Selasa, 17 Agustus 2021

Izin Penggunaan Darurat

 11121,  16.34wita  -  Setelah Komisi Fatwa MUI Pusat telah jalankan tugasnya keluarkan fatwa halal dan suci kini giliran BPOM yang akhirnya keluarkan izin darurat penggunaan dari vaksin covid19.

Sebagaimana yang ndut dengar dari RRI Denpasar, BPOM RI akhirnya keluarkan Emergency Use Authorization a.k.a. EUA atas vaksin dari Sinovac, Tiongkok, alasan dikeluarkan karena telah penuhi standar keamanan yang diisyarakatkan oleh WHO.

Menurut BPOM, khasiat vaksin Sinovac sudah mampu bentuk antibody dalam tubuh serta antibody yang ada sudah dilihat dan mampu membunuh serta netralkan virus SARS-COV-2 dalam tubuh.

Melihat hasil uji klinis di Bandung ada sekitar 65,3% tunjukkan harapan bahwa vaksin ini dapat turunkan kejadian infeksi covid kalaupun ada efek samping seperti nyeri, iritasi, diare, demam dan pembengkakan yang tidak berbahaya sehingga dapat pulih kembali esok hari.

Tapi apakah Emergency Use Authorization a.k.a. EUA itu ? adalah suatu perizinan yang bersifat sementara ini berdasarkan apa yang ndut dengar dari radio beda dengan izin edar, kalau itu akan dikeluarkan apabila obat atau izin telah selesai uji klinis tahap 1, 2, 3 serta bukti pendukung efektivitas dan keamanan vaksin.

Namun bila situasi mendesak, BPOM berwenang keluarkan EUA karena keperluan vaksinasi yang mendesak seperti saat ini dan Lembaga khusus pengawas obat dan makanan negeri ini telah keluarkan izin darurat penggunaan.

Ndut apresiasikan atas yang dilakukan oleh BPOM atas vaksin yang dikeluarkan oleh Sinovac demi menurunkan laju penyebaran covid19, ini tentunya menjadi pertanyaan masyarakat dan akhirnya terjawab bahwa vaksin ini halal, suci dan resmi dapat disuntikkan.

Ndut berharap kedepannya BPOM pun keluarkan EUA untuk produk vaksin yang dibeli negara seperti Astrazeneca, Gavi, G24, dan tentunya vaksin kebanggaan bangsa vaksin merah putih sehingga penyebaran dapat turun.

Kita doakan agar pelaksanaan vaksin dapat berjalan lancar dan data yang ada benar sesuai data resmi bukan sekedar data asal, semoga kejadian banso tidak terulang di pemberian vaksin, semoga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar