Senin, 14 Februari 2022

Kopi Indonesia Diminati Warga Mesir

14222, 18:36 – Kopi Indonesia mulai dikenal dikalangan anak muda dan warga Afrika terutama Mesir dengan ditandai adanya kedai Kopi di negara itu.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, KBRI Cairo meresmikan Kedai Kopi El Omda dibawah besutan Haji Emad Attia yang terletak di Kota Tua Matariah, Distrik Ain Shams, Kairo

Peluang pasar kopi di Mesir terbuka lebar karena pencinta kopi yang terus meningkat. Duta Besar Indonesia untuk Mesir mengapresiasi atas segala dedikasi dan kerja keras El Omda Coffee dalam importasi produk kopi robusta Indonesia dalam beberapa tahun terakhir sebagaimana diungkap oleh Atase Perdagangan KBRI Kairo, Irman Adi.

Sementara itu, Haji Emad Attia menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan yang berkelanjutan dari KBRI Kairo dalam aktivitas importasi produk kopi robusta unggulan dari Indonesia.

Haji Emad menerangkan pihaknya akan meningkatkan importasi kopi dari Indonesia berkenaan dengan tingginya tingkat konsumsi kopi di Mesir.

Dirinya menceritakan bahwa pada tahun 2021 dirinya berhasil mengimpor 60 kontainer kopi dari Indonesia dan di tahun 2022 menargetkan capai 100 kontainer dengan nilai sekitar USD4,14 juta atau sekitar Rp59,59 miliar.

Sementara itu, Wael M. El Tawargy, GM El Tawargy, Trader Kopi sebagai mitra bisnis kopi El Omda yang hadir dalam Grand Opening menambahkan, peluang ekspor kopi ke Mesir sangat terbuka lebar dan hal ini memungkinkan koperasi-koperasi petani kopi Indonesia dapat memperkuat kualitas kopi dan berkomunikasi langsung dengan pembeli dari Kairo, dan yang perlu diperhatikan bila sudah melakukan transaksi jual beli kopi dengan harga yang telah disepakati agar komitmen harga itu dapat berjalan dan tidak dilakukan perubahan harga secara sepihak, dan tentunya menjalankan prosedural ekspor sesuai ketentuan dan kesepakatan yang telah ditandatangani.

Berdasarkan data statistik BPS, ekspor kopi Indonesia pada periode Januari-November 2021 ke Mesir mencapai USD 79,20 juta (senilai Rp. 1,14 triliun) atau naik sebesar 57,79 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar USD 55,02 juta dengan volume tonase mencapai 43,790 matrik ton dengan kenaikan 47,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 sebesar 32,537 metrik ton.

Ini pertanda baik bahwa kopi Indonesia tidak hanya digemari di Eropa tetapi juga di belahan Afrika seperti Mesir yang mana minatnya sangat tinggi hingga ada kedai di negara itu yang hanya menyediakan kopi asal Indonesia.

Kita tahu Indonesia banyak ragam kopi mulai dari Gayo hingga Wamewa Papua, belum lagi di kota-kota kecil pun ada kebun kopi yang citra rasanya tidak kalah dengan kopi yang sudah punya nama.

Ndut berharap kopi Indonesia tidak hanya dikenal di Mesir tapi di tiap negara di Afrika dan dunia lainnya seperti Eropa agar bisa meningkatkan pendapatan dari pada petani kopi yang selalu menderita karena harganya selalu dipatuk oleh tengkulak yang membuat mereka tidak bisa merasakan hasilnya.

Kiranya para eksportir pun langsung berhubungan dengan petani langsung agar para petani bisa merasakan dampak dari penjualan tersebut atau lewat koperasi dengan pembagian yang transparan sehingga tidak ada lagi berita petani kopi Indonesia miskin atau menderita disaat kopi sedang naik daun terutama kopi Indonesia.

Kita nantikan kiprah kopi Indonesia di pasar internasional, semoga bisa mengangkat kopi kita sejajar dengan kopi Ethiopia atau Brasil yang sudah terkenal akan aroma dan khasiatnya…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar