Sabtu, 16 April 2022

Emirates FA Cup : Liverpool Tatap Final

16422, 23:20 – Klub kebanggaan ndut selain Juventus, Liverpool berhasil menuntaskan rivalitas dengan Manchester City yang selama ini berakhir imbang kali ini meraih kemenangan.

Kemenangan ini diraih dalam partai semifinal Emirates FA Cup yang berlangsung di stadion Wembley, London dengan kemenangan sempurna membuat The Kop menatap final dam selangkah dalam mewujudkan Quadriple a.k.a. empat gelar dalam satu musim.

Liverpool membuka gol pada menit ke-6 lewat tandukan Ibrahima Kanote yang manfaatkan tendang pojok dari Andrew Robertson yang tidak bisa ditangkap oleh Kiper City yang menurunkan Zack Steffen 0-1 untuk The Kop

Liverpool mendapatkan gol kedua dengan sangat mudah akibat blunder yang dilakukan oleh Zack Steffen yang terlalu mana memainkan bola sehingga mudah ditendang oleh Sadio Mane yang berbuah gol, 0-2 untuk tim asuhan Jurgen Klopp pada menit ke-17.

Sadio Mane kembali menjadi bintang pada pertandingan tersebut lewat aksinya di menit akhir pertandingan babak pertama dengan manfaatkan umpan dari Thiago Alcantara dengan sepakan kaki kanan yang mengarahkan bola ke tiang gawang dan tidak bisa diantisipasi oleh Zack Steffen, 0-3 untuk Liverpool.

Pada babak kedua, Manchester City mencoba memperkecil keadaan pada menit ke-47 lewat Jack Grealish yang berawal dari impan Fernandinho kepada Gabriel Jesus dalam kotak penalty mampu diselesaikan oleh Jack Grealish yang berdiri tanpa kawalan.

Tanpa control lagi, Grealish arahkan bola ke pojok atas tiang dekat dan tak bisa diantisipasi oleh Trent Alexander Arnold dan Alisson Becker, 1-3 untuk City.

City mendapatkan gol keduanya pada menit tambahan 90+1 lewat Bernardo Silva yang berawal dari aksi Riyad Mahrez di sisi pertahanan Liverpool dimana sepakan Mahrez berhasil kolongan Alisson, namun bola sedikit tersentuh dan mengubah arah bola.

Silva yang berada di posisi tak terkawal berhasil menyambut bola liar itu dengan ceploskan ke gawang Liverpool yang sudah kosong, 2-3 untuk City.

Hingga babak kedua berakhir tidak gol lagi tercipta, dan ini membuat Liverpool menatap final yang kedelapan dalam enam tahun kepelatihan Jurgen Klopp di klub tersebut, di final akan bertemu pemenang antara Chelsea kontra Crystal Palace.

Ndut yang nonton sangat senang dengan hasil ini ditambah inilah yang ditunggu oleh para The Kop menang atas City dari tiga pertandingan yang Sudah dilakoni sepanjang musim ini yang selalu berakhir dengan seri.

Kita tahu Liverpool saat ini sangat diunggulkan dari segala lintas kompetisi mulai dari Liga Inggris, Piala Liga, Piala FA dan juga Liga Champion yang semua masuk dalam tahap menuju final dalam beberapa langkah saja.

Dan yang sudah ada ditangan saat ini adalah Piala Carabao a.k.a. Piala Liga dan tidak menutup kemungkinan akan meraih quadruple a.k.a. empat gelar sekaligus dalam satu musim kompetisi

Dan kini klub yang berada di pinggiran sungai Merseyside ini akan menatap final Emirates FA Cup sembari menunggu pemenang dari pemenang Chelsea kontra Crsytal Palace yang akan digelar pada Mei mendatang.

Ndut sich berharap, Liverpool mampu sapu bersih kemenangan dari semua lintas kompetisi sehingga menjadikan klub ini menjadi superior di musim kali ini mengalahkan kemenangan lintas kompetisi pada musim 2018/2019.

Kita nantikan saja pertandingan Liverpool yang selanjutnya kabarnya akan berhadapan dengan tim yang baru saja kalahkan tim papan bawah Norwich City 2-3 dengan hasil rekor enam puluh kali hattrick dari pemainnya CR7 yaitu Manchester United pada tengah pekan nanti.

Kita nantikan saja pertandingan selanjutnya dan berharap bisa menang sambil berharap City kalah dari lawannya agar mimpi quadruple bisa terwujud seperti musim 2018/19 lalu.

Tidak Ada Pelanggaran HAM Dalam PeduliLindungi

16422, 13:00 – Disaat peringatan World Voice Day, angka pasien positif covid19 berada di angka 600 pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 602 pasien total 6,039,266 pasien, yang wafat bertambah 24 orang menjadi 155,844 orang sedangkan yang sembuh bertambah 2,768 pasien menjadi 5,822,947 pasien.

Berbagai pihak di Indonesia merespon atas laporan Deplu AS soal aplikasi PeduliLindungi yang dikatakan melanggar HAM, salah satunya adalah Komnas HAM melalui Komisionernya Beka Ulung Hapsara sebagaimana ndut baca pada sebuah laman berita.

Menurut komisioner Beka, aplikasi PeduliLindungi, sudah sesuai untuk diterapkan dalam keadaan situasi darurat kesehatan pandemic covid19, karena kalau tidak ambil langkah tersebut, justru bisa dikategorikan pelanggaran HAM.

Aplikasi PeduliLindungi harus dilihat dalam konteks yang lebih luas yaitu perlindungan hak akses kesehatan dan hak hidup warga negara dan negara bentuk alat untuk lakukan pelacakan dan perawatan dalam cegah penyebaran pandemic.

Sejauh ini Komnas HAM belum pernah menerima pengaduan warga terkait penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Diketahui, Deplu AS rilis laporan Praktik HAM dibeberapa negara termasuk Indonesia, dilansir dari 2021 Country Reports on Human Right Practice, sejumlah hal disorot dalam laporan tersebut.

Salah satunya aplikasi PeduliLindungi yang digunakan pemerintah untuk pelacakan kasus covid19, menurut LSM yang jadi informan AS ini menuliskan aplikasi ini menyimpan informasi tentang status vaksinasi individu, prihatin tentang informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana data disimpan dan digunakan pemerintah.

Ndut heran, kok negara sebesar AS percaya dengan LSM dalam menuliskan lapran dan juga urusan HAM, namun perlu diketahui bahwa tidak ada negara yang sempurna akan isu HAM, apakah AS sudah sempurna akan HAM di negaranya, lantas apa tanggapan AS soal George Flyod bukankah itu pelanggaran HAM ?

Yang jadi pertanyaan sekarang, siapa dibalik LSM yang menjadi agen AS dalam membuat laporan itu sehingga terkesan ada pelanggaran, hal ini harus diusut agar transparan, jangan memancing di air keruh, dibilang pelanggaran ternyata tidak ada sama sekali.

Lagi pula Indonesia di mata dunia adalah salah satu negara yang dianggap paling berhasil dalam tangani pandemic covid19 salah satnya adalah dengan fungsikan aplikasi PeduliLindungi.

Ndut berharap LSM tersebut dengan jiwa ksatria muncul dan minta maaf kepada rakyat Indonesia atas laporannya yang tidak mendasar serta bahu membahu dengan pemerintah dalam menangani pandemic ini, agar kita semua bisa beradaptasi dengan kehidupan yang penuh dengan protocol kesehatan.

Kita nantikan saja apakah LSM ini akan muncul dan minta maaf disaat pemerintah tengah gencar menurunkan laju penyebaran dengan gelar sentra vaksin booster agar Indonesia bisa hidup damai dengan covid19.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia