181121, 12.00 - Kopi Indonesia kini mulai dikenal oleh masyarakat internasional bahkan tidak jarang diikutkan dalam pameran dagang atau pameran kopi di sebuah negara contohnya di Jepang.
Sebagaimana ndut baca pada laman resmi
Kemlu, Kopi Spesial Indonesia kembali hadir dalam World Specialty Coffee
Conference and Exhibition 2021 (SCAJ Expo) 2021 di Tokyo Big Sight Jepang pada
17 November hingga 19 November 2021.
Paviliun Indonesia di hari pertama SCAJ
2021 berhasil meraih dua kesepakatan dagang untuk impor specialty coffee dari
Indonesia dengan nilai lebih dari US$150,000 dan satu kesepakatan antara
eksportir Indonesia dengan importir dan distributor Jepang untuk mengedepankan
tanggung jawab sosial para pelaku usaha demi keberlanjutan perkebunan kopi
Indonesia (sustainability and traceability) serta kesejahteraan petani
Indonesia.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang
merangkap Negara Federasi Mikronesia, Heri Akhmadi saat meresmikan Paviliun
Indonesia di Pameran SCAJ Expo 2021 ini
menjelaskan, Paviliun Indonesia bertema wilayah penghasil kopi yaitu Sumatera,
Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.
Pengunjung nampak antusias di Paviliun
Indonesia dimana Specialty Coffee dari Indonesia mempunyai cita rasa tinggi dan
sangat beragam dari Sumatera hingga Papua. Saya dan konsumen di Jepang sangat
menyukainya.
Bahkan ada importir kopi di Jepang ingin
lebih banyak lagi mengimpor kopi-kopi special dari Indonesia tentunya ini kabar
gembira bagi para petani kopi di Indonesia.
Dalam Pameran SCAJ 2021 ini, Paviliun
Indonesia mengangkat tema Coffee is Indonesia - Home of World's Finest Coffee menghadirkan
kopi-kopi asal tunggal unggulan berdasarkan wilayah atau geografisnya yaitu
Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Paviliun Indonesia dalam Pameran SCAJ Expo
2021 ini merupakan kerja sama antara KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan,
Kementerian Pertanian dan Bank Indonesia.
Kinerja Ekspor Kopi Indonesia ke Jepang
pada periode Januari sampai dengan September 2021 tercatat sebesar USD 48,6
juta atau meningkat 9,62 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Paviliun Indonesia diikuti oleh 16 varietas
kopi spesial asal Indonesia di antaranya Solok Radjo, Mandheling, dan Ijen
Raung. Diharapkan melalui kegiatan promosi ini dapat mengangkat citra Indonesia
atas produk kopi Indonesia yang berkualitas dan bercita rasa tinggi.
Siapa yang tidak kenal dengan kopi
Indonesia, dari Sabang sampai Merauke tiap daerah memiliki kopi khas mereka
seperti kopi Sidikalang di Sumatera Utara, atau kopi Kepahiang di Bengkulu dan
masih banyak lagi.
Ndut berharap para diplomat muda Indonesia
dapat memperkenalkan kopi dari daerah lain bukan kopi yang sudah dikenal saja
tetapi dari daerah yang mungkin tidak terpantau pasti memiliki kopi khasnya
kepada warga global, seperti kopi Bengkulu atau kopi dari dataran Wamena, Papua
agar kopi kita dikenal juga di dunia.
Kita nantikan Indonesia sebagai pasar kopi
dunia yang mengekspor ribuan juta biji kopi ke seluruh dunia, karena kopi kita
tidak kalah dengan kopi dari negara lain apalagi rasanya yang sangat khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar