Jumat, 04 Maret 2022

Gali Potensi Kerja Sama, Dubes RI Sambangi Menteri Media Massa Sri Lanka

4322,  18:15 – Guna menggali potensi kerja sama dan memperkuat kedua negara, Dubes RI untuk Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing lakukan kunjungan kepada Menteri Media Mass Sri Lanka, Dullas Alahapperuma.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi Kemlu, dalam pertemuan ini Dubes Dewi menginformasikan mengenai kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Pertemuan ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) yang dijadwalkan berlangsung di Nusa Dua, Bali, pada 20-24 Maret 2024.

Terkait acara ini, Menteri Dullas menyatakan akan hadir pada Pertemuan ke-144 IPU di Bali bersama Ketua Parlemen Sri Lanka dan delegasi Parlemen lainnya dan mengharapkan dapat bertemu dengan Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia dalam kunjungannya ke Indonesia ini.

Dubes Dewi selanjutnya menyampaikan mengenai berbagai peluang kerja sama dengan Sri Lanka yang perlu dimanfaatkan, termasuk di bidang komunikasi dan ekonomi.

Dibidang media massa dan komunikasi, Menteri Dullas berminat untuk mempelajari Peraturan Indonesia di bidang media dan informatika, gagasan melakukan kerja sama kedua Kementerian melalui MOU, serta ketertarikan pada lembaga pendidikan jurnalisme di Indonesia.

Untuk hubungan ekonomi, Dubes Dewi menekankan, kedua negara memiliki hubungan yang komplementer di bidang industri dan untuk produk lainnya, Sri Lanka dapat memanfaatkan keunggulan produk Indonesia untuk dapat memenuhi kebutuhan domestik Sri Lanka.

Dubes Dewi juga menginformasikan upaya yang sedang berlangsung bagi dapat segera dimulainya perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Sri Lanka dan mengharapkan dukungan Menteri Dullas untuk rencana ini.

Ndut mengapresiasikan dengan apa yang dilakukan oleh Dubes RI di Sri Lanka dalam memperat hubungan kedua negara yang sudah sangat harmonis dan memiliki sejarah panjang.

Media massa di Indonesia mempunyai tempat tersendiri bagi beberapa negara mungkin salah satunya adalah Sri Lanka dan ini menjadi pertanda baik bahwa media massa kita cukup terpandang dan disegani untuk dapat dipelajari dan diterapkan di negaranya.

Banyak negara yang belajar dari negara kita bagaimana system demokrasi kita terutama kebebasan berpendapat di muka umum salah satunya di media, walaupun saat ini masih tergerus dengan adanya UU ITE yang semakin hari semakin rancu dan mengancam kebebasan orang untuk berpendapat walaupun sudah direvisi.

Kita tahu hubungan Indonesia dan Sri Lanka sudah terjalin sejak abad ke=15 bahkan semkain menguat dengan adanya hubungan diplomatic pada 6 Agustus 1952, bahkan pemimpin kedua negara mengambil peran dalam pembentukkan Konfrensi Asia Afrika dan juga Gerakan Non Blok.

Ndut berharap kerja sama ini dapat terbentuk dalam nyata sehingga kedua negara dan organisasi media massa dalam berkerja sama dalam berbagi informasi serta kerja sama lintas sector yang saling menguntungkan kedua negara.

Kita nantikan kerja nyata dari kerja sama antar media kedua negara sehingga dapat mewujudkan informasi yang benar, akurat dan dapat terhindar dari kabar bohong atau hoax yang sedang marak ini dan kerja sama lintas sector lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar