5322,
14:30 – Pasukan Perdamaian Indonesia, Kontingan Garuda berhasil juara Small
Arms Shooting Competition a.k.a. SASCO yang diadakan oleh UNIFIL di Naqoura
Firing Range, Markas Besar UNIFIL, Lebanon.Dok FB PusPen TNI
Sebagaimana
tangkapan status dari akun resmi sosial media Pusat Penerangan TNI, kompetisi
ini berlangsung selama 3 hari dan diikuti oleh seluruh TCC a.k.a. Troops
Contributing Country pada misi perdamianan UNIFIL seperti Spanyol, Perancis,
Italia, Finlandia, Ghana, Tanzania, Korea Selatan, Malaysia, India, Tiongkok,
Sri Lanka, Nepal, serta perwakilan dari LAF.
Kontingen
Indonesia berhasil meraih juara pertama dan kedua pada kompetisi tersebut.
Posisi pertama diraih oleh Satgas FPC TNI XXVI-N2 dan posisi ke dua diraih
Satgas YONMEK TNI XXIII-P.
Sementara
posisi ke tiga diraih oleh Kontingen Irlandia. Selain itu Kontingen Indonesia
juga mendapatkan penghargaan The Best Shooter yg diraih oleh Serka Novian
Budianto.
Atas
penghargaan ini Komandan Kontingan Garuda UNIFIL 2022 Kol Inf Fikri Ferdian
mengapresiasi atas prestasi yang dicapai oleh prajurit menunjukkan
profesionalisme prajurit TNI kepada dunia.
Selain
itu juga Komandan Kontingen Garuda juga meminta kepada seluruh Prajurit yg
sedang menjalankan misi di UNIFIL untuk tetap menjaga nama baik TNI dengan
terus berdisiplin dan selalu menunjukkan yang terbaik di dalam setiap penugasan
yang diberikan.
Sebelumnya
ndut haturkan selamat kepada prajurit Indonesia yang menjuarai tournament ini,
semoga nama TNI dan Indonesia tetap harum dan disegani dalam misi perdamaian
PBB.
Kita
tahu Indonesia sudah mengirimkan pasukan TNI ke dalam forum pasukan penjaga
perdamaian sejak tahun 1957 di Mesir saat PBB pertama kali dibukanya pasukan
perdamaian di Mesir dalam rangka menarik pasukan Inggris dan Israel dari Mesir
Indonesia
sendiri sebagaimana ndut pernah baca pada artikel di Kemlu menjadi negara
penyuplai tentara dan polisi perdamaian ke-7 di dunia dengan delapan misi
perdamaian yaitu UNIFIL (Lebanon),
UNAMID (Darfur,Sudan), MINUSCA (Repubik Afrika Tengah), MONUSCO (Republik
Demokratik Kongo), MINUSMA (Mali), MINURSO (Sahara Barat), UNMISS (Sudan
Selatan), dan UNISFA (Abyei, Sudan).
Dan
yang menarik adalah Pasukan KONGA ini selalu mendapatkan tempat di hati
masyarakat setempat dan sampai saat ini tidak ada laporan pasukan Indonesia
melakukan tindak criminal seperti pelecehan dan kekerasan seksual di segala
penempatan misi.
Ndut
berharap prestasi ini menjadi motivasi bagi para prajurit untuk menunjukkan
kebolehannya di hadapan para tentara perdamaian internasional lainnya dan
tentunya dengan professional serta memperkenalkan budaya dan kuliner Indonesia
kepada masyarakat setempat.
Kita
nantikan prestasi lainnya yang diukir oleh para prajurit perdamaian PBB di
tempat penempatannya, agar menjadi kebanggaan bagi diri sendiri, keluarga dan
bangsa serta negara…
Sekali
lagi selamat atas prestasinya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar