Sabtu, 08 Januari 2022

Update, 318 Pasien Omicron

8122,  16:30  - Disaat 39 tahun kelahiran Supreme Leader Korea Utara, Kim Jong-un, Indonesia kembali bertambah kasus omicron.

Pemerintah umumkan ada tambahan 57 kasus omicron di Indonesia pada Jumat (7/1) ada 23 orang transmisi local dan 295 orang pelaku perjalanan luar negeri, negara paling banyak ‘penyuplai’ omicron di Indonesia adalah Turki dan Saudi.

Hampir semua penderita omicron sudah terima vaksin lengkap, 90% kasus omicron yang diisolasi miliki gejala ringatn atau tanpa gejala, 97% didominasi pelaku perjalanan luar negeri yang berasal dari DKI Jakarta.

4,3% kasus diantaranya miliki komorbid seperti diabetes dan hipertensi, serta 1 % kasus membutuhkan terapi oksigen.

Ndut mengapresiasi kerja nyata Kemkes dan satgas dalam deteksi penyebaran varian omicron yang sudah bertambah banyak dengan lintas permasalahan yang dihadapi oleh para pasien varian ini.

Kita tahu varian omicron sangat massif penyebarannya didunia, bahkan di Eropa sampa ada kebijakan lockdown untuk antisipasi melonjak kembali walau banyak warga yang menolak kebijakan ini.

Indonesia sendiri baru didteksi omicron masuk tanggal 16 Desember itu berarti dari November sudah tercium masuknya varian ini ke negara kita dan sekarang sudah 318 orang dengan negara ‘penyuplai’ Turki, Saudi, UEA dan Amerika Serikat.

Ndut berharap pemerintah bisa ambil langkah tegas dalam menekun laju naik kasus omicron dengan melarang untuk WNI dan WNA dari negara ‘penyuplai’ omicron di Indonesia untuk sementara waktu agar bisa tertangani dahulu.

Selain itu tingkatkan kembali imbauan dan sosialisasi protocol kesehatan dan segara vaksin, karena sampai hari ini ndut tidak lihat lagi iklan satgas yang nyanyi ‘vaksin dan masker’ yang di sadur dari lagu Galih dan Ratna.

Kita nantikan langkah pemerintah dalam menekan laju penyebaran varian omicron, apakah dengan pemberlakuan PPKM Level 4 dengan korbankan sector ekonomi yang lagi merangkak naik ? kita tunggu saja…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar