22522,
23:55 - Klub kebanggaan ndut selain
Juventus, Liverpool harus menguburkan harapan untuk meraih empat gelar dalam
satu musim a.k.a. Quadruple dan mengakui Manchester City sebagai Juara Premier
League.
istimewa
Menjamu
Wolverhampton Wanderes di Anfield, sempat tertinggal lebih dahulu pada menit
ke-3 lewat Pedro Neto yang manfaatkan serangan cepat serta menerima umpan dari
Raul Jimenez, dengan tendangan kaki kiri yang tidak mampu dijangkau oleh
Alisson Becker, 0-1 untuk Wolves.
Liverpool
baru mengimbangi permainan pada menit ke-24 lewat aksi Sadio Mane yang
manfaatkan umpan dari Thiago Alcantara yang lepaskan umpan terobosan yang
diterima Mane dan berhadapan satu lawan satu dengan Jose Sa dengan mudahnya
Mane arahkan bola ke gawang.
Masuknya
Mohammed Salah gantikan Diogo Jota membuat permainan Liverpool semakin terlihat
karena kejar-kejaran dengan Manchester City yang tertinggal 0-2 dari Aston
Villa.
Namun
ambisi Liverpool meraih gelar juara hampir pasti tertutup lantaran di Etihad,
City sudah unggul 3-2 setelah lakukan comeback gemilang, dalam tempo limat
menit City kembalikan keadaan lewat Ilkay Guendoegan (76’, 81’) dan Rodro (78’)
Namun
bukan Liverpool bila menutup musim ini dengan manis pada menit ke-84 lewat
serangan yang dibangun dapat mencetak gol lewat Mohamed Salah setelah menerima
umpan dari Joel Matip.
Liverpool
menutup pertandingan ini pada menit ke-89 lewat Andrew Robertson yang
manfaatkan umpan dari Roberto Firmino dengan tendangan kaki kiri dan membuat
unggul 3-1 atas Wolves.
Hasil
ini mencatatkan prestasi klub ini tidak pernah kalah dalam 23 laga kandang
terakhir di pentas Premier League.
Namun
prestasi ini tidak dibarengi dengan kesuksesan juara Liga Inggris 2021/22
karena direbut oleh City yang berhasil pertahankan gelar ke-8nya.
Sangat
disayangkan sekali, Liverpool musim ini tidak dapat gelar Premier League
padahal performanya sedang naik-naiknya tapi itulah sepakbola segala sesuatunya
pasti ada kejutan.
Kita
tahu Liverpool di awal musim sempat terlampau jauh jaraknya dengan City hingga
Januari namun mereka mampu pangkas itu hingga sempat beda satu point saja
walaupun akhirnya City yang juara Liga Inggris untuk ke-8 kalinya, namun ndut
tetap bangga dengan perjuangan daripada pasukan Jurgen Klopp selama musim ini.
Ndut
berharap para pemain tidak larut dalam kesedihan namun dapat bangkit karena
satu pertandingan yang menentukan akan segera bergulir yaitu Liga Champion
lawan Madrid di Paris, semoga kenangan 42 tahun lalu dapat dibangkitkan kembali
dengan Liverpool juara Liga Champion.
Kita
nantikan saja perjalanan manis Liverpool musim ini dan semoga bisa meraih
treble dengan Liga Champion pencapian terakhir setelah Carabao Cup dan Emirates
FA Cup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar