121021, 00.40 - Tim bulutangkis putera Indonesia harus menang dramatis atas Thailand dalam pertandingan kedua grup A di Ceres Arena, Aarhus, Denmark
Pada pertandingan pertama, Indonesia
menurunkan Anthony Sinisuka Ginting melawan tunggal putera Thailand Kantaphon
Wangcharoen.
Ginting harus akui permainan Wangcharoen lewat
aksi yang cukup ketat hingga tiga gim, dan kalah dengan angka 21-16, 22-24 dan
23-25 dalam waktu 88 menit saja.
Pada pertandingan kedua, Indonesia
menurunkan Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya melawan Supak Jomkoh /
Kittinupong.
Mantan ganda putera nomor 1 dunia ini menangkan
laga dengan tiga gim 19-21, 21-18 dan 21-13 dalam tempo 61 menit dan membuat
skor sementara menjadi 1-1 untuk kedua tim.
Pada pertandingan ketiga, Indonesia menurunkan
tunggal putera Jonathan Christie melawan tunggal putera Thailand, Kunlavut Vitidsarn.
Kunvalut Vitidsarn mampu kalahkan Jonathan
Christie dalam dua gim langsung yaitu 21-10 dan 21-14 dalam waktu hanya 47
menit saja, dan mengubah kedudukan sementara 1-2 untuk Thailand.
Indonesia samakan kedudukan menjadi 2-2
lewat pertandingan keempat yang menurunkan Fajar Alfian / Muhammad Rian
Ardianto yang berhadapan dengan ganda Thailand, Natthapat Trinkajee / Tanupat
Viriyangkura.
Fajar / Rian sukses tumbangkan ganda Thailand
ini dengan angak 21-9 dan 21-12 dalam waktu hanya 30 menit dan imbangi menjadi
2-2 untuk kedua tim.
Pada pertandingan penentuan, Indonesia
menurunkan Shesar Hiren Rhustavito yang berhadapan dengan Adulrach Namkul.
Vito mampu hadapi Namkul dengan tiga gim
langsung yaitu 23-21, 10-21 dan 21-8 dan mengubah menjadi 3-2 untuk kemenangan
Indonesia atas Thailand.
Dengan hasil ini, membuat Indonesia berada
di peringkat pertama grup A dan akan meladeni pertandingan melawan Taiwan.
Taiwan dan Thailand pun berkesempatan untuk
melaju ke perempat final namun Taiwan unggul head to head daripada Thailand.
Ndut menyayangkan dengan hasil ini dimana
harus kalah dua pertandingan dan harus meang dramatis atas Thailand, ada apa
dengan tunggal putera Indonesia seakan tidak punya power dalam hadapi tunggal
Thailand.
Ndut berharap hasil ini menjadi pelajaran
berharga dalam menghadapi Taiwan dan lawan lain di perempat final agar tidak
terulang kembali.
Ya ndut doakan semoga tim bulutangkis
putera dapat meraih Piala Thomas, karena sudah lebih dari 20 tahun tidak bersemayam
di Jakarta, sukses terus.. Tuhan Berkati..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar