Jumat, 21 Januari 2022

Update, Kasus Omicron di DKI Jakarta

21122,  13:00 – Disaat peringatan 54 tahun kelahiran musisi dan keyboardis Kahitna, Yovie Widianto, angka pasien positif catatkan rekor tertinggi sejak 2022 tembus 2,600 kasus dalam 24 jam.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 2,604 pasien total 4,280,248 pasien, yang wafat bertambah 2 orang menjadi 144,201 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 811 pasien menjadi 4,121,928 pasien.

Jumlah kasus covid19 varian omicron di DKI hingga Kamis (20/1) capai 1,027 pasien dimana 747 kasus adalah pelaku perjalanan luar negeri dan 280 transmisi local, sementara data Kemkes ada lima kecamatan yang berstatus zona merah varian omicron.

Zona merah tersebut antara lain, Cilandak, Kebayoran Baru, Kalideres, Kebon Jeruk dan Senen, serta 29 kecamatan dalam kategori zona kuning antara lain, Cipayung, Jagakarsa, Pasar Minggu, Mampang, Setiabudi, Tebet, Jatinegara, Duren Sawit, Cakung, Matraman, Cempaka Putih.

Lalu ada Kelapa Gading, Kemayoran, Tanjung Priok, Koja, Cilincing, Pademangan, Sawah Besar, Taman Sari, Tambora, Gambir, Grogol Petamburan, Penjaringan, Palmerah,Tanah Abang, Keboyoran Lama, Pesanggrahan, Cengkareng dan Kembangan.

Ndut apresiasi dengan kerja keras Dinkes DKI dan juga Kemkes dalam deteksi penyebaran varian omicron di wilayah DKI walau menyayangkan angka penyebaran semakin tinggi bahkan sudah tembus seribu kasus dalam waktu 24 jam.

Kita tahu dalam sepekan DKI catatkan positivity rate sebesar 4,4% presentasi kasus positif secara total sebesar 10,8% sedangkan berdasar standar WHO ditetapkan tidak lebih dari 5 %.

Tentunya ini tanda bahaya agar masyarakat mengurangi mobilitas termasuk ke luar negeri dan segera vaksin bila belum vaksin, supaya terhindar dari covid19 terutama varian omicron selain patuhi protocol kesehatan.

Ndut berharap tidak ada lagi penambahan angka positif covid19 terutama varian omicron, segera vaksin bila belum agar kekebalan tubuh meninbgkat dan kalaupun terpapar tidak terlalu parah sampai wafat serta patuhi protocol kesehatan terutama menggunakan masker.

Kita nantikan saja apakah masyarakat akan bahaya omicron dengan patuhi protocol kesehatan seperti memakai masker atau malah makin massif varian omicron, kita lihat saja perkembangannya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar