261021, 21.15 – Timnas Indonesia harus akui permainan timnas Kangguru Australia dalam partai grup G kualifikasi Piala Asia U-23 Uzbekistas 2022 di Tajikistan.
Timnas Australia mendapatkan penalty namun
tendangan sang eksekutor, Patrick Wood dapat diantisipasi oleh Kiper Persebaya
Ernando Ari Sutaryadi.
Australia baru mendapatkan gol pertama
mereka lewat sang kapten, Marc Torkich yang berawal dari tendangan bebas di
sisi kiri pertahanan Indonesia.
Lachlan Brook yang menjadi eksekutor
mengirim umpan lambung ke tiang jauh gawang Indonesia dimana mengarah tepat ke
Marc Torkich yang berdiri bebas tak terkawal, belokkan bola sembari jatuhkan
diri
Sundulan Marc Torkich sebenarnya mengarah
tepat ke Ernando Ari. Namun, Ernando tetap harus memungut bola dari gawangnya
karena sundulan Marc Torkich terlalu keras, 0-1 untuk Australia.
Australia menambah gol lagi pada menit 60
lewat Patrick Wood yang berawal dari serangan balik yang dikreasi oleh Lachlan
Brook dari lini tengah, kirimkan umpan terobosan kepada Lopane yang sudah buka
runag sisi kanan pertahanan Indonesia.
Lopane yang lolos jebakan offside
mendapatkan ruang tembak ketika berhadapan 1 lawan 1 dengan Ernando tapi memilih
memberikan kepada Patrick Wood yang bebas tak terkawal lepaskan tendangan ke
gawang yang sudah kosong. 0-2 untuk Australia.
Indonesia memperkecil keadaan pada menit
ke-68 lewat tendangan spektakuler dan cantik dari Witan Sulaeman dengan
manfaatkan umpan dari Ramai Rumakiek dari sisi kiri pertahanan Australia.
Witan yang mendapatkan ruang tengah
langsung cari ruang tembak di depan kotak penalty Australia, setelah dapat
Witan lepaskan tendangan keras kaki kiri dari luar kotak penalty, tendangan Witan
yang melengkung meluncur deras ke sudut kanan atas gawang yang membuat Nicholas
Shuman hanya bisa terpana melihat bola masuk ke gawangnya, 1-2 untuk Indonesia.
Keasikan menyerang, Indonesia harus
kebobolan lagi menjadi 1-3 pada menit ke-79, lewat aksi Jacob Italiano lewat
tendangan keras kaki kanan dari luar kotak penalty yang tidak dapat dibendung
oleh Ernando.
Indonesia membuka harapan untuk lolos
dengan mengantongi gol kedua pada menit ke-83 berawal dari tendangan jarak jauh
Gunansar Mandowen yang terhenti di kaki Taufik Hidayat.
Momen ini dimanfaatkan Taufik yang lolos
jebakan offside dengan tendangan kaki kanan ke arah pojok kanan gawang Nicholas
Shuman dan menjadi 2-3 untuk Indonesia.
Ya sangat disayangkan Indonesia harus kalah
dari dan ini dari Australia walaupun kita bisa mencuri dua gol setidaknya ini memperingan
perjuangan Indonesia untuk bisa lolos dengan margin 2 gol.
Kita tahu penghuni grup G hanya dua negara
saja setelah Tiongkok dan Brunei Darussalam memutuskan mundur dengan alasan pandemic
sehingga AFC tidak kocok ulang dan jadilah Indonesia dan Australia penghuni
grup G
Ndut sich berharap pada leg kedua,
Indonesia mampu bangkit dengan permainan yang menyerang lewat umpan-umpan yang
akurat dan tidak telalu lama bermain di baris belakang yang selama ini menjadi
kebiasaan timnas.
Kita doakan saja semoga Indonesia bisa
lolos pada leg kedua yang rencananya pada Jumat (29/10) digelar dimana
Indonesia sebagai tamu bila melihat permainan timnas saat babak kedua lawan Australia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar