Rabu, 27 Desember 2023

21 Desember, Hari Bola Basket Sedunia

271223, 15:55 – Asosiasi Bola Basket Amerika, NBA Umumkan perayaan Hari Bola Basket Sedunia yang pertama kalinya.

Kegiatan Hari Bola Basket Sedunia ini diusung oleh PBB pada 23 Agustus 2023 lalu dalam ajang Piala Dunia Basket FIBA yang berlangsung di Jakarta, Filipina dan Jepang

Selanjutnya Hari Bola Basket Sedunia ini akan dirayakan setiap tahunnya pada tanggal 21 Desember.

Dimana pada tanggal tersebut juga bertepatan dengan Dr James Naismith pertama kali perkenalkan permainan bola basket di Springfielf YMCA pada tahun 1891.

Diketahui hampir 600 juta orang di seluruh dunia bermain bola basket setiap tahunnya Dimana sebagai informasi, olahraga basket yang merupakan olahraga terpopuler kedua di dunia. Basket menjadi olahraga tim yang paling sering dimainkan di Amerika Serikat.

Hari Bola Basket Sedunia akan diisi oleh berbagai program seperti pelatihan remaja dan kampanye media sosial.

Dimana semua menampilkan kontribusi bola basket dalam masyarakat, hal ini yang disampaikan oleh Komisioner NBA, Adam Silver.

“Keluarga NBA sangat senang dapat bergabung dengan komunitas basket dunia dalam merayakan Hari Bola Basket Sedunia yang pertama," ujar Komisioner NBA, Adam Silver.

 "Lebih dari 130 tahun setelah Dr. James Naismith memperkenalkan permainan ini di Springfield YMCA."

"Hari Bola Basket Sedunia merupakan pengingat akan kemampuan basket."

"Basket dapat menembus batas, budaya, bahasa, dan mempersatukan orang-orang di seluruh dunia," kata Adam Silver.

Untung menyemarakkan kegiatan ini pada tahun depan para penggemar dan anggota komunitas bola basket dalam bergabung dalam perayaan Hari Bola Basket Sedunia.

Dengan cara dengan membagikan kisah bola basket kalian di ranah dunia media sosial dengan gunakan tagar atau hastag #WOrldBasketballDay serta menautkan ke akun media sosial @jrnba dan @nbacares. ***

Selamatkan Generasi Muda, WHO Minta Semua Negara Larang Vape dengan Perasa

271223, 15:55 – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO desak pemerintah di semua negara untuk perlakukan rokok elektronik atau Vape dengan varian rasa layaknya rokok tembakau atau rokok konvensional.

WHO soroti penggunaan mendorong Perusahaan tembakau besar untuk beralih ke rokok elektrik sebagai alternatif rokok konvensional.

WHO tegaskan penggunaan vape dilarang di 34 negara pada Juli tahun ini, diantaranya di Brasil, Iran, Thailand, India.

Namun tetapi banyak negara kesulitan tegakkan aturan penggunaan rokok elektrik, pada banyak kasus, rokok elektrik tetap tersedia di pasar gelap.

Bila melihat penelitian yang sudah ada, namun kini tidak ada bukti bahwa vape betulan bisa menjadi alternatif untuk perokok berhenti konsumsi rokok konvensional.

Namun, vape juga bisa picu gangguan kesehatan dan mendorong kecanduan nikotin di kalangan non perokok terutama remaja dan anak anak.

 "Anak-anak direkrut dan dijebak pada usia dini untuk menggunakan rokok elektrik dan mungkin kecanduan nikotin," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dirjen WHO pun menyinggung pada di seluruh wilayah dengan pemasaran yang agresif, vape lebih banyak digunakan oleh anak remaja usia 13-15 tahun dibanding oleh orang dewasa.

WHO pun mendesak negara negara di dunia untuk terapkan perubahan termasuk larangan penggunaan varian rasa Vape seperti mentol, serta terapkan langkah langkah pengendalian tembakau pada vape.

WHO sendiri sejauh ini tidak memiliki kewenangan atas peraturan nasional di setiap negara di dunia, namun hanya bisa memberikan panduan serta rekomendasi kemudian diadopsi secara sukarela.

WHO sebut, walau kini risiko kesehatan jangka panjang dari para pengguna vape blum diketahui secara pasti, sudah terbukti bahwa vape pun hasilkan beberapa zat pemicu kanker.

Selain itu menimbulkan masalah kesehatan jantung dan paru paru, serta pengaruhi perkembangan otak dari para generasi muda pengguna vape. ***