Jumat, 15 April 2022

PeduliLindungi Langgar HAM

15422, 13:00 – Disaat peringatan tragedi Hillborough dimana 97 pendukung Liverpool tewas dalam partai semifinal Piala FA melawan Nottingham Forest di tahun 1989, angka pasien positif berada di bawah seribu pasien.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 992 pasien total 6,038,664 pasien, yang wafat bertambah 26 orang menjadi 155,820 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 2,275 pasien menjadi 5,820,179 pasien.

Kemlu AS rilis laporan praktik HAM yang berisikan catatan  factual dan objektif saat status HAM di dunia, per-2021 ini AS laporkan status HAM dari 198 negara di dunia, Indonesia salah satunya yang disoroti adanya pelanggaran HAM terkait aplikasi PeduliLindungi dimana berpotensi melanggar hukum terkait privasi, keluarga dan rumah.

Hal ini mengacu pada laporan LSM namun tidak diketahui nama LSM tersebut, LSM itu prihatin tentang informasil yang dikumpulkan oleh aplikasi serta bagaimana data ini disimpan dan digunakan pemerintah.

LSM ini juga klaim petugas keamanan kadang melakukan pengawasan tanpa surat perintah terhadap individu dan tempat tinggal serta pantauan panggilan telepon sebagaimana ndut baca pada laman resmi kedutaan AS di Jakarta.

Sebagai informasi, pemerintah kembangkan aplikasi PeduliLindungi dengan ponsel pintar untuk melacak kasus covid19 dan cegah penyebaran yang semakin luas, PeduliLindungi digunakan sebagai syarat aktivitas diruang public termasuk mall untuk check status serta vaksinasi covid19 setiap orang dan risiko terpapar.

Terkait hal ini Kemkes pun buka suara sebagaimana ndut baca pada laman resmi Kemkes katakan bahwa aplikasi yang ditelah diunduh lebih dari 90 juta ini berhasil cegah risiko pasien covid19 berkeliaran di ruang public sehingga tidak berisiko sebarkan virus.

Menurut Jubir vaksinasi Kemkes, dr Siti Nadia Tarmizi sepanjang periode 2021-2022 PeduliLindungi cegah 3,733,067 jiwa dengan status merah a.k.a. belum vaksin lengkap masuki ruang public, serta cegah 538,659 orang yang terpapar covid19 dengan status hitam lakukan perjalanan domestic atau akes ruang public tertutup.

Soal tuduhan itu, dr Nadia katakan sesuatu yang tidak mendasar bila dikata melanggar HAM dan tidak berguna.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah AS dalam menyoroti kinerja aplikasi PeduliLindungi yang katanya melanggar HAM, ini adanya laporan LSM namun tidak dikatakan LSM mana yang menjadi informan bagi pemerintah AS,

Bicara LSM, banyak sekali bak jamur dikala hujan yang hadir di Indonesia dengan jobdesk masing-masing dan bawa kepetingan baik organisasi atau kayak yang ndut tulis menjadi mata dan telinga bagi negara asing tanpa ada kontribusi nyata bagi negeri ini dan selalu bisanya kritik pemerintah.

Kita tahu dan kalau mau ndut jujur, aplikasi ini memang menyimpan data kita mulai dari nama, NIK, hingga tujuan perjalanan di setiap area public selalu pakai barcode untuk masuk, namun apakah data kita aman ? secara kita tahu bagaimana system IT negara ini jangan sampai data kita ditemukan di pusat jual beli dokumen illegal seperti yang sudah-sudah.

Hal inilah yang harus dijelaskan dengan transparan agar masyarakat percaya kinerja pemerintah ketimbang percaya pada lapran Amerika Serikat tentang aplikasi ini.

Ndut berharap pemerintah merangkul dan ajak bicara pada LSM termasuk LSM pengadu dan informan Amerika soal ini, kalau memang ada pelanggaran HAM segera diperbaiki atau di tutup sekalian, tapi kalau tidak ada pelanggaran ya LSM tersebut terbuka minta maaf ke public karena sudah bikin gaduh.

Kita nantikan tindakan nyata pemerintah dalam menjawab laporan AS soal adanya pelanggaran HAM pada aplikasi Pedulilindungi walaupun satu sisi berhasil cegah penyebaran covid19 indonesia, kita tunggu hasilnya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Kamis, 14 April 2022

Timnas Futsal Berangkat Ke Sea Games

14422, 07:30 – Teka-teki apakah timnas futsal berangkat atau tidak ke ajang SEA Games ke-31 di Hanoi pasca menjadi runner up di ajang AFF Cup Futsal di Thailand terjawab sudah.

Sebagaimana ndut baca pada laman berita, timnas futsal Indonesia dipastikan akan berangkat ke SEA Games 2021 Vietnam yang akan berlangsung pada 12-13 Mei 2022.

Keputusan ini berdasaarkan pertimbang proyeksi perolehan medali sebagaimana yang sudah ditetapkan pemerintah. Selain itu juga ada kesepakatan bersama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga a.k.a. Kempora, Komite Olimpiade Indonesia a.k.a. NOC serta Komite Olahraga Nasional Indonesia a.k.a. KONI dengan mengacu pada data yang diberkan Tim Review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional a.k.a. PPON

Seperti kabar yang beredar, tim review PPON merekomendasikan 32 cabang olahraga yang terdiri dari 14 cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional a.k.a DBON dan 18 cabor non DBON yang berpotensi meraih medali emas dan perak.

Sedangkan cabor futsal tidak termasuk dalam 32 cabor yang akan berangkat ke Vietnam karena Federasi Futsal Indonesia a.k.a. FFI ajukan timnas futsal puteri Indonesia.

Sejak awal tim review PPON yang berisikan akedemis, ahli, perwakilan NOC Indonesia dan KONI sudah menganjurkan untuk masukkan tim futsal putera yang saat review berlangsung masih mengikuti Piala Futsal AFF>

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dimana meloloskan timnas futsal putera Indonesia ke ajang SEA Games setelah sebelumnya ditolak dan puteri yang berangkat namun kini sudah jelas semua.

Walaupun ndut menyayangkan timnas puteri jadi tidak ikut, padahal mereka sudah lama dan menolak menyeraha pada latihan yang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari kini malah jadi sia-sia.

Kita tahu prestasi timnas futsal putera Indonesia di ajang futsal pun cukup mumpuni buktinya dengan juara Piala AFF Futsal pada tahun 2010 dan sekarang runner up setidaknya memperbaiki rangking, karena kini sekarang timnas futsal sudah menduduki 42 Asia dan keempat di ASEAN, cukup moncer apalagi belum lagi V02 Maz mereka di atas rata-rata dibandingkan dengan tim puteri.

Jadi sekarang sudah jelas, bahwa timnas futsal putera Indonesia berangkat ke ajang pesta olahraga se-ASEAN setiap empat tahunan ini, ndut sebagai pecinta futsal mengucapkan terima kasih banyak atas keputusan ini.

Ndut berharap para pemain timnas futsal putera Indonesia dapat menjawab rekomendasi berangkat ini dengan prestasi setidaknya emas bisa diraih nanti di Hanoi walaupun lawan kita sangat berat yaiatu Thailand dan Vietnam serta kuda hitam Myanmar dan Malaysia.

Namun ndut percaya, para pemain timnas futsal Indonesia pasti akan memberikan perlawanan dan kejutan bagi masyarakat dan pecinta futsal Indonesia di ajang empat tahunan ini.

Kita nantikan saja kiprah para pemain timnas futsal putera Indonesia dalam mengarungi SEA Games dan jangan kecewakan kepercayaan pemerintah terhadap kalian, berikan yang terbaik, amin…