3122, 16:00 – Di saat 133 tahun sedotan pertama kali ditemukan dan dipatenkan oleh Marvin Stone dari Washington, vaksin booster akan diberikan kepada masyarakat.
Presiden
Joko Widodo putuskan vaksinasi booster a.k.a. dosis ketiga akan dimulai pada 12
Januari 2022 vaksin ini diberikan kepada kelompok usia di atas 18 tahun sesuai
rekomendasi badan Kesehatan dunia WHO.
Kemudian
Kabupaten / Kota yang bisa laksanakan vaksinasi dosis ketiga miliki cakupan
vaksinasi sebanyak 70% untuk suntikan pertama dan 60% dosis kedua, saat ini
sudah ada 21 juta sasaran target vaksinasi dosis ketiga di bulan Januari.
Diberikan
kepada masyarakat dengan jangka waktu di atas 6 bulan setelah menerima dosis
kedua, untuk vaksin yang digunakan apakah semua atau tidak akan diputuskan pada
10 Januari 2022 setelah rekomendasi dari ITAGI dan BPOM.
Ada
lima jenis vaksin covid yang sedang registrasi sebagai booster di BPOM, kelima
merek itu adalah Pfizer, Astrazeneca, Coronavac/vaksin PT Biofarma, Zifivax dan
Sinopham.
Ndut
apresiasi dengan langkah pemerintah dalam menyiapkan vaksin booster untuk masyarakat
di tengah ancaman varian omicron yang menggila.
Kita
tahu bahwa vaksin memiliki untuk kebal pada tubuh namun dengan kebal itu kita
terhindar dari dampak buruk penyakit seperti omicron ini, beda dengan yang
tidak vaksin karena akan mudah terserang penyakit tidak ada proteksi diri.
Ndut
berharap agar pemerintah transparan dalam biaya vaksin booster bila berbayar
agar tidak terlalu membebani masyarakat yang sudah berat karena pandemic ini,
kalau bisa terjangkau oleh masyarakat, bila ingin kita bisa hidup damai dengan
covid19.
Kita
nantikan saja rekomendasi dari ITAGI dan BPOM dalam keluarkan kebijakan soal
pemberian vaksin booster agar kitab isa hidup damai dengan covid19.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar