain di Piala Asia 2023, selamat.
Kita
tahu, terakhir Indonesia mencicipi aroma Piala Asia itu di tahun 2007 kala itu
menjadi tuan rumah dimana Indonesia menggebrak dengan kemenangan 2-1 atas
Bahrain walaupun kita kalah dari Saudi 1-2 dan Korea Selatan 0-1.
Ini
adalah edisi ke empat lewat fase kualifikasi Piala Asia setelah sebelumnya di
edisi tahun 1996, 2000, 2004
Ndut
berharap STY masih tetap latih tim ini walaupun ada isu ada di kembalikan ke
U20 untuk focus pada Piala Dunia U20 mendatang, bagaimana pun tim ini sudah
menyatu dan tidak mungkin kembali ke awal lagi ketika ada pelatih baru dan itu
akan makan waktu lama lagi.
Dan
stop drama-drama saling klaim ini adalah sosok dibalik kemenangan timnas
walaupun janjinya tidak bisa dipenuhi saat akan maju sebagai pemimpin sampai
hari ini, karena ini semua kerja keras pelatih dan pemain bukan kebanggaan
anda, paham !
Ndut
Cuma bilang lebih baik anda realisasikan saja janji anda di tahun 2018 soal 30
hektar lahan yang akan digunakan sebagai training center timnas daripada anda
dengan bangga kalau ada anda dibalik kemenangana timnas Indonesia sebagaimana
ditulis oleh jurnalis yang ngakunya senior tapi ndut tidak pernah dengar
namanya.
Kita nantikan kiprah timnas Indonesia di Piala Asia 2023 mendatang, dengan tambahan pemain ndut yakin akan berbicara lebih di ajang ini dan akan berikan kejutan walau belum tentu lolos ke babak selanjutnya setidaknya sudah berusaha, tetap semangat kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar