271021,
11.36 – Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) XXX-K /UNIFIL
kunjungi sekolah berkebutuhan khusus Mosan Center School di Lebanon.Puspen TNI
Program kegiatan kunjungan ke sekolah atau
School Engagement ini baru dibuka kembali setelah hampir dua tahun ditiadakan
karena dampak pandemi Covid-19, di mana semua sekolah di wilayah Lebanon
Selatan ditutup dan hanya melaksanakan kelas online.
Sebagimana ndut baca pada laman TNI, Komandan
Satgas MCOU XXX-K/UNIFIL Mayor Arm Dony Romansah beserta rombongan yakni
Perwira Tactical Community Outreach Team (TCOT) MCOU Kapten Inf Bimo Prasetyo,
Chief Product Development and Media Centre (PDMC) Kapten Laut (E) Agung Budhi S
, Sertu Agus Dwi Pranata, Serda Veronika Pakpahan, Serda Aan Destasa, dan Serda
Deni Heriandi serta penerjemah Eliana bertemu langsung dengan Kepala Sekolah
Mr. Ali Charafddine.
Menurut Dansatgas MCOU Mayor Arm Dony
Romansah, kegiatan ini merupakan salah satu tugas misi MCOU untuk memberikan
sosialisasi dan informasi kepada siswa di sekolah-sekolah tentang peran serta
UNIFIL di area misi Lebanon khususnya wilayah selatan. Demikian pula penjelasan
tentang istilah blue line, blue barrel, bahaya ranjau (landmines) dan
unexploded ordnance (UXO).
Guna memudahkan para murid dalam menangkap
penjelasan yang disampaikan, tim menyiapkan Language Assistant (LA) sebagai
penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Arab (lokal) serta menayangkan video
interaktif yang sudah disiapkan dalam bahasa Arab.
Di akhir kegiatan, tim membagikan souvenir
berupa tas dan perlengkapan sekolah kepada para siswa yang tampak senang dan
terhibur atas kunjungan Satgas ke sekolah mereka.
Untuk diketahui, MCOU (Military Community
Outreach Unit) adalah Satgas Pasukan Perdamaian di bawah UNIFIL (United Nations
Interim Force in Lebanon) yang memiliki mandat melaksanakan kegiatan interaksi
dengan masyarakat melalui komunikasi tatap muka yang bertujuan untuk
mempengaruhi dan membentuk persepsi, tingkah laku dan kebiasaan-kebiasaan
tertentu masyarakat dengan sasaran komunikan atau target audience yang telah
ditentukan.
Ndut apreasiasi dengan keberadaan Kontingen
Garuda yang mampu bersosialisai dengan masyarakat setempat dengan
memperkenalkan Indonesia lewat budaya dan juga peran Indonesia di PBB tidak
diragukan kembali
Kita tahu, Indonesia adalah 10 besar penyumbang
terbesar tentara perdamaian untuk PBB di wilayah konflik sejak tahun 1958
hingga hari ini tentunya menjadi kebanggaan sendiri bagi Indonesia.
Ndut berharap ini akan bertambah, mengingat
Indonesia sangat dihargai di mata masyarakat setempat bahkan tidak ada catatan criminal
sedikit pun apalagi tindak pelecehan dan kekerasan seksual di negara penempatan
selama penugasan serta bisa menjadi jembatan atas pedamaian di wilayah konflik
lewat masukannya.
Kita nantikan peran nyata Indonesia lewat
tentara dan polisi perdamaian di dunia internasional dalam mendamaikan negara
berkonflik agar dunia ini semakin damai dan tidak ada konflik berkepanjangan,
sukses terus untuk KONGA UNIFIL Lebanon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar