Sabtu, 08 Januari 2022

Ingin Perut Ramping, Hindari Makanan Ini

8122, 14:37 – Punya perut ramping adalah idaman banyak orang, selain percaya diri ketika mengenakan busana, memiliki perut ramping juga berdampak baik bagi kesehatan terutama menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita kesehatan, selain olahraga rutin dan mengatur asupan makan, sejumlah makanan di bawah ini ada baiknya dikurangi guna bantu kurangi lingkar perut anda.

Biji-bijian yang sudah diolah, ini adalah biji yang sudah diolah atau diproses sehingga lapisan kaya gizi seperti bekatulnya hilang, banyak kita jumpai pada makanan seperti nasi putih atau roti tawar putih.

Penelitian dari Pennsylvania State University menjumpai bahwa mereka yang konsumsi biji utuh sebagai tambahan diet sehat seperti buah, sayur, susu rendah lamak dan protein, kehilangan lebih banyak berat badan di areal abdominal dibanding dengan mereka yang jalani diet sehat tetapi konsumsi biji-bijian olahan.

Untuk menggantinya bisa memilih tepung gandum, nasi merah maupun quinoa agar sumber biji-bijian lebih sehat.

Produk Kentang, siapa yang tidak kenal dengan produk kentang bahkan kita setiap saat mengunyahnya yaitu keripik kentang.

Tapi ada studi yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine dimana ada 120 ribu pria dan perempuan usia hingga 20 tahun dimana, para partisipan di cek setiap empat tahun dan rata-rata berat badan bertambah 1,5 hingga 7,7 kg saat studi berakhir.

Keripik kentang atau kentang adalah makanan yang selalu dikaitkan dengan kenaikan berat badan.

Soda diet, apa pun embel diet pada sumber makan tidak berarti dapat bebas mengonsumsinya.

Sebuah studi menunjukkan orang yang konsumsi soda diet, jumlah lemak perutnya naik hampir tiga kali dalam waktu 9 tahun dibandingkan tidak konsumsi minuman tanpa kalori.

Memang studi ini hanya melihat pada orang dewasa berusia 65 tahun lebih, tetapi sebuah penelitian dari Weizmann Institute of Science jumpai bahwa tikus yang minum air dengan pemanis buatan seperti aspartame, sakarin dan sukrolosal menjadi rentan terhadap resistensi insulin dan intoleransi glukosa yang dimana diketahui menuju para penambahan berat badan.

Silakan dicoba tapi perlu diingat, semua itu butuh proses dan juga takaran yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, setiap manusia pasti berbeda kebutuhannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar