Kamis, 04 November 2021

Presiden Sampaikan Tiga Sektor Pembangunan Kepada UEA

41121, 21:55 - Presiden Joko Widodo menyampaikan tiga sektor pembangunan di Indonesia yang bisa dijadikan prioritas kerja sama antara Indonesia dan Persatuan Emirat Arab (PEA).

Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Indonesia – PEA Investment Forum yang berlangsung di Dubai, Kamis, 4 November 2021.

Sebagaimana yang ndut baca di laman resmi presiden, yang pertama adalah pembangunan ibukota baru Indonesia, untuk membangun itu Indonesia butuh dana segar sebesar USD35 miliar.

Sektor kedua adalah di bidang transisi energi. Presiden berkomitmen akan lakukan transisi ini sebaik mungkin dengan mengundang investor dan teknologi dengan harga terjangkau, karena potensi Indonesia cukup banyak dan beragam mulai dari hidro, surya hingga panas bumi

Prioritas ketiga yang disampaikan Presiden adalah di sektor perdagangan. Presiden Jokowi menekankan pentingnya diversifikasi perdagangan dan mulai menegosiasikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA)

Setelah menghadiri Indonesia – PEA Investment Forum, Presiden Jokowi menyaksikan penandatanganan MoU antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Air Products and Chemical asal Amerika Serikat di industri gasifikasi batubara dan turunannya yang dihadiri langsung Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Shefi Ghasemi, Presiden, Chairman, sekaligus CEO dari Air Products and Chemical secara virtual.

Ndut mengapresiasi dengan kegiatan Presiden Jokowi di Uni Emirat Arab yang menghasilkan beberapa komitmen bisnis yang akan dibangun di Indonesia salah satunya adalah pembangunan ibu kota negara yang baru di Passer Penajam Utara.

Kita tahu saat ini tengah dicari investor yang mau menanamkan investasi di Indonesia dengan segala macam yang Indonesia punya dimana negara kita sangat berpotensi sekali dalam segala hal mulai dari energi terbarukan hingga teknologi.

Ndut berharap komitmen ini berjalan terus hingga terbentuk usaha nyatanya agar dapat dirasakan kedua negara dan saling menguntungkan satu sama lain, karena dengan adanya komitmen ini berarti menjaring lapangan kerja yang sangat banyak sekali untuk membantu terciptanya komitmen ini secara nyata.

Kita nantikan realisasi dari komitmen dan kerja sama kedua negara bagi negara masing-masing semoga dapat menguntungkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar