Kamis, 02 Mei 2024

Hamas Apresiasi Keputusan Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

2524, 15:50 – Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menyambut dan mengapresiasikan Keputusan Kolombia yang memutus hubungan diplomatic dengan Israel karena genosida di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, Hamas melihat posisi Gustavo Petro, Presiden Kolombia sebagai kemenangan atas pengorbanan rakyat Gaza dengan tujuan mereka yang adil.

Hamas juga mendesak agar negara negara di kawasan Amerika Latin dan negara lainnya untuk mengambil sikap serupa dengan kolombia terhadap Israel dengan mengatakan bahwa negara zionis tersebut abaikan semua hukum dan norma internasional yang ada.

Seperti diberitakan pada hari ini tepatnya Rabu 1 Mei 2024 waktu Bogota, Gustavo Petro mengatakan di hadapan publik dalam rangka Hari Buruh Internasional  bahwa keesokkan harinya hubungan diplomatic negara mereka dengan Israel berakhir.

Gustavo Petro sebelumnya mengancam akan putuskan hubungan diplomat dengan Israel termasuk di antara 18 pemimpin negara yang tanda tangani pernyataan pimpinan Amerika Serikat yang menutup pembebasan sekitar 130 sandera yang ditahan di Gaza usai serangan lintas batas yang dipimpin Hamas 7 Oktober 2023 dengan tewaskan kurang dari 1,200 orang di Israel.

Pernyataan tersebut menuntut adanya pembebasan para sandera yang tersisa, dengan mengatakan bahwa hal itu akan mengarah pada pengakhiran permusuhan yang dapat dipercaya.

Seperti diketahui, lebih dari setengah tahun Israel kobarkan bendera perang di Gaza yang akibatkan banyaknya kematian dan kehancuran di wilayah tersebut.

Setidaknya 34.600 lebih warga Palestina yang mayoritas wanita dan anak anak tewas dan lebih dari 77.000 orang lebih alami luka luka dengan berbagai tingkatan,

Selama kibarkan bendera perang, Israel juga memblokade wilayah Gaza yang sebebakan bahaya kelaparan mengintai khususnya di Gaza Utara ***

Terkait Genosida di Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

2524, 11:40 – Setelah Honduras dan Chile kini Kolombia memutuskan hubungan diplomatic dengan Israel mulai 2 Mei 2024 ini dengan alasan melakukan serangan di Gaza.

Hal ini disampaikan oleh Presiden Kolombia Gustavo Petro yang umumkan pada 1 Mei 2024 dihadapan para demonstran pada Hari Buruh di Plaza de Bolivar, Bogota

Dengan adanya pengumuman ini membuat Dubes Israel untuk Kolombia, Gali Dagan beserta staff memiliki waktu 72 jam untuk tinggalkan Bogota usai diberitahu secara resmi oleh Kemlu Colombia.

Keputusan ni disampaikan oleh Presiden Gustavo Petro ketika kampanye militer yang digaungkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di wilayah Palestina yang telah masuki bulan ketujuh sejak Oktober 2023.

Serangan Israel sendiri telah tewaskan 34,568 orang serta 77.765 lainnya luka luka di Gaza usai Hamas serang Israel pada 7 Oktober 2023 yang tewaskan 1,139 orang serta sandera lebih dari 250 lainnya.

Selain menewaskan warga Palestina, para personel militer Israel juga hancurkan berbagai infrastruktur sipil penting yang sebabkan sektor kesehatan dan lainnya ikutan kolaps.

Selain merusak infrastruktur, pasukan Israel juga melakukan blockade dan panghalangan masuk bantuan kemanusiaan ke Gaza yang berujung krisis kemanusian dimana warga Palestina kesulitan dapatkan pasokan air bersih, obat obatan, bahan bakar dan makanan.

Israel juga dituding melakukan genosida atas tindakannya di Gaza dengan mengadili kasus yang dibawa oleh Afrika Selatan ke Mahkamah Internasional atau ICJ pada Januari lalu.

ICJ juga perintahkan Israel mengambil langkah langkah untuk mencegah tindakan genosida berdasarkan Konvensi Genosida 194.

Terkait pemutusan hubungan diplomatic dengan Israel membuat Menlu Israel, Israel Katz mengecam Keputusan Gustovo Peto dengan mengatakan bahwa Gustavo Petro antisemite dan telah berpihak kepada Hamas.

Dalam unggahannya ke akun media sosial X, Israel Katz mengatakan bahwa hubungan kedua negara selalu hangat dan tidak ada presiden yang penuh kebencian dan antisemite yang dapat mengubahnya.

Selain itu Israel Katz mengatakan bahwa negaranya akan terus melindungi warganya tanpa rasa takut.

Seperti diketahui, Gustavo Petro dimana salah satu pemimpin dunia yang paling keras menentang serangan Israel d Gaza. Presiden dari sayap kiri ini telah berapa kali menuduh Israel melakukan genoside di Gaza

Usai serangan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, Israel umumkan menghentikan ekspor keamanan ke Kolombia.

Hal ini terkait dengan ucapan Gustavo Petro menggunakan bahasa yang digunakan oleh Menhan Israel Yoav Gallant yang berbicara tentang rakyat Gaza yang mirip dengan apa yang dikatakan ‘Nazi tentang orang Yahudi’

Usai ucapan tersebut, pemerintah Kolombia meminta perwakilan Israel di Bogota untuk tinggalkan negaranya, selain itu Kolombia telah memanggul pulang dubes mereka di Tel Aviv pada Februari lalu serta tangguhkan jual beli serangan dengan Israel.

Untuk diketahui, Kolombia besama koleganya di Amerika Latin, Brasil mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel ke ICJ di Den Haag dengan menyatakan serangan di Gaza merupakan pelanggaran terhadap konvensi Genosida. ***