Minggu, 15 Agustus 2021

Tim Bulutangkis RI Dipaksa Mundur

18321,  22.30  -- Disaat radio anak muda berawal dari Prambanan, Mendut dan Borobudur a.k.a Prambors pada hari ini berusia 50tahun, timnas bulutangkis kita dipaksa mundur dari Arena Yonex All England 2021 lantaran covid19.

Team bulutangkis Indonesia di ajang All England 2021 dipaksa mundur oleh panitia dan BWF lantaran ada penumpang satu pesawat dengan timnas dari Istanbul ke Birmingham dan harus jalani isolasi mandiri 10 hari.

Ya cukup prihatin dengan situasi yang ada dan tentunya sebelumnya sudah dipersiapkan sebelum berangkat seperti test usap PCR, kemudian sudah divaksin oleh pemerintah dan menerapkan isolasi serta protocol Kesehatan sebelum dan sesudah latihan.

Saat tiba di Birmingham pun lakukan PCR hasilnya negative serta isolasi mandiri setelah selesai isolasi lakukan test usap pun hasilnya negative tapi kenapa saat ini dinyatakan mundur dari tournament hanya karena satu pesawat dengan penumpang yang terindikasi terpapar covid19.

Ndut pun pertanyakan seharusnya pihak NHS melacak lewat otoritas bandara Istanbul dalam buat aturan sebelum berpergian kenapa ketika sampai Birmingham yang bawa timnas ada yang terindikasi terpapr yang buat pasukan badminton Indonesia harus isolasi.

Selain itu timnas alami diskriminasi dimana satu pesawat dengan pemain Turki Neslihan Yigit namun Yigit diizinkan main di All England sedangkan timnas tidak walaupun beberapa jam setelah ramai dan hujat, pemain Turki ini diminta WO oleh BWF.

Kemudian diskriminasi yang diterima timnas adalah selain diminta keluar arena untuk kembali ke hotel tanpa ada shuttle bus dan harus jalan kaki ke hotel di hotel pun tidak boleh gunakan lift harus pakai tangga darurat ke kamar, bisa dibayangkan sudah letih, lemas karena di WO ditambah harus jalan kaki dan naik tangga darurat dengan tenteng tas yang berat.

Ini keterlaluan, ini sama saja menghina bangsa Indonesia, Kempora, Kemlu dan KBRI London harus protes keras atas ketidak professionalan dan jiwa pengecut dari BWF yang hanya mau terima dari NHS tanpa ada pasang badan demi Indonesia dengan sertakan bukti negative kepada NHS.

Ndut pun sesalkan pernyataan basi dan normative dari Yang Mulia Tuan Dubes Owen Jenkins tanpa ada intervensi dengan membela timnas dengan melihat hubungan RI-UK yang harmonis selama ini.

Seharusnya BWF belajar dan konsultasi dengan Liga Premier yang tetap jalankan liga premier sukses walau ada pemain yang terpapar covid19 tanpa harus menunda tapi melakukan isolasi mandiri kepada pemain yang terpapar.

Ndut berharap ada permintaan maaf yang berdasar Nurani dan azas pembalik dari BWF dengan datang ke Jakarta untuk jelaskan dihadapan Menporan Zainuddin Amali, Ketua PBSI Agung Firman berikut jajaran dan atlet serta pecinta bulutangkis.

Ya kita nantikan keajaiban dari timnas bulutangkis dan BWF dalam keikutsertaan timnas di ajang All England atau ada yang tidak senang bila Indonesia menang tanpa ada lawan yang setara seperti Tiongkok dan Korea ? kita lihat saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar