Selasa, 14 September 2021

PBB Serukan Solidaritas untuk Afghanistan

14921,  11.00  - Ditengah ketidakpastian Afghanistan dalam menata negara itu pasca dikuasai Taliban, membuat PBB menyeruskan negara untuk tunjukkan solidaritas kepada negara tersebut.

Sebagaimana ndut baca di VOA, Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan negara-negara untuk menunjukkan solidaritas mereka kepada rakyat Afghanistan dengan menyumbang ratusan juta dollar untuk bantuan kemanusiaan yang luas dan mendesak.

PBB sendiri dalam KTT PBB untuk situasi kemanusiaan di Afghanistan di Jenewa meminta lebih dari USD606 juta untuk penyediaan makanan, layanan Kesehatan, tempat penampungan dan kebutuhan penting bagi 11 juta orang.

Sekjen Guterres juga menyerukan perlindungan atas hak-hak perempuan dan anak perempuan serta mata pencaharian warga agar ekonomi negara tersebut tidak hancur total.

Sementara itu dari Jakarta, Menlu Indonesia, Retno Marsudi tekankan keselamatan dan kehidupan masyarakat Afghanistan adalah prioritas utama

Selain itu Indonesia terus harapkan adanya pemerintahan yang inklusif, perlindungan HAM dan upaya mencegah merebaknya terorisme di negara itu, kondisi itulah yang dapat memulihkan kembali kepercayaan komunitas internasional.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia berkomitmen dengan berikan bantuan sebesar USD 3juta kepada masyarakat Afghanistan melalui mitra lokal

Dari USD3 juta itu sebesar USD150,000 diperuntukkan bagi bantuan kemanusiaan dalam situasi darurat, sedangkan USD2,85 juta ditujukan untuk pembangunan di Afghanistan selama 3 tahun, khususnya Kesehatan, pemberdayaan perempuan, pertambangan dan Pendidikan.

Ndut apreasiasi dengan apan yang dilakukan menteri luar negeri dalam pertemuan tingkat tinggi soal Afghanistan dimana keselamatan dan kehidupan masyarakat negeri itu adalah prioritas utama.

Kita tahu situasi Afghanistan pasca dikuasai Taliban tidak menentu terutama kepada warganya, walau berjanji akan memberikan akses kepada perempuan namun tetap terpisah dengan kaum pria seperti dalam Pendidikan.

Ndut berharap komitmen Afghanistan terhadap dunia internasional akan berubah di jalankan bukan sekedar ucapan belaka, dan tetap keselamatan warga dan akses terhadap perempuan menjadi prioritas.

Kita nantikan bagaimana  Afghanistan di tangan Taliban di masa mendatang apakah berubah dan mengikuti jaman atau tetap pada saat kelompok itu berkuasa dan warga diwarnai ketakutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar