Kamis, 14 Maret 2024

Catat! 26 Maret 2024 Xiaomi 14 Diluncurkan di Indonesia

14324, 15:25 – Usai dirilis secara global di Barcelona pada Februari 2024 lalu, Xiaomi 14 dipastikan akan diluncurkan di Indonesia bahkan pihak Xiaomi sudah mengumumkan tanggal peluncurannya.

Xiaomi 14 akan meluncur di Indonesia pada 26 Maret 2024 yang tentunya akan disiarkan secara online di Kanal Youtube Xiaomi Indonesia.

Namun sayangnya belum ada informasi apakah Xiaomi 14 Ultra akan diluncurkan bersamaan begitu pula pengkat smartwatch dan tablet baru yang ikut diperkenalkan di Barcelona.

Xiaomi 14 akan tampil dengan layar berukuran 6,36 inchi dengan resolusi 1,5K dengan panel OLED TCL C8 L TPO yang mana kecerahan puncak capai 3.000 nits dengan refresh rate 1-120 Hz dengan didukung Dolby Vision.

Xiaomi 14 juga mengusung layar datar dengan bezel yang cukup tipis dimana ukurannya 1,61mm hingga 1,71mm yang membuat rasion screen to body mencapai 93,3 persen rasio layar ke tubuh.

Frame Xiaomi 14 secara spefisik dibuat flat dengan sudut membulat, memiliki ketebalan 71.5mm cukup mudah digunakan dengan satu tangan saja.

Seperti pada produk Xiaomi terdahulunya Xiaomi 14 ini kantongi IP68 dalam hal ketahanan debu dan air.

Namun ada yang berbeda dari Xiaomi 14 dibanding produk sejenis dimana inframerah tidak ditempatkan di pinggiran bodi.

Melainkan diletakkan di area kamera bagian belakang, begitu juga halnya dengan speaker yang tersembunyi di areal earpiece.

Untuk tenaganya, Xiaomi 14 didukung Snapdragon 8 Gen 3 dengan RAM LPDD5X hingga 16GB.

Menariknya Xiaomi 14 memiliki sistem pendingin IceLopp dengan struktur sirkulasi satu arah menjanjikan kinerja 3 kali dari VC tradisional.

Bagi para penggemar selfie atau photografi jangan bersedih Xiaomi 14 terdapat tiga kamera yang diletakkan di bagian belakang yang semuanya memakai lensa Leica Summilux.

Pada kamera utamanya terdapat 50 MP dengan menggunakan sensor Light Fusion 90 1/1,30” 1,2um f / 1,5 aperture yang mampu optimalisasikan dynamic ranget hingga 13,5 EV.

Selain itu, resolusi kamere ultra wide dari Leica sendiri adalah 14mm yang telah ditingkatkan menjadi 50 MP.

Ponsel ini juga membawa lensa floating telephoto Leica 75mm 50 MP dengan jarak fokus 10cm dan zoom optic 3,2x.

Sementara pada kamera depannya dengan ukuran 32 MP dengan kemampuan merekan 4K 60fps.

Lalu bagaimana dengan baterainya, Xiaomi 14 menggunakan baterai 4,610mAh dengan dukungan pengisian daya ulang kabel 90W yang mana dalam waktu 100 persen hanya dalam 31 menit.

Sedangikan untuk 50 W pengisian nirkabel untuk 100 persen hanya dalam waktu 46 menit dan 10 W pengisian nirkabel terbalik

Selain fitur di atas, Xiaomi 14 juga tidak lupa dengan sensor sidik jari di layar, dan juga dukungan Dolby Atmos, Hi Res Audio, NFC dan tentunya jaringan 5G yang sedang tren saat ini.

Jadi tunggu apalagi, siapkan duit kalian bila ingin mengganti ponsel lama anda dengan Xiaomi 14 dan nantikan peluncurannya pada 26 Maret 2024. ***

Parlemen AS Sahkan Aturan Blokir TikTok

14324, 13:20 - United States House of Representatives atau DPR AS sahkan RUU yang dapat melarang aplikasi TikTok di seluruh negeri tersebut.

Dengan adanya aturan itu, Amerika Serikat memberikan waktu enam bulan bagi ByteDance pemilik TikTkok di Tiongkok untuk divestasi asset aplikasi tersebut di Amerika Serikat atau terancam dilarang.

RUU sah diketok palu usai meraih suara 352 melawan 65 dalam pemungutan suara bipartisan yang dilaksanakan pada Rabu 13 Maret 2024.

Namun RUU tersebut menghadapi ketidakpastian di Senat karena ada pihak memilih pendekatan berbeda dalam mengatur aplikasi video pendek tersebut.

Seperti Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer katakan bahwa senat masih akan meninjau RUU tersebut.

Sedangkan Pemimpin Mayoritas Parlemen dari Republik Steve Scalise melihat keberadaan TikTok sebagai keamanan nasional yang kritis.

“Senat harus mengambil tindakan ini dan mengesahkannya,” katanya pada akun media sosial X.

Nasib TikTOk yang telah digunakan sekitar 170 juta warga Amerika ini telah menjadi bola panas di Washington.

Banyak anggota parlemen yang mengatakan bahwa pihaknya telah menerima banyak panggolan dari remaja pengguna TikTok yang menentang RUU tersebut.

Dalam konfrensi pers hari Rabu 13 Maret 2024, Sekretarsi pers Gedung Putih Karine Jean Pierre mengatakan pihaknya ingin melihat Senat mengambil reaksi dan tindakan cepat.

Sementara itu CEO TikTok Shou Zi Che berkomentar mengenai RUU tersebut dalam sebuah video yang diunggah pada Rabu 13 Maret 2024 mengatakan bahwa RUU ini disahkan menjadi UU maka akan menyebabkan larangana terhadap TikTok di Amerika Serikat dan merampas miliaran dollar dari kantong para pembuat konten dan usaha kecil.

Dan juga merampas sekitar 300,000 pekerjaan di Amerika, pebisnis asal Singapura ini menngatakan bahwa perusahaannya tidak akan berhenti berjuang dan gunakan hak hukumnya untuk mencegah RUU tersebut menjadi UU.

Selain dari TikTok, Kemlu China pun berkomentar dengan mengkritik RUU tersebut pada Selasa 12 Maret 2024.

“Meskipun AS tidak pernah menemukan bukti bahwa TikTok merupakan ancaman terhadap keamanan nasional AS, mereka tidak pernah berhenti mengejar TikTok,” kata kementerian.

Sementara itu dari gedung parlemen, puluhan pengguna TikTok berunjuk rasa sebelum pemungutan suara.

Dimana biaya perjalanan dan akomodasi mereka ke Washington dibiayai oleh TikTok sebagaimana disampaikan juru bicara perusahan tersebut.

Situasi TikTok semakin runyam kala Presiden Joe Biden mengatakan pada pekan lalu bahwa dirinya akan menandatangani RUU mengenai TikTok.

Sebagaimana dikatakan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sulivan bahwa tujuan dari RUU ini adalah mengakhiri kepemilikan Tiongkok bukan melarang keberlangsungan TikTok.

Namun hingga saat ini belum diketahui apakah Tiongkok akan menyetujui penjualan apapun atau asset TikTok di Amerika Serikat dapat didevestasikan dalam waktu enam bulan.

Apabila ByteDance gagal mendivestasi, toko aplikasi yang dioperasikan oleh Apple, Aphabet, Google dan pihak lain akan dilarang secara hukum untuk tawarkan TikTok atau menyediakan layanan hosting web untuk aplikasi yang dikontrol oleh ByteDance.

Namun di sisi lain, Divestasi Tiktok yang dipaksakan oleh Amerika Serikat akan menghadapi tantangan secara hukum.

Bila itu terjadi, TikTok harus ajukan banding dalam waktu 165 hari sejak RUU tersebut ditandatangani oleh Joe Biden. ***