Jumat, 01 Juli 2022

Russia Siap Penuhi Permintaan Pasokan Pupuk, Pangan dan Energi Untuk Dunia

Istimewa
1722, 07:00 – Moskwa siap penuhi kebutuha pupuk pertanian dari negara sahabat ujar Presiden Russia, Vladimir Putin sebagaimana dalam pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kremlin.

Presiden Putin juga pastikan bahwa Indonesia masuk dalam daftar negara sahabat yang akan mendapatkan dukungan dari negaranya dalam pasokan nitrogen, fosfat, pupuk kalium dan bahan baku produksi, sebagaimana ndut baca pada laman Kantor Berita Russia, TASS.

Selain itu, Russia juga terus menjalankan dengan itikad baik komitmen kontrak pada pasokan bahan makanan, pupuk serta sumber daya energi dan barang penting lainnya.

Presiden Putin juga meyalahkan negara Barat atas terjadinya masalah pangan di pasar global saat ini, ini terkait dengan sanksi yang dijatuhkan oleh negara Barat terhadap pelabuan Russia dan kesulitan pengangkutan dan asuransi yang ditimbulkan oleh mereka.

Terkait masalah curhat Presiden Putin, Presiden Jokowi tegaskan Indonesia tidak miliki kepentingan apa pun dalam konstelasi perang Russia-Ukraina kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia.

Ndut apresiasi dengan yang dilakukan Jokowi dalam rangka mewujudkan perdamaian antara Russia dan Ukraina yang masih temui jalan terjal, karena ego masing-masing pemimpin.

Kita tahu dengan adanya invasi Russia ke Ukraina membuat semua pasokan logistic dan energi ke sejumlah negara terhadang lantaran aksi Russian ini yang membuat beberapa negara terancam kedingan dan juga kelaparan.

Dan sudah terjadi dimana beberapa negara terkendala pasokan energi terutama BBM, belum lagi petani yang membutuhkan pupuk untuk menunjang produksi pangan mereka untuk didistribusikan ke konsumen semuanya terhadang lantaran perang ini dan membuat angka produksi pun meningkat.

Ndut berharap, pesan yang di bawa Presiden Jokowi dapat direnungkan oleh kedua pemimpin yang bertikai demi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat dunia yang terancam kelaparan dan kemiskinan semakin meningkat di dunia..

Kita nantikan saja apakah pesan damai Jokowi ini dapat direspon secara nurani dengan mengatasnamakan kemanusiaan bukan arogansi semata.


Kamis, 30 Juni 2022

Indonesia Siap Jadi Jembatan Komunikasi Russia-Ukraina

Istimewa
30622, 23:26 – Indonesia siap menjadi jembatan komunikasi untuk meredakan ketegangan antara Russia dengan Ukraina, karena ini menjadi amanat konstitusi Indonesia dimana berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia.

Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo ketika bertemu dengan Presiden Russia Vladimir Putin di Istana Kremlin, sebagaimana ndut baca pada laman kepresidenan.

Presiden Joko Widodo juga mengatakan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia sehingga inilah yang membuat dirinya melakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskwa.

Presiden juga tegaskan bahwa penyelesaian damai penting untuk terus di kedepankan dan juga ruang-ruang dialog terus dibuka, dirinya telah sampaikan pesan Presiden Zelenskyy kepada Presiden Putin dan siap menjadi jembatan komunikasi antar dua pemimpin tersebut.

Ndut apresiasi dengan tindakan Jokowi yang bertandang ke Kyiv di saat situasi genting namun demi yang namanya perdamaian pun harus dilakukan agar dunia kembali aman dan nyaman bagi warganya.

Kita tahu invasi Russia ke Ukraina telah masuki lebih dari 120 hari namun tanda-tanda berakhir damai pun belum ada bahkan sebelum Jokowi tiba salah satu kota di Ukraina di bombardir rudal yang diluncurkan dari Laut Kaspia.

Ndut rasa kedatangan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Russia sangatlah penting walaupun ada kabar bahwa Ukraina minta senjata dari Indonesia yang tentu saja di tolak lah, kita berharap perdamaian bukan dengan terus-terusan angkat senjata, mau sampai kapan rakyat menderita.

 Ini tinggal bagaimana kedua pemimpin negara yang berkonflik itu dapat menurunkan tensi arogansinya atas nama kemanusiaan dan warganya yang cukup ketakutan dalam keseharian.

Ndut berharap kedua pemimpin bertikai ini berpikir kembali atas saran dari Presiden Jokowi dan mau duduk bersama dalam menyelesaikan masalah ini agar mau di bawa kemana agar rakyat tidak lagi diliputi ketakutan yang berlebihan, entah itu di Jakarta atau negara lain yang netral.

Kita nantikan saja hasil nyata dari kunjungan Presiden Joko Widodo di Ukraina dan Russia demi kemanusian warga kedua negara dan dunia yang semakin tentram.