311021, 07.00 - Bagi Indonesia UMKM adalah sendi utama perekonomian dimana negara ini miliki lebih dari 65 juta unit yang berkontribusi terhadap 61 persen perekonomian nasional, selain itu 64 persen pelaku UMKM Indonesia adalah perempuan.
Hal ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo
saat berpidato pada side event KTT G20 yang membahas UMKM dan bisnis perempuan,
sebagaimana yang ndut baca pada laman infopublik.
Presiden juga mengatakan bahwa G20 harus
terus mendorong penguatan peran UMKM dan perempuan melalui sejumlah kisah
nyata.
"Pertama,
meningkatkan inklusi keuangan UMKM dan perempuan. Inklusi keuangan adalah
prioritas Indonesia. Indeks keuangan inklusif kami telah mencapai 81 persen dan
kami targetkan mencapai 90 persen di 2024," jelas Presiden Joko Widodo
dalam acara yang digelar di La Nuvola, Roma, Italia.
Indonesia mengalokasikan USD17,8 miliar
kredit usaha rakyat (KUR) dan lebih dari 2,4 juta pengusaha perempuan telah
menerima bantuan ini.
Selain itu, Indonesia juga meluncurkan
USD1,1 miliar bagi Program Produktif Usaha Mikro dan 63,5 persen di antaranya
diterima pengusaha perempuan. Khusus untuk pengusaha perempuan mikro dan
ultra-mikro, Indonesia mengembangkan skema pemodalan khusus yang disebut
program Mekaar “Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera”
Presiden Jokowi memaparkan bahwa hingga
saat ini, terdapat lebih dari 10,4 juta nasabah dengan total pembiayan USD1,48
miliar dan non performing loan yang sangat rendah, hanya 0,1 persen. Hal
tersebut membuktikan kemampuan para pengusaha perempuan yang mumpuni dalam
mengelola dana.
Aksi nyata kedua yakni mendukung
transformasi ekonomi UMKM. Menurut Presiden Jokowi, digitalisasi adalah key
enabler Lokapasar atau e-commerce menjadi salah satu penggerak ekonomi
Indonesia di masa pandemi dengan nilai yang akan mencapai USD24,8 miliar tahun ini.
"Selama pandemi, 8,4 juta UMKM
Indonesia telah memasuki ekosistem digital, termasuk bagi 54 persen UMKM
perempuan," tambahnya.
Jokowi juga menyebutkan keberpihakan G20 harus
nyata bagi digitalisasi UMKM dan perempuan berupa pembangunan infrastruktur
digital dan kerjasama teknologi, serta peningkatan literasi digital pelaku UMKM
Ndut apresiasi dengan pidato Jokowi pada
sesi event KTT G20 yang mengangkat peran UMKM dan perempuan bagi Indonesia
kepada dunia.
Kita tahu Indonesia ditahun 1998 lolos dari
krisis ekonomi berkat keberadaan UMKM begitu juga saat ini ditengah pandemic jumlah
UMKM pun meningkat walaupun ada juga yang tutup namun menghasilkan transaksi
ekonomi yang lumayan terutama industry makanan dan minuman.
Ndut berharap dengan keketuaan Indonesia di
forum G20 ini dapat mengangkat dan menginternasional UMKM dan perempuan
Indonesia sebagai bukti nyata bahwa Indonesia bisa bangkit dari keterpurukan
ekonmi lewat UMKM.
Kita nantikan aksi nyata Indonesia sebagai
keketuaan G20 dalam memberdayakan UMKM dan perempuan di arena internasional
terutama anggota G20.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar