8722, 21:50 – Timnas Indonesia kembali pesta gol kali ini yang menjadi korban keganasan pasukan Garuda Nusantara adalah timnas Philipina.
Bertanding
di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, timnas Indonesia membuka gol pada
menit ke-14 lewat titik putih yang diberikan wasit Souei Vongkham setelah
Subhan Fajri dijatuhkan pemain Philipina di areal terlarang.
Rabbani
Tasnim Siddiq yang maju dan sukses menjadi eksekutor penalty dengan
menyarangkan bola di sudut kanan gawang Philipina, 0-1 untuk Indonesia.
Pemain
Philipina pun coba merangsek dan membongkar pertahanan Indonesia namun pasukan
Shin Tae-yong mampu gagalkan itu semua dengan permainan yang sangat dinamis.
Indonesia
menambah gol pada menit ke-26 lewat tendangan Alfriyanto Nico yang berawal dari
serangan balik yang sangat cepat, Rabbani berikan umpan terobosan kepada Nico
yang lepas dari dua kawalan pemain Philipina.
Tak
pikir panjang, Nico langksung lepaskan tendangan kaki kiri yang membuat bola
lewati kepala Kiper Lence Jeter Aquino Bencio dan masuk mengubah menjadi 0-2
untuk Indonesia.
Philipina
pun bangkit dan mencoba memperkecil keadaan menjadi 1-2 lewat Justin Lawrence
pada menit ke-28 yang manfaatkan kesalahan para pemain belakang Indonesia.
Gol
inilah yang mmbuat rekor cleen sheet Kiper Indonesia Cahya Supriadi berakhir
karena sebelumnya mampu tidak bobol saat lawan Vietnam (0-0), Brunei (7-0) dan
Thailand (0-0).
Namun
tidak butuh lama untuk perpanjang gol bagi Indonesia dimana gol ketiga tercipta
pada menit ke-41 lagi-lagi lewat tendangan penalty setelah Zanadin Fariz
dijatuhkan pemain Philipina.
Kembali
Rabbani maju sebagai eksekutor dimana dirinya menyarangkan bola tepat di tengah
gawang Philipina.
Malam
ini menjadi malam terbaik bagi Rabbani, karena dirinya pun kembali lagi
mencetak gol ketiganya a.k.a. hattrick pada menit ke-49 lewat tandukan kepala
usai menerima sepak pojok koleganya yang tidak mampu dihadang oleh Kiper Lence
Bencio, 1-4 untuk Indonesia.
Namun
sayang kebahagian itu harus dibayar mahal dengan cidera dirinya yang sampai
harus ditandu keluar lapangan, dirnya digantikan oleh Razza Fachrezi Aziz
dimenit ke-55.
Razza
pun membayar kepercayaan pelatih Shin Tae-yong dengan gol pada menit ke-70
setelah manfaatkan umpan dari Alfriyanto Nico, 1-5 untuk Indonesia
Dengan
hasil ini membuat Indonesia mengoleksi 8 point di grup A Piala AFF U19 dengan
dua kali kemenangan dan dua kali imbang berada di peringkat ketiga di bawah
Vietnam dan Thailan yang sama-sama kumpulkan point 10.
Selanjutnya
Indonesia akan melawan Myanmar pada Minggu (10/7) mendatang wajib menang bila
ingin menjaga asa lolos ke semifinal dengan catatan Vietnam atau Thailand
saling kalahkan atau minimal seri tanpa gol.
Ndut
sangat senang dengan hasil ini membuat Indonesia kembali terjaga asanya untuk
lolos ke semifinal dan semoga bisa terwujud dengan catatan Thailan dan Vietnam
saling bunuh atau imbang tanpa gol.
Kita
tahu dalam turnamen ini target dari Pelatih Shin adalah juara namun melihat
pertandingan dari awal hingga terakhir lawan Philipina ada keyakinan ndut kita
bisa maju ke semifinal walaupun sangat berat namun keyakinan itu tidak boleh
pudar harus optimis demi merah putih dan Garuda di dada dan support dari para
pendukung Garuda Nusantara dimanapun berada, pasti kita bisa.
Kalaupun
tidak lolos itulah yang bisa dilakukan para pemain tinmnas, setidaknya sudah
ada dasar kuat dari para pemain ini untuk lebih kelahi lagi dengan lawan
siapapun dan agenda selanjutnya sudah menanti yaitu Piala Dunia U20 dimana para
pemain ini akan bermain di sana dan mental mereka sudah diuji dalam gelaran AFF
U19.
Ndut sih berharap Thailand dan Vietnam mampu saling bunuh bukan main mata dengan drama yang membuat mereka berdua lolos, dan Indonesia bisa menang besar lawan Myanmar Minggu besok.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar