Selasa, 27 Februari 2024

Hasil BRI Liga 1: Parade Gol Indah, Persita Tangerang Gagal Raih Kemenangan atas PSS Sleman

27224, 16:52 – Laga pekan ke 26 BRI Liga 1 hadirkan PSS Sleman melawan Persita Tangerang berkesudahan dengan hasil imbang 3-3.

Laga pekan ke 26 BRI Liga 1 antara PSS Sleman melawan Persita Tangerang berlangsung di Stadion Manahan, Solo Selasa 27 Februari 2024.

Jual beli serangan dari PSS Sleman maupun Persita Tangerang terjadi sejak pertandingan dibuka oleh wasit Gedion Dapaherang.

Persita Tangerang dapatkan peluang emas di menit pertama lewat tendangan Christian Rontini namun masih dapat ditepis oleh Anthony Pinthus.

Peluang juga didapat oleh Esal Syahrul masih dapat dihalau keluar oleh Thales Lira, namun tak butuh lama, PSS Sleman dapatkan peluang emas lewat tendangan penyerang timnas Indonesia U23, Hokky Caraka.

Namun penyerang timnas Indonesia U23 masih menyentuh jaring luar gawang Persita Tangerang.

PSS Sleman dapatkan peluang emas lewat tendangan cungkil Ricky Cawor di menit ke 15 namun masih dapat dihalau oleh pemain belakang Persita Tangerang di garis gawang.

Ricky Cawor dapatkan peluang berbahaya melalui situasi tendangan bebas di menit ke 18, namun belum juga berbuah gol bagi PSS Sleman.

Persita Tangerang membuka gol di menit ke 26 lewat gol indah dari eksekusi tendangan bebas 25 meter yang diekseksui oleh Ezequiel Vidal yang langsung getarkan jala Anthoy Pinthus.

Keunggulan 0-1 untuk Persita Tangerang tidak bertahan lama karena pada menit ke 33 PSS Sleman membalas gol yang tidak kalah spektakuler lewat skeman tendangan jarak jauh dari Esteban Vizcarra.

Skor pun berubah menjadi 1-1 untuk kedua tim, Persita Tangerang mengancam lewat dua tendangan berturut turut dari Esal Syahrul dan Ezequiel Vidal namun belum juga menambah keunggulan bagi Pendekar Cisadane tersebut.

Parade gol jarak jauh kembali terjadi, kali ini Irsyad Maulana melakukannya dari jarak 25 meter menjadikan kedudukan menjadi 1-2 untuk Persita Tangerang.

Hingga tambahan waktu dan wasit Gedion Depaherang meniupkan peluit tanda laga babak pertama berakhir dengan kedudukan 1-2 untuk Persita Tangerang.

Keluar dari ruang ganti, PSS Sleman langsung berinsiatif untuk menyerang dalam mengejar ketertinggalan atas Persita Tangerang.

Usaha mereka membuahkan hasil pada menit ke 50, berawal dari Ajak Riak dijatuhkan oleh Christian Rontini di areal kotak penalti. Wasit Gedion Depaherang tanpa ampun berikan penalti ke PSS Sleman.

Ajak Riak pun tidak menyia nyiakan kesempatan itu dengan mengeksekusi penalti sehingga menyamakan kedudukan menjadi 2-2.

Persita Tangerang kembali unggul melalui tendangan jarak jauh spektakuler dari Ramiro Fergonzi di menit ke 60 dan menjadikan skor 2-3 untuk tim asuhan Divaldo Alves.

Hokky Caraka dapatkan dua peluang berbahaya di menit ke 63 dan 73 namun tendangannya masih melenceng dari gawang Persita Tangerang.

Kemenangan di depan mata Persita Tangerang buyar pada menit ke 83 akibat gol bunuh diri Muhammad Toha yang bermaksud ingin menghalau umpan silang Irkham Milla dari sisi kanan pertahanan Persita Tangerang.

Hingga tambahan waktu berakhir dan wasit Gedion Depaherang meniupkan peluit tanda berakhirnya laga, kedudukan 3-3 untuk kedua tim tidak berubah.

Dengan hasil ini membuat PSS Sleman tetap berada di peringkat 13 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan koleksi 31 poin.

Sementara Persita Tangerang dengan hasil ini membuat mereka berada di peringkat 15 klasemen sementara BRI Liga 1 dengan torehan poin 28 dari 26 laga yang sudah dimainkan. ***

Jelang Ramadhan, Seruan Boikot Kurma Israel Menguat

27224, 14:55 – Ramadan akan tiba sebentar lagi dimana ketika berbuka puasa identik dengan menu kurma.

Konsumsi kurma saaat Ramadan membuat umat Islam biasanya maningkat dimana terlihat kurma dari berbagai jenis dan merek terpajang di etalase toko atau minimarket.

Kurman tanaman yang banyak tumbuh di wilayah gurun banyak berasal dari kawasan Timur Tengah.

Timur Tengah merupakan eksportir daripada kurma yang terbesar, tidak terkecuali dengan Israel.

Israel juga dikenal dengan produsen kurman Medjool terbesar di dunia dimana 50 persen diantaranya diekspor ke Eropa dengan nilai ekspor nyaris menyentuh angka Rp 5 triliun.

Tetapi setiap Ramadan selalu diikuti dengan kampanye boikot produk Israel dimana tidak lepas dari kekejaman negara tersebut terhadap rakyat Palestina.

Beberapa tahun terakhir, jumlah serangan terhadap rakyat Palestina yang meninggal telah tembus diangka 29.000 orang per 24 Februari 2024.

Dimana pasukan Israel secara brutal menyerang rakyat Palestina termasuk anak anak wanita dan orangtua.

Sejak pecahnya invasi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya lebih dari 69,737 warga Palestina menderita luka luka.

Akibat invasi tersebut membuat produk produk yang disinyalir terafiliasi dengan Israel diboikot termasuk kurma.

Pada kebanyakan kasus, banyak Perusahaan besar Israel eksploitasi tenaga kerja Palestina serta tanah Palestina untuk pasarkan kurman tersebut secara internasional.

Sementara rakyat Palestina yang menanam kurma tersebut dan tanahnya yang ditanami kurma tidak diberi akses atas hasil dari kurma tersebut.

Menurut American Muslim for Palestine a.k.a. AMP jelaskan bahwa terdapat 12 produk kurma Israel yang sangat perlu diboikot sebegai dukungan terhadap pembebasan Palestina.

Karena menurut AMP, industrik kurma Israel dibangun atas dasar pencurian diman ada 40 persen produk kurma Israel ditanam di pemukiman ilegal yang dicuri dari tanah milik rakyat Palestina.

Selain itu produksi kurma Israel tergantung pada SDA yang dicuri pula seperti air yang kadangkali dialihkan dari komunitas Palestina ke perkebunan kurma Israel.

Palestina juga diklaim bahwa para pekerja yang terpaksa bekerja di pemukiman ilegal karena ekonomi dengan menjalani segala kerja fisik sangat melelahkan dengan upah yang sangat minim.

Kondisi kerja yang cukup kejam juga dialami oleh anak anak yang diketahui dipekerjaan secara ilegal di pemukaan Israel.

Dengan kondisi ini menjadikan beberapa produk yang mendukung Israel dapatkan seruan boikot dari berbagai negara  salah satunya yang bermayoritas muslim.

Dengan cari boikot dapat rugikan perusahaan yang secara langsung terlibat dalam produksi dan distribusi produk pro Israel serta mengancam lapangan pekerjaan yang terkait dengan kegiatan ini.

Selain itu berdampak pada pemasok bahan baku lokal dan jaringan distribusi mereka selama ini.

Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, AMP juga imbau masyarakat muslim untuk tidak membeli produk kurma yang memiliki label seperti ‘Made in Israel’, Made in the West Bank’ dan ‘Made in the Jordan Valley karena itulah produk dari Israel.

Produk yang disebutkan di atas adalah ditanam dan dibuat dari tanah rampasan Israel ditambah para industri kurma Israel sering gunakan label selain ‘Made in Israel’ untuk kamuflase asal kurma tersebut.

Jadi, jelang Ramadan agar bijak dan waspada dalam membeli dan mengonsumsi kurma bisa jadi kurma yang anda konsumsi adalah produk Israel yang berasal dari tanah rampasan warga Palestina. ***