Minggu, 03 Desember 2023

BRI Liga 1, PSIS Semarang Sukses Kalahkan PS Sleman

31223, 17.30 – Pekan ke 21 BRI Liga 1 hadirkan laga PSIS Semarang melawn PSS Sleman yang dimenangkan oleh PSIS Semarang dengan skor 1-0.

Pekan ke 21 BRI Liga 1 antara PSIS Semarang melawan PS Sleman berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang Minggu 3 Desember 2023.

Sejak wasit Rio Permana Putra meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan, PSIS Semarang langsung menekan pertahanan PS Sleman.

Terbukti pada menit ke 18, tendangan jarak jauh Dewangga masih lemah dan diblok oleh bek PSS Sleman, Thales

Serangan PSIS Semarang di menit ke 21 masih bisa dibaca, namun pemain PS Sleman Nurdiansyah menghalau bola terobosan yang ditujukan kepada Fredyan Wahyu.

Dewangga harus mendapatkan kartu kuning setelah menekel Jonanthan Bustos di menit ke 22.

PS Sleman mendapatkan peluang lewat sundulan Esteban Vizcara di menit ke 27 namun masih melambung dari gawang PSIS Semarang.           

Pada menit ke 34, giliran Hokky Caraka melakukan tendangan walau diapit oleh Luaco namun tendangannya sangat lemah dan mudah diamkan oleh Muhammad Adi Satryo.

Pada menit ke 45, Vitinho melakukan dribble bola bergerak ke area pertahanan PS Sleman kemudian lesakkan bola namun masih bisa diantisipasi oleh Anthony Pinthus.

Di menit tambahan 45+1, tendangan keras Wahyu Prasetyo hanya membentur tiang gawang PS Sleman

Di menit ke 45+2, Wasit Rio Permana Putra melihat Thales merangkul Fortes untuk menahan di areal penalti dan Thales pun mendapatkan kartu kuning.

PSIS Semarang pun mendapatkan hadiah penalti, Carlos Fortes pun sukses menjalankan tugasnya sebagai eksekutor dan mengubah menjadi 1-0 untuk PSIS.

Hingga tambahan waktu dan wasit Rio Permana Putra meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama.

Lepas turun minum, pada menit ke 54, Nur Diansyah mendapatkan kartu kuning usai menekel Dewangga.

Di menit ke 55, Anthony Pinthus melakukan penyelamatan dengan menepis bola tendangan keras dari Wahyu Prasetyo.

Wasit Rio Permana Putra mengeluarkan kartu kuning kepada Giovani Numberi pada menit ke 59 usai menekel Elvis.

Rio Permana Putra kembali mengeluarkan kartu kuning di menit ke 70 kepada Bayu Setiawan usai menjatuhkan Diarra.

Peluang didapat Marukawa di menit ke 80, dimana tendangan pemain Jepang ini masih bisa ditepis oleh Anthony Pinthus.

Tepat di menit ke 90+2 ricuh terjadi, dimana para pemain di area bangku cadangan berlari ke tengah lapangan karena insiden dari beberapa oknum suporter membuat laga dihentikan.

Dan wasit Rio Permana Putra memutuskan pertandingan berakhir di menit ke 90+4 dengan tambahan waktu 5 menit dengan kedudukan 1-0 untuk keunggulan PSIS Semarang atas PS Sleman.

Dengan kemenangan ini, membuat PSIS Semarang berada tetap bersaing di papan atas klasemen sementara BRI Liga 1 dengan berada di posisi ketiga dengan torehan 37 poin dari 21 laga yang sudah dimainkan.

Sementara PS Sleman dengan kekalahan ini membuat mereka harus puas berada di peringkat 13 dengan torean nilai 23 poin. ***

COP28, PBB Sebut Perubahan Iklim Semakin Mengancam Sektor Pangan

31223, 16.20 – PBB pada Jumat 2 Desember 2023 mengatakan bahwa perubahan iklim kian mengancam sektor pangan berbasis pertanian atau dikenal dengan agrifood.

Hal ini berdasarkan rilisan laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, FAO di sela sela pertemuan konferensi iklim PBB COP 28 yang berlangsung di Dubai UEA.

“Agrifood menghadapi ancaman kerugian dan kerusakan yang meningkat akibat perubahan iklim, dan berbagai tindakan, termasuk meningkatkan pendanaan, harus dilakukan untuk melindunginya dari kerentanan,” menurut laporan Organisasi Pangan dan Pertanian PBB yang dirilis di sela-sela pertemuan konferensi iklim PBB COP28 di Dubai.

Laporan FAO tersebut menyebutkan bahwa 35 persen rencana aksi iklim saat ini secara nyata merujuk pada kerugian dan kerusakan yang terjadi.

FAO juga tegaskan bahwa isu tersebut semakin relevan secara global di mana pertanian dinilai sebagai sektor yang paling terdampak.

Dalam laporan tersebut, menggarisbawahi pentingnya upaya terarah untuk atasi kerentanan sistem agrifood yang memainkan pernan penting dalam pembangunan dan penghidupan yang berkelanjutan.

"Pada 2020, agrifood mempekerjakan lebih dari 866 juta orang di seluruh dunia dan mencatat omset sebesar 3,6 triliun dolar AS (sekitar Rp55,6 kuadriliun),” kata laporan tersebut.

Laporan tersebut tekankan kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan metodologi dan alat untuk menilai dampak negatif perubahan iklim karena metode kontemporer sering gagal menangkap peristiwa yang terjadi secara perlahan serta dimensi kerugian dan kerusakan non ekonomi.

Laporan ini sebagaimana dilansir dari Antara, mendesak adanya tindakan untuk memitigasi dampak kerugian dan kerusakan pada agrifood, termasuk memperjelas arti kerugian dan kerusakan bagi sistem agrifood nasional, meningkatkan penilaian risiko iklim, berinvestasi dalam pengumpulan data dan penelitian, menerapkan langkah-langkah adaptasi dan memperkuat tanggap darurat. ***