Sabtu, 06 Agustus 2022

AFF U16, Indonesia Tatap Semifinal

6822, 21:55 – Keajaiban dan kemukjizat mungkin dua kata itulah yang menggambarkan situasi timnas Indonesia U16 ketika lawan Vietnam malam ini.

Kenapa, bertanding di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Iqbal dan kawan-kawan sempat tertinggal pada menit ke-41 ketika pemai Indonesia melakukan kesalahan yang sebenarnya pemain Vietnam yang melakukan diving namun wasit asal Thailand Warintorn Sassadee menunjuk titik putih.

Kapten Vietnam Nguyen Cong Phoung berhasil lesakkan bola ke tengah gawang yang gagal diantisipasi oleh Kiper Andrika, 1-0 untuk timnas Golden Star ini.

Indonesia dapat imbangi permainan Vietnam dengan gol di menit ke-51 lewat striker mereka Arkhan Kaka Putra Purwanto lesakkan bola dengan tandukkan setelah menerima umpan dari Narendra Tegar, 1-1 untuk tim asuhan Bima Sakti Tukiman.

Timnas Garuda Asia ini berhasil kembalikan keadaan pada menit ke-55 lewat permainan serangan cepat yang dibina dari sector pertahanan dan Nabil Asyura yang selesaikan dengan tendangan kaki kanannya 2-1 untuk kemenangan Indonesia.

Dengan hasil ini Indonesia akan berhadapan pemenang antara Malaysia dan Myanmar karena masih menunggu pertandingan terakhir, yang akan digelar pada tanggal 10 Agustus mendatang.

Ndut senang sekali dengan hasil ini apalagi ya seperti ndut bilang hanya dengan mukjizat dan keajaiban kita bisa unggul dari Vietnam walau mungkin ditingkat senior dan U19 tidak mampu kalahkan Vietnam.

Walau ndut melihat dari tayangan ulang di televisi, gol pertama itu tidak perlu terjadi karena sebenarnya tidak ada kontak fisik justru pemain Vietnam sendiri yang menjatuhkan dirinya di kotak penalty, mungkin penglihatan wasit Warintorn kurang kali makanya diberi penalty.

Ndut melihat sejauh ini, ada perubahan yang menjanjikan dimana saat awal lawan Philipina, kita sering membuang banyak peluang yang tidak menghasilkan gol namun saat lawan Singapiura hampir semua peluang menghasilokan gol dan terbukti 9 gol tersebut, selain itu pola passing juga sudah diperbaiki walaupun masih ada yang kurang siap menerima passing atau direct pas dari rekannya, namun ini bisa diperbaiki.

Ndut juga salut dengan perilaku para pemain Garuda Asia yang tidak tersulut emosi dari para pemain Vietnam yang sering memancing emosi dan terbukti mereka telan ludah sendiri dimana pelatih mereka terkena kartu kuning akibat protes kepada wasit.

Ndut berharap ini bukan menjadi akhir namun memulai babak baru dengan semangat yang tinggi dalam menghadapi lawan nantinya di semifinal perjuangan belum usai kawan, ndut juga berharap Malaysia akan bertemu sehingga akan semakin seru mainnya karena harga diri akan terpacu serta semoga emosi para pemain Garuda Asia dapat direndam dan tidak meledak.

Kita nantikan saja siapa lawan Indonesia di semifinal pada 10 Agustus mendatang, semoga bisa raih hasil yang maksimal dan syukur-syukur bisa juara, aminn…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar