261022, 04:25 – Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus harus menerima kenyataan tidak bisa bertahan di Liga Champion dan harus bermain di kasta kedua Eropa, UEFA Europa League.
Bermain
di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Juventus harus tertinggal lebih dahulu
pada menit ke-16 berawal dari umpan silang
Enzo Jeremias Fernandez yang disambut oleh sundulan Antonio Silva, 1-0 untuk
Benfica
Juventus berhasil samakan 1-1 lewat Moise Kean yang menyambar bola dari Dusan Vlahovic
di menit ke-21. Gol tersebut sempat dianulir karena didiga berbau offside dan
VAR kemudian mengambil peran untuk mengesahkan gol tersebut.
Juventus
kembali tertinggal lewat penalti setelah Juan Cuadrado dinyatakan melakukan
handball. Joao Mario sukses eksekusi dan membawa Benfica memimpin 2-1 pada
menit ke-28.
Di
saat sedang tengah mencari gol untuk imbangi permainan, Juventus malah
kecolongan lewat serangan balik, Benfica perbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat
Rafa Silva di menit ke-35.
Juventus
lagi-lagi harus kebobolan pada menit ke-50 lewat Rafa Silva yang lepas dari
kawalan dan taklukkan Wojciech Szczesny, 4-1 untuk Benfica.
Juventus
coba perkecil keadaan menjadi 2-4 pda menit ke-77 lewat tendangan voli Arkadiusz
Milik.
Juventus
kembali menyicil golnya pada menit ke-79 lewat gelandang timnas Amerika
Serikat, Weston Mckennie dan mengubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Benfica.
Dengan
hasil ini, Juventus berada di peringkat dengan raihan 3 angka dari satu
kemenangan dan tiga kali kekalahan dan terakhir akan berjumpa dengan PSG di rumah
sendiri J-Stadium.
Sebagai
pecinta Juventus ndut sangat kecewa banget dengan hasil yang diraih Juventus
pada hari ini dimana dengan mudahnya Benfica menciptakan empat gol yang sangat
indah. Rapuh dan loyo sekali pertahanan Juventus malam ini, ada apa ini ?
Ini
bukan Juventus yang benar-benar punya semangat dan daya juang yang tinggi demi
satu tujuan yaitu gelar juara dengan hasil ini apakah masih berharap juara Liga
Champion musim depan bila melihat di domestic pun tidak jauh beda sama-sama kacrut
!
Ndut
juga ndak yakin di Liga Europa Juventus bisa unjuk gigi apalagi bisa juara dan
kembali lagi ke Liga Champion sebagai hadiah juara kalau melihat permainan
Juventus saat ini yang benar-benar ya ndut bilang tadi kacrut.
Soal
isu yang beredar kalau Zinedine Zidane akan melatih Juventus, ndut sich setuju saja
yang penting bisa mengembalikan kejayaan Juventus seperti di era 90-an setidaknya
naluri menyerang dan haus akan juaranya tetap ada dan selalu bergelora di
setiap pertandingan.
Ya
ndut berharap ini menjadi pelajaran dan evaluasi bagi para pemain dan tim, agar
apa yang kurang dapat diperbaiki ini masalah harga diri klub dan hargailah perjuangan
dan pengorbanan para Juventini ini dapat terbayarkan dengan kemenangan demi kemenangan
dan juara agar pengorbanan mereka tidak sia-sia..
Kita
nantikan saja pertandingan selanjutnya apakah mental pemain Juventus ini sudah
kembali bangkit dan meraih hasil terbaik dan secara konsisten bermain untuk
menang dan meraih gelar juara atau masih tidak konsisten, kita tunggu saja..