Sabtu, 24 September 2022

FIFA Match Day, Gol Dimas Drajad Bawa Timnas Menang Atas Negara Peringkat 84 Dunia

24922, 22:00 - Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Curacao dalam partai pertandingan persahabatan atau FIFA Matchday.

Bertanding di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Sabtu 24 September 2022, Timnas Indonesia meraih kemenangan dramatis 3-2 atas Curacao.

Timnas Indonesia sempat tertinggal lebih dulu pada menit ke-7 berawal tendangan dari luar kotak penalty yang mengenai tiang gawang,

Rengelo Janga manfaatkan bola liar hasil pantuan tiang gawang itu dengan tendangan kerasnya yang tidak mampu dihalau oleh kiper Nadeo Argawinaata, 0-1 untuk Curacao.

Indonesia imbangi permainan Curacao lewat tendangan dari Marc Klok pada menit ke-19, lewat permainan cantik satu-dua Egy Maulan Vikri dengan Dimas Drajad yang diselesaikan oleh pemain Persib Bandung ini, 1-1 untuk Indonesia

Indonesia menambah keunggulan mejadi 2-1 atas Curacao berawal dari lemparan ke dalam khas dari Pratama Arhan yang disambut oleh Kapten Fachruddin Aryanto dengan sundulan kepala yang tempatkan bola di sudut kanan gawang.

Namun keunggulan 2-1 Indonesia tidak bertahan lama karena pada menit ke-24 Curacao dapat imbangi permaian dengan melihat celah dari pertahanan Indonesia lewat serangan cepat.

Umpan panjang dari Kenji Gorre dapat diselesaikan oleh Juninho Bacna dengan tembakan keras ke sudut kiri gawang dari Nadeo yang mengubah 2-2 untuk Curacao.

Gorre nyaris menambah gol Curacao di menit ke-53, namun tembakannya berhasil dimentahkan oleh Nade, dua menit kemudian Indonesia mampu mencetak gol ketiganya.

Berawal dari kejelian Marc Klok yang memberi umpan terobosan kepada Pratama Arhan yang masuk ke dalam kotak penalty di sisi kiri pertahanan Curacao.

Pemain Tokyo Verdy ini mengirim umpan silang kepada Dimas yang berada di depan gawang Curacao.

Lewat satu sontekan membelakangi gawang, penyerang Persikabo 1973 ini berhasil menjebol gawang Bodak, Indonesia ungguli Curacao 3-2/

Saddil Ramdani mendapatkan peluang pada menit ke-63 namun gagal berbuah gol, kemudian sepakan pemain debutan timnas asal PSM Makassar Ramadhan Sananta di menit ke-76 dapat ditepis kiper Jong PSV ini.

Hingga peluit wasit berbunyi berakhir pertandingan tidak ada gol tambahan tercipta, 3-2 untuk Indonesia. Kedua negara akan bertemu kembali pada hari Selasa 27 September 2022 di Stadion Pakasari Kabupaten Bogor.

Ndut senang dan apresiasi dengan kemenangan ini dan tidak biasanya Indonesia menghadapi tim dengan peringkat yang lebih di atas Indonesia dan terbukti kita bisa lakoni ini.

Ndut yang menonton pertandingan ini pun cukup puas dengan hasil yang diraih apalagi dengan formasi permainan yang semakin hari semakin ada kemajuan apalagi kini timnas sudah mulai akrab dengan tiga bek sejajar.

Ndut percaya dengan proses, dan inilah proses yang dimaksud dimana sedikit demi sedikit timnas baik senior maupun U23 mulai kenal dengan kemenangan dan terbukti dua timnas kita lolos ke Piala Asia 2023.

Ndut sich berharap PSSI mau perpanjang kontrak dari Shin Tae Yong atau menjadikan direktur teknik timnas agar dirinya membuat semacam kurikulim atau silabus yang menjadi patokan dasar dalam melatih timnas termasuk teknik-tekniknya agar kitab isa bersaing dengan timnas negara top dunia.

Masa iya negara sebesar ini tidak mampu berprestasi dunia ? mau sampai kapan jadi pecundang terus, cukuplah  para pemain senior kita terdahulu yang punya hobi selalu juara kedua terus setiap turnamen padahal latihan dan fasiltas sama seperti yang ada sekarang ini.

Kita nantikan saja kiprah Shin Tae Yong dalam melatih timnas Indonesia, semoga lawan Curacao pada Selasa (27/9) dapat kembali meraih kemenangan, karena semua itu butuh proses dan tidak instan, yang instan itu hanya mie instan dan kopi sachetan.


Minggu, 18 September 2022

Serie A, Juventus Kalah (Lagi)

18922, 22:00 – Belum lupa ingatan akan kekalahan dari SL Benfica di Liga Champion, kali ini Juventini harus disuguhkan kekalahan lagi dari klub promosi Serie A, Monza dalam pekan ketujuh Liga Serie A.

Bertandang ke stadion Brianteo, dimana Juventus harus bermain sepuluh pemain pada menit ke-40 dimana Di Maria harus di kartu merah lantaran emosi dan menyikut dada Izzo yang terus-terusan mengawal ketat Di Maria dari Belakag.

Insiden ini memicu protes dari bangku cadangan namun wasit tak bergeming dan tetap pada pendiriannya, alhasil Juventus harus bermain dengan sepuluh pemain

Dan benar sah kekurangan pemain ini, dimanfaatkan oleh Monza dan terbukti pada menit ke- 74 lewat sepakan Christian Gytkjaer setelah manfaatkan umpan crossing dari Ciurria, 1-0 untuk Monza.

Dengan hasil ini membuat Juventus  tertahan di klasemen di peringkat delapan dengan 10 poin,  sedangkan Monza naik peringkat ke posisi 18 dengan empat point.

Ndut mau bilang kecewa tapi ya begitulah kenyataannya mau dikata apalagi, sudah kalah dua kali di Liga Champion dan sekarang di liga Italia walau di Serie A ini kekalahan pertama.

Ada apa dengan Juventus ? itu yang mungkin jadi pertanyaan bagi para Juventini saat ini, kenapa akhir-akhir ini tim hitam-putih ini selalu jauh dari kata menang ? mungkin hanya para direksi dan pemegang saham yang tahu kondisi sebenarnya.

Muncul tagar #Allegriout membaha di sosial media, namun pertanyaan sekarang ini apakah dengan keluarnya Allegri dapat mengubah Juventus lebih baik ? mungkin bisa mungkin juga tidak.

Ndut sich berharap para pemain bisa mengeluarkan unek-uneknya di kamar ganti dan di depan pelatih  dan para direksi apa yang mereka mau, karena ini masalah harga diri dan reputasi klub di mata dunia, apa kata dunia kalau setiap main Juve selalu kalah walaupun bola itu permainan yang kadang menang kadang kalah.

Kita lihat saja ke depan apakah bisa raih hasil maksimal dengan memperbaiki klasemen yang sudah terpuruk ini kembali ke jalurnya yang benar, hanya pemain dan pelatih yang tahu itu semua.