Senin, 27 Juni 2022

Bahas Ancaman Krisis Pangan, Presiden Jokowi Bertemu Dengan PM India

twitter.com/Jokowi
27622, 22:15 – Di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman, Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan PM India, Narendra Modi

Sebagaimana ndut baca di laman kepresidenan, Presiden Jokowi dan PM Modi lakukan pertemuan bilateral dalam membahas upaya penguatan kerja sama di bidang pangan.

Dirinya pun meminta Menteri Perdagangan untuk segera berkomunikasi dnegan Menteri Perdagangan India terkait kerja sama perdagangan bahan pangan kedua negara.

Kedua pemimpin Asia ini pun membahas masalah situasi di Ukraina dimana Presiden kembali menyerukan pentingnya perang untuk dihentikan dan mengatakan senang kedua negara memiliki posisi yang sama untuk mendesak penyelesaian secara damai.

Di pertemuan tersebut, Presiden Jokowi juga sampaikan apresiasi atas dukungan kuat India terhadap Presidensi G20 Indonesia dimana juga akan mendukung negara Asia Tengah itu ketika menjabat Presidensi G20 tahun depan.

Ndut apresiasi dengan pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan PM Narendra Modi yang menghasilkan beberapa kesepakatan terutama dalam hal sector pangan dimana terancam krisis akibat perang.

Kita tahu kisruh Ukraina dan Rusia mengakibatkan semua sector pun berdampak salah satunya adalah pangan dan juga bahan bakar dimana produksi ekspor-impor terhalang karena Ukraina setahu ndut adalah negara penghasil gandum terbesar di dunia yang mengekspor ke beberapa negara salah satunya adalah Indonesia dan India.

Belum lagi soal isu pasokan gas yang selama ini negara-negara Eropa nikmati bakal akan dihentikan oleh Russia akibat kisruh ini yang membuat negara Eropa pun ketar-ketir dibayang-bayang ancaman musim dingin yang sangat berat nantinya.

Ndut berharap kisruh ini bisa berakhir dengan damai, dimana kabarnya Presiden Jokowi akan menuju Ukraina untuk berbicara dengan Presiden Ukraina Zelenskiiy dan juga akan berbicara dengan Presiden Putin di Moskwa semoga bisa damai karena inilah yang ditunggu oleh masyarakat dunia.

Kita nantikan saja perjalanan Presiden dalam pertemuan G7 dan misi perdamaian di Ukraina dan Russia agar dunia semakin damai dan adem tentram…


Bertemu Kanselir Jerman, Presiden Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi

twitter.com/Jokowi
27622, 22:10 – Presiden Jokowi membahas kerja sama ekonomi dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela KTT G7 di Elmau, Jerman.

Dalam pembicaraan tersebut, Presiden mengatakan bahwa Jerman – Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Eropa dan Asia Tenggara sangat besar apalagi sector energi baru dan terbarukan serta di sector industry teknologi tinggi.

Pada sector energi baru dan terbarukan, Presiden berharap Jerman bisa menjadi mitra dalam mengolah potensi 474 Giga Watt sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia, selain itu juga Presiden apresiasi Green Infrastructure Initiative Jerman dengan komitmen pendanaan sebebsar EUR2,5 miliar selama 5 tahun.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga sampaikan apresiasi terhadap dukungan Jerman terhadap Presidensi Indonesia di G20 ditengah situasi dunia yang sangat komplek dan sulit serta berharap kedua negara tetap ingin menjadi G20 agar tetap dapat menjadi katalis pemulihan ekonomi.

Ndut apresiasi dengan pertemuan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo dengan Kanselir Jerman dalam pertemuan G7 di Jerman, semoga di pertemuan ini ada hasil nyata bagi kedua negara.

Kita tahu tahun ini Indonesia – Jerman memasuki usia ke-70 hubungan diplomatic, dimana di tandai dengan kedatangan Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier ke Jakarta dan dilanjutkan dengan kedatangan Presiden Joko Widodo ke Jerman selain menghadiri pertemuan G7 dan pertemuan bilateral dengan beberapa pimpinan negara.

Banyak kerja sama yang terjalin saat kunjungan Presiden Steinmeier di Jakarta salah satunya rencana pembangunaan German Industrial Quarter yang nantinya menjadi basis produksi dan rantai pasok global.

Ndut berharap dengan kunjungan dan pembicaraan bilateral ini menjadi kenyataan untuk kemajuan kedua negara, dan juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan serta menjadi inspirasi serta inisiator bagi negara lain untuk dapat kerja sama dengan Indonesia di bidang yang sama atau membangun tempat sejenis di negaranya.

Kita nantikan saja kerja nyata hasil dari pertemuan ini bagi kedua negara semoga dapat menjanjikan dan menyejahterakan rakyat kedua negara dan mewujudkan dunia yang bersih serta dapat meredam perubahan iklim ke depannya.