Rabu, 26 Oktober 2022

Champion League, Drama 7 Gol yang Menyesakkan

261022, 04:25 – Klub kebanggaan ndut selain Liverpool, Juventus harus menerima kenyataan tidak bisa bertahan di Liga Champion dan harus bermain di kasta kedua Eropa, UEFA Europa League.

Bermain di Estadio da Luz, Lisbon, Portugal, Juventus harus tertinggal lebih dahulu pada menit ke-16  berawal dari umpan silang Enzo Jeremias Fernandez yang disambut oleh sundulan Antonio Silva, 1-0 untuk Benfica

Juventus berhasil samakan 1-1 lewat Moise Kean yang menyambar bola dari Dusan Vlahovic di menit ke-21. Gol tersebut sempat dianulir karena didiga berbau offside dan VAR kemudian mengambil peran untuk mengesahkan gol tersebut.

Juventus kembali tertinggal lewat penalti setelah Juan Cuadrado dinyatakan melakukan handball. Joao Mario sukses eksekusi dan membawa Benfica memimpin 2-1 pada menit ke-28.

Di saat sedang tengah mencari gol untuk imbangi permainan, Juventus malah kecolongan lewat serangan balik, Benfica perbesar keunggulan menjadi 3-1 lewat Rafa Silva di menit ke-35.

Juventus lagi-lagi harus kebobolan pada menit ke-50 lewat Rafa Silva yang lepas dari kawalan dan taklukkan Wojciech Szczesny, 4-1 untuk Benfica.

Juventus coba perkecil keadaan menjadi 2-4 pda menit ke-77 lewat tendangan voli Arkadiusz Milik.

Juventus kembali menyicil golnya pada menit ke-79 lewat gelandang timnas Amerika Serikat, Weston Mckennie dan mengubah menjadi 4-3 untuk keunggulan Benfica.

Dengan hasil ini, Juventus berada di peringkat dengan raihan 3 angka dari satu kemenangan dan tiga kali kekalahan dan terakhir akan berjumpa dengan PSG di rumah sendiri J-Stadium.

Sebagai pecinta Juventus ndut sangat kecewa banget dengan hasil yang diraih Juventus pada hari ini dimana dengan mudahnya Benfica menciptakan empat gol yang sangat indah. Rapuh dan loyo sekali pertahanan Juventus malam ini, ada apa ini ?

Ini bukan Juventus yang benar-benar punya semangat dan daya juang yang tinggi demi satu tujuan yaitu gelar juara dengan hasil ini apakah masih berharap juara Liga Champion musim depan bila melihat di domestic pun tidak jauh beda sama-sama kacrut !

Ndut juga ndak yakin di Liga Europa Juventus bisa unjuk gigi apalagi bisa juara dan kembali lagi ke Liga Champion sebagai hadiah juara kalau melihat permainan Juventus saat ini yang benar-benar ya ndut bilang tadi kacrut.

Soal isu yang beredar kalau Zinedine Zidane akan melatih Juventus, ndut sich setuju saja yang penting bisa mengembalikan kejayaan Juventus seperti di era 90-an setidaknya naluri menyerang dan haus akan juaranya tetap ada dan selalu bergelora di setiap pertandingan.

Ya ndut berharap ini menjadi pelajaran dan evaluasi bagi para pemain dan tim, agar apa yang kurang dapat diperbaiki ini masalah harga diri klub dan hargailah perjuangan dan pengorbanan para Juventini ini dapat terbayarkan dengan kemenangan demi kemenangan dan juara agar pengorbanan mereka tidak sia-sia..

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya apakah mental pemain Juventus ini sudah kembali bangkit dan meraih hasil terbaik dan secara konsisten bermain untuk menang dan meraih gelar juara atau masih tidak konsisten, kita tunggu saja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar