311021, 07.10 - Para pemimpin G-20 menyetujui dan menyampaikan pandangan tentang pentingnya capaian strategis global vaksinasi yang ditetapkan oleh WHO.
Sebagaimana ndut baca pada laman
Infopublik, Menlu Retno Marsudi katakan para pemimpin menyampaikan pandangan
perlunya lakukan vaksinasi 40 persen pada akhir tahun 2021, 70 persen pada
pertengahan 2022.
Selain itu perlunya kerjasama antara
menteri keuangan dan menteri Kesehatan serta organisasi internasional seperti WHO,
Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional a.k.a. IMF dalam hal ketersediaan
dana dalam menghadapi pandemic.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo dalam
pernyataannya menekankan pentingnya penguatan arsitektur kesehata global yang inklusif
dengan berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi dan kesetaraan..
Sementara itu jelang KTT G20, Menlu Meksiko,
Marcelo Ebrard Casaubon menyatakan negaranya mendukung terhadap keketuaan
Indonesia di G20 pada 2022 hal ini disampaikan kepada Menlu RI, Retno Marsudi.
Ndut apresiasi dan mendukung pernyataan
dari Presiden Jokowi bahwa yang dibutuhkan sekarang adalah kerjasama serta
penguatan arsitektur Kesehatan global soal penanganan covid19 secara global.
Kita tahu sampai hari ini, wabah covid19
masih menghantui global dan tidak jelas kemana arah akhirnya walau saat ini
sudah ada vaksin namun tidak semua negara miliki dana untuk membeli vaksin kalaupun
donasi pun tidak penuh.
Ndut berharap dengan adanya kerjasama dan menguatkan seperti yang diucapkan Presiden dapat menjadi jembatan bagi negara miskin dan negara kaya pun dapat membantu dengan mendonasikan vaksin mereka yang berlebih agar pandemic ini bisa cepat berakhir.
Kita nantikan bentuk konkret dan pemikiran dari
Indonesia selaku keketuaan G20 yang baru mulai tugas pada 1 Desember mendatang
dalam hal penanganan covid19 secara global.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar