Senin, 08 Agustus 2022

Ketika Anak-Anak Suriah Ingin Kenal Dengan Budaya Indonesia

Kemlu.go.id
8822, 15:22 – Di saat negara tengah bergejolak karena perang, tidak membuat anak-anak Suriah belajar dan mengenal budaya negara lain.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kemlu, ke-24 anak ini dari OSHKA Fitness Center For Kids berkunjung ke KBRI Damaskus dengan didampingi oleh para pelatih mereka pada Kamis (4/8) lalu.

Tujuan mereka berkunjung ingin belajar lebih jauh mengenai Indonesia secara mendalam sebagaimana disampaikan oleh pelatih pendamping mereka, Rania.

Dan ini tidak disia-siakan oleh staff KBRI, para staff menyuguhkan para anak ini  dengan pemutaran film tentang Indonesia yang bertajuk This is Indonesia, kemudian anak-anak diajak untuk bernyanyi serta mengikuti kuis dengan hadiah menarik tak ketinggalan mengajak bermain permainan tradisional seperti lompat tali, permainan klereng, congklak yang buat anak-anak ini gembira dan aktif bermain lalu tidak lupa dialog dengan Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi

Ndut apresiasi dengan langkah KBRI Damaskus yang mempersilahkan dan menyambut siapa pun yang ingin mengenal Indonesia seperti yang dilakukan oleh anak-anak OSHKA ini.

Banyak warga internasional yang mungkin sampai hari ini masih bingung apakah Bali itu negara atau Bali itu sebelahnya Indonesia, namun tidak juga yang mengagumi keindahan dan keramahtamahan warga Indonesia ketika bertemu, apalagi selalu penuh dengan senyuman, hal ini tidak pernah didapat di negara manapun.

Dengan keunggulan ini, seharusnya kita bisa lebih banyak lagi mengundang para warga internasional untuk berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia agar tidak terpaku pada Bali, labuhan bajo, Danau Toba atau Likupang, namun banyak lagi seperti beragama curug di daerah Jawa Barat yang belum terjamah wisatawan internasional, view dan tempatnya pun bisa dibilang tidak kalah bagus dengan destinasi premium yang disiapkan oleh pemerintah.

Ndut berharap Kemparekraf dan KBRI-KJRI giat lagi dalam mempromosikan wisata Indonesia tidak hanya yang premium namun yang non premium pun tidak kalah bagus dan indah, sekali-kali lah para diplomat itu jalan-jalan di beberapa destinasi non premium di Indonesia bila sedang ada tugas pulang kampung ke Jakarta, sekaligus testimoni di negara penempatan ketika ada event sehingga aura dan ketertarikan warga dunia untuk berkunjung ke Indonesia semakin kuat

Kita nantikan, apakah anak-anak ini akan bermimpi dan bercita-cita suatu saat akan berkunjung ke Indonesia dan menikmati apa yang dia lihat dalam pemutaran film tersebut.


Sabtu, 06 Agustus 2022

AFF U16, Indonesia Tatap Semifinal

6822, 21:55 – Keajaiban dan kemukjizat mungkin dua kata itulah yang menggambarkan situasi timnas Indonesia U16 ketika lawan Vietnam malam ini.

Kenapa, bertanding di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Iqbal dan kawan-kawan sempat tertinggal pada menit ke-41 ketika pemai Indonesia melakukan kesalahan yang sebenarnya pemain Vietnam yang melakukan diving namun wasit asal Thailand Warintorn Sassadee menunjuk titik putih.

Kapten Vietnam Nguyen Cong Phoung berhasil lesakkan bola ke tengah gawang yang gagal diantisipasi oleh Kiper Andrika, 1-0 untuk timnas Golden Star ini.

Indonesia dapat imbangi permainan Vietnam dengan gol di menit ke-51 lewat striker mereka Arkhan Kaka Putra Purwanto lesakkan bola dengan tandukkan setelah menerima umpan dari Narendra Tegar, 1-1 untuk tim asuhan Bima Sakti Tukiman.

Timnas Garuda Asia ini berhasil kembalikan keadaan pada menit ke-55 lewat permainan serangan cepat yang dibina dari sector pertahanan dan Nabil Asyura yang selesaikan dengan tendangan kaki kanannya 2-1 untuk kemenangan Indonesia.

Dengan hasil ini Indonesia akan berhadapan pemenang antara Malaysia dan Myanmar karena masih menunggu pertandingan terakhir, yang akan digelar pada tanggal 10 Agustus mendatang.

Ndut senang sekali dengan hasil ini apalagi ya seperti ndut bilang hanya dengan mukjizat dan keajaiban kita bisa unggul dari Vietnam walau mungkin ditingkat senior dan U19 tidak mampu kalahkan Vietnam.

Walau ndut melihat dari tayangan ulang di televisi, gol pertama itu tidak perlu terjadi karena sebenarnya tidak ada kontak fisik justru pemain Vietnam sendiri yang menjatuhkan dirinya di kotak penalty, mungkin penglihatan wasit Warintorn kurang kali makanya diberi penalty.

Ndut melihat sejauh ini, ada perubahan yang menjanjikan dimana saat awal lawan Philipina, kita sering membuang banyak peluang yang tidak menghasilkan gol namun saat lawan Singapiura hampir semua peluang menghasilokan gol dan terbukti 9 gol tersebut, selain itu pola passing juga sudah diperbaiki walaupun masih ada yang kurang siap menerima passing atau direct pas dari rekannya, namun ini bisa diperbaiki.

Ndut juga salut dengan perilaku para pemain Garuda Asia yang tidak tersulut emosi dari para pemain Vietnam yang sering memancing emosi dan terbukti mereka telan ludah sendiri dimana pelatih mereka terkena kartu kuning akibat protes kepada wasit.

Ndut berharap ini bukan menjadi akhir namun memulai babak baru dengan semangat yang tinggi dalam menghadapi lawan nantinya di semifinal perjuangan belum usai kawan, ndut juga berharap Malaysia akan bertemu sehingga akan semakin seru mainnya karena harga diri akan terpacu serta semoga emosi para pemain Garuda Asia dapat direndam dan tidak meledak.

Kita nantikan saja siapa lawan Indonesia di semifinal pada 10 Agustus mendatang, semoga bisa raih hasil yang maksimal dan syukur-syukur bisa juara, aminn…