Minggu, 10 Juli 2022

Dua Gelar Dari Malaysian Master 2022

10722, 16:50 – Indonesia meraih dua gelar dalam gelaran bulutngkis super series 500 di Malaysia.

Pertandingan yang bertajuk Malaysian Master 2022 ini berlangsung di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia ini lewat tunggal putera andalan Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ganda Putra Muhammad Rian Ardianto yang berpasangan dengan Fajar Alfian.

Tunggal Putera Chico Aura berhasil kalahkan ganda putera HongKong, Ng Ka Long Angus lewat dua game langsung  22-20 dan 21-15 yang berlangsung selama 45 menit.

Ini menjadi gelar pertama bagi Chico dalam Super 500 dan menjadi pebulutangkis Papua pertama yang berhasil menjuarai tournament Super 500 tersebut.

Keberhasilan Chico memperdengarkan lagu Indonesia Raya kepada khalayak umum, juga diikuti oleh Pasangan Fajar / Rian. Dengan status ganda putera unggulan keenam duo ini mampu raih gelar Malaysia Master 2002 setelah tumbangkan senior mereka di pelatnas, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan.

Duo FajRi ini sukses kalahkan senior mereka dengan dua gim langsung dengan angka 21-12 dan 21-19, gelar ini menjadi yang kedua setelah sebelumnya pada 2018 menjadi juara di tournament yang sama.

Ada pun runner up bagi Indonesia selain ganda Mohamaad Ahsan dan Hendra Setiawan, juga diikuti oleh ganda campuran Rinov Rivaldi yang berpasangan dengan Pitha Haningtyas Mentari harus akui permainan ganda campuran Tiongkok Zeng Si Wei / Huang Ya Qiong dengan dua gim langsung 17-21 dan 12-21.

Ndut ucapkan selamat kepada Pace Chico dan Fajar/Rian atas prestasi yang membanggakan membawa Indonesia kembali kepada jalur juara di kandang Malaysia, dan kepada Rinov dan Pitha jangan berkecil hati tetap berproses menuju juara nantinya.

Kita tahu bagaimana perjuangan Chico yang harus berjuang dari babak kualifikasi dan hingga sampai Juara tentu yang sangat panjang namun itu semua bisa dilalui dengan semangat juang yang tinggi dan kemauan yang kuat.

Bagi Fajri ini tentunya menjadi modal berharga dalam mengumpulkan point agar bisa tampil di ajang Olimpiade musim panas mendatang dengan sejumlah agenda yang padat belum lagi kondisi fisik yang harus prima dan kuat.

Ndut berharap, para pemain bisa menstabilkan dirinya agar tetap fit dengan pola makan dan tidur yang lebih cermat agar terhindar dari masalah fisik yang kurang prima sehingga nantinya ketika bertanding dapat hasil yang maksimal.

Karena kita tahu beberpa Series banyak pemain yang bertumbangan karena kelaleahan namun itu bisa disiasati dengan tidak memaksakan kehendak bila memang sudah lelah dengan istirahat yang cukup walaupun tidak mungkin.

Kita nantikan saja pertandingan Series berikutnya semoga bisa raih hasil maksimal lagi agar Indonesia Raya tetap berkumandang di setiap event.

Jumat, 08 Juli 2022

AFF U19, Indonesia Pesta Gol (Lagi)

8722, 21:50 – Timnas Indonesia kembali pesta gol kali ini yang menjadi korban keganasan pasukan Garuda Nusantara adalah timnas Philipina.

Bertanding di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, timnas Indonesia membuka gol pada menit ke-14 lewat titik putih yang diberikan wasit Souei Vongkham setelah Subhan Fajri dijatuhkan pemain Philipina di areal terlarang.

Rabbani Tasnim Siddiq yang maju dan sukses menjadi eksekutor penalty dengan menyarangkan bola di sudut kanan gawang Philipina, 0-1 untuk Indonesia.

Pemain Philipina pun coba merangsek dan membongkar pertahanan Indonesia namun pasukan Shin Tae-yong mampu gagalkan itu semua dengan permainan yang sangat dinamis.

Indonesia menambah gol pada menit ke-26 lewat tendangan Alfriyanto Nico yang berawal dari serangan balik yang sangat cepat, Rabbani berikan umpan terobosan kepada Nico yang lepas dari dua kawalan pemain Philipina.

Tak pikir panjang, Nico langksung lepaskan tendangan kaki kiri yang membuat bola lewati kepala Kiper Lence Jeter Aquino Bencio dan masuk mengubah menjadi 0-2 untuk Indonesia.

Philipina pun bangkit dan mencoba memperkecil keadaan menjadi 1-2 lewat Justin Lawrence pada menit ke-28 yang manfaatkan kesalahan para pemain belakang Indonesia.

Gol inilah yang mmbuat rekor cleen sheet Kiper Indonesia Cahya Supriadi berakhir karena sebelumnya mampu tidak bobol saat lawan Vietnam (0-0), Brunei (7-0) dan Thailand (0-0).

Namun tidak butuh lama untuk perpanjang gol bagi Indonesia dimana gol ketiga tercipta pada menit ke-41 lagi-lagi lewat tendangan penalty setelah Zanadin Fariz dijatuhkan pemain Philipina.

Kembali Rabbani maju sebagai eksekutor dimana dirinya menyarangkan bola tepat di tengah gawang Philipina.

Malam ini menjadi malam terbaik bagi Rabbani, karena dirinya pun kembali lagi mencetak gol ketiganya a.k.a. hattrick pada menit ke-49 lewat tandukan kepala usai menerima sepak pojok koleganya yang tidak mampu dihadang oleh Kiper Lence Bencio, 1-4 untuk Indonesia.

Namun sayang kebahagian itu harus dibayar mahal dengan cidera dirinya yang sampai harus ditandu keluar lapangan, dirnya digantikan oleh Razza Fachrezi Aziz dimenit ke-55.

Razza pun membayar kepercayaan pelatih Shin Tae-yong dengan gol pada menit ke-70 setelah manfaatkan umpan dari Alfriyanto Nico, 1-5 untuk Indonesia

Dengan hasil ini membuat Indonesia mengoleksi 8 point di grup A Piala AFF U19 dengan dua kali kemenangan dan dua kali imbang berada di peringkat ketiga di bawah Vietnam dan Thailan yang sama-sama kumpulkan point 10.

Selanjutnya Indonesia akan melawan Myanmar pada Minggu (10/7) mendatang wajib menang bila ingin menjaga asa lolos ke semifinal dengan catatan Vietnam atau Thailand saling kalahkan atau minimal seri tanpa gol.

Ndut sangat senang dengan hasil ini membuat Indonesia kembali terjaga asanya untuk lolos ke semifinal dan semoga bisa terwujud dengan catatan Thailan dan Vietnam saling bunuh atau imbang tanpa gol.

Kita tahu dalam turnamen ini target dari Pelatih Shin adalah juara namun melihat pertandingan dari awal hingga terakhir lawan Philipina ada keyakinan ndut kita bisa maju ke semifinal walaupun sangat berat namun keyakinan itu tidak boleh pudar harus optimis demi merah putih dan Garuda di dada dan support dari para pendukung Garuda Nusantara dimanapun berada, pasti kita bisa.

Kalaupun tidak lolos itulah yang bisa dilakukan para pemain tinmnas, setidaknya sudah ada dasar kuat dari para pemain ini untuk lebih kelahi lagi dengan lawan siapapun dan agenda selanjutnya sudah menanti yaitu Piala Dunia U20 dimana para pemain ini akan bermain di sana dan mental mereka sudah diuji dalam gelaran AFF U19.

Ndut sih berharap Thailand dan Vietnam mampu saling bunuh bukan main mata dengan drama yang membuat mereka berdua lolos, dan Indonesia bisa menang besar lawan Myanmar Minggu besok.