25324, 20:05 – Setidaknya empat negara Eropa yang umumkan dimana mereka siap mengakui negara Palestina sebagai satu satunya cara untuk capai perdamaian dan kemanan yang dilanda perang.
Keempat
negara tersebut adalah Malta, Isrlandia, Slovenia dan Spanyol melalui pemimpin
mereka telah berkumpul di sela sela pertemuan puncak Uni Eropoa di Brussel pada
Jumat 22 Maret 2024 untuk membahas kesiapan mereka untuk akui Palestina dan
menambahkan mereka siap untuk melakukannya bila hal itu berikan kontribusi
positif.
Dalam
pernyataan bersama, mereka sepakat bahwa satu satunya cara untuk capai
perdamaian dan stabilitas abadi di kawasan ini adalah melalui penerapan Solusi
dua negara dimana Israel dan Palestina hidup berdampingan dalam perdamaian dan
keamanan.
Walaupun
Uni Eropa mendukung Solusi dua negara akan memberikan status kenegaraan bagi
Palestina dan merupakan donor bantuan tersebar bagi Palestina, Uni Eropa belum
secara bulat mendukung pengakuan negara Palestina.
Setidaknya
9 dari 27 negara anggota Uni Eropa mengakui hak warga Palestina untuk punya
negara sesuai dengan apa yang di sebut perbatasan tahun 1967 yang mencakup
Jalaur Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Berikut
ke 4 negara Eropa yang siap mengakui Palestoina sebagai negara
Spanyol,
Pada
November lalu, PM Spanyol Pedro Sanchez bersumpah bahwa pemerintahan baru akan
menjadi pengakuan negara Palestina sebagai prioritas utama dalam kebijakan luar
negerinya.
Dalam
KTT di Brussel pada Jumat 22 Maret, Sanchez katakan kepada para pewarta
mengatakan bahwa neggaranya memilih bergerak sejalan dengan negara negara Uni
Eropa lainnya daripada mengakui negara Palestina secara sepihak. Sebuah ide
yang digagasnya di masa lalu.
Sanchez
juga berpendapat bahwa fakta dari keempat pemimpin tersebut wakili spektrum
politik, seperti Spanyol dan Malta dipimpin oleh partai kiri tengah, Slovenia
adalah partai Leiberal dan Irlandia oleh Kanan Tengah, yang menunjukkan adanya
consensus politik yang luas bahwa pengakuan atas Palestina diperlukan untuk
setiap dalam proses perdamainan di masa depan.
Malta,
Negara
kecil ini bersama dengan negara kawasan Timur seperti Republik Ceko, Rumania,
Bulgaria dan Slovakia telah akui hak warga Palestina untuk menjadi negara sejak
1998 namun belum juga terapkan.
Malta
sendiri siap akui Palestina sebagai negara sebagaimana dikatakan Kantor PM Robert
Abela pada Jumat 22 Maret 2024.
Hal
ini disampaikan usai Perdana Menteri Robert Abela ketika bertemua dengan para
pemimpin Spanyol, Slovenia dan Irlandia untuk bahas perkembangan terkini di
Gaza dan Timur Tenah.
Malta
sendiri telah lama anjurkan solusi dua negara untuk mewujudkan perdamainan di
kawasan Timur Tengah.
Slovenia,
Mendapatkan
hak berbicara pertemuan puncak, PM Slovenia Robert Galob katakan bahwa dirinya
yakin banyak yang dilakukan dalam minggu depan untuk perkuat dukungan politik
bagi negara Palestina di PBB.
Sebagaimana
dilansir dari Euronews, PM Golob tambahkan bahwa dirinya yakin bahwa kondisi
dalam membentuk pemerintahan baru di Palestina akan terjadi dalam beberapa minggu
dalam hitungan bulanan ke depan.
Irlandia,
Pada
Februari 2024 lalu, PM Taoiseach Leo Varadkan katakan bahwa walapun kasus genosida
dilakukan Afrika Selatan terhadap Israel di Mahkamah Internasiona ada dalam
agenda.
Diskusi
juga dilakukan mengenai adanya kemungkinan mengakui Palestina sebagai sebuah negara
merdeka.
Varadkar
katakan bahwa ada sejumlah negara Uni Eropa yang bertindak bersama untuk akui
Palestina dapat mungkinkan terjadinya negosiasi lebih setara, usai perang
berakhir di Ggaza, melalui solusi dua negara yang selama ini diperjuangkan oleh
semua pihak.
Varadkar
sendiri katakan bahwa pendapat mengenaik konflik Gaza dan negara negara
memandang isu isu terkait Israel dan Palestina berdasarkan sejarah nasional
mereka.
Kita
nantikan saja apakah perjuangan empat negara ini bersama Indonesia dan negara
lain yang mendukung Palestina dan solusi dua negara dapat terwujud, kita tunggu
saja. ***