6822, 21:55 – Keajaiban dan kemukjizat mungkin dua kata itulah yang menggambarkan situasi timnas Indonesia U16 ketika lawan Vietnam malam ini.
Kenapa,
bertanding di stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Iqbal dan kawan-kawan
sempat tertinggal pada menit ke-41 ketika pemai Indonesia melakukan kesalahan
yang sebenarnya pemain Vietnam yang melakukan diving namun wasit asal Thailand
Warintorn Sassadee menunjuk titik putih.
Kapten
Vietnam Nguyen Cong Phoung berhasil lesakkan bola ke tengah gawang yang gagal
diantisipasi oleh Kiper Andrika, 1-0 untuk timnas Golden Star ini.
Indonesia
dapat imbangi permainan Vietnam dengan gol di menit ke-51 lewat striker mereka
Arkhan Kaka Putra Purwanto lesakkan bola dengan tandukkan setelah menerima
umpan dari Narendra Tegar, 1-1 untuk tim asuhan Bima Sakti Tukiman.
Timnas
Garuda Asia ini berhasil kembalikan keadaan pada menit ke-55 lewat permainan
serangan cepat yang dibina dari sector pertahanan dan Nabil Asyura yang
selesaikan dengan tendangan kaki kanannya 2-1 untuk kemenangan Indonesia.
Dengan
hasil ini Indonesia akan berhadapan pemenang antara Malaysia dan Myanmar karena
masih menunggu pertandingan terakhir, yang akan digelar pada tanggal 10 Agustus
mendatang.
Ndut
senang sekali dengan hasil ini apalagi ya seperti ndut bilang hanya dengan mukjizat
dan keajaiban kita bisa unggul dari Vietnam walau mungkin ditingkat senior dan
U19 tidak mampu kalahkan Vietnam.
Walau
ndut melihat dari tayangan ulang di televisi, gol pertama itu tidak perlu
terjadi karena sebenarnya tidak ada kontak fisik justru pemain Vietnam sendiri
yang menjatuhkan dirinya di kotak penalty, mungkin penglihatan wasit Warintorn
kurang kali makanya diberi penalty.
Ndut
melihat sejauh ini, ada perubahan yang menjanjikan dimana saat awal lawan
Philipina, kita sering membuang banyak peluang yang tidak menghasilkan gol
namun saat lawan Singapiura hampir semua peluang menghasilokan gol dan terbukti
9 gol tersebut, selain itu pola passing juga sudah diperbaiki walaupun masih
ada yang kurang siap menerima passing atau direct pas dari rekannya, namun ini
bisa diperbaiki.
Ndut
juga salut dengan perilaku para pemain Garuda Asia yang tidak tersulut emosi
dari para pemain Vietnam yang sering memancing emosi dan terbukti mereka telan
ludah sendiri dimana pelatih mereka terkena kartu kuning akibat protes kepada
wasit.
Ndut
berharap ini bukan menjadi akhir namun memulai babak baru dengan semangat yang
tinggi dalam menghadapi lawan nantinya di semifinal perjuangan belum usai kawan,
ndut juga berharap Malaysia akan bertemu sehingga akan semakin seru mainnya
karena harga diri akan terpacu serta semoga emosi para pemain Garuda Asia dapat
direndam dan tidak meledak.
Kita
nantikan saja siapa lawan Indonesia di semifinal pada 10 Agustus mendatang,
semoga bisa raih hasil yang maksimal dan syukur-syukur bisa juara, aminn…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar