23522, 17:10 – Presiden Joko Widodo hari ini menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Serbia, Nikola Selakovic bersama delagasi di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebagaimana
ndut baca pada laman resmi kepresidenan, Menlu Retno Marsudi dalam keterangan
usai pertemuan mengatakan Indonesia merupakan salah satu mitra penting bagi
Serbia sehingga hubungan kerja sama kedua negara terus ditingkatkan
Salah
satu bentuk kerja sama yang dibahas dalam pertemuan hangat tersebut adalah
komitmen Serbia sebagai salah satu penghasil gandung terbesar di Eripa untuk
dapat terus mengekspor gandum ke Indonesia.
Untuk
mewujudkan itu kabarnya Menlu Selakovic akan bertemu dengan pengusaha serta
BUMN tanah air untuk membahas soal isu ini.
Selain
gandum, Presiden dan Menlu Selakovic juga bahas soal ekspor minyak sawit mentah
atau crude palm oil a.k.a. CPO dari Indonesia ke Serbia yang alami peningkatan
dari waktu ke waktu, bahkan 30 persem dari impor CPO Serbia dari luar ada CPO
Indonesia.
Dalam
pertemuan ini, kedua tokoh ini juga membahas soal keinginan Serbia untuk dapat
mengambil tenaga kerja semi-skilled dari Indonesia untuk beberapa bidang
seperti konstruksi, makanan-minuman hingga hotelier.
Ndut
apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah Indonesia dengan Serbia untuk
meningkatkan hubungan yang lebih harmonis lagi ke depannya.
Yang
ndut tahu Serbia (maaf kalau salah) adalah pecahan dari Yugoslavia menjadi
Serbia Montenegro yang sempat bersatu dan
kini berpisah menjadi negara sendiri-sendiri dimana Serbia beribukota Beograd
Banyak
produk Indonesia yang digemari oleh masyarakat Serbia selain produk turunan CPO
ada produk olahan ikan segar, alas kaki dan kertas dan kita juga mengimpor
beberapa produk dari Serbia yang banyak kita temui di pasaran dan mungkin saja
anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti peralatan untuk analisis kimia
dan fisika, alat pemans dan produk kebersihan dari bahan karet.
Ndut
berharap hubungan Indonesia dan Serbia semakin hangat dan harmonis serta nilai
ekspor-import kedua negara pun setiap tahun meningkat demi kesejaheraan dan
kemakmuran kedua negara.
Kita
nantikan saja kerja sama selanjutnya dan apa yang diharapkan oleh Presiden
Jokowi soal CPO dan gandum dapat terwujud dalam beberapa bulan kedepannya.
