Kamis, 31 Maret 2022

Persipura, Menang Tetap Degradasi

31322, 17:25 – Klub Kebanggan masyarakat Papua, Persipura Jayapura harus menerima kenyataan kalau klub mereka harus bermain di Liga 2 musim depan setelah menangkan partai terakhir di BRI Liga 1 lawan Persita Tangerang dengan skor 3-0.

Persipura membuka gol pada menit ke-20 berawal dari Elisa Basna yang menguasai bola dari sisi kiri pertahanan Persita arahkan bola ke tiang jauh dan dapat diterima Yohanis Pahabol.

Dengan lakukan control bola yang apik dengan tipuan lepaskan tendangan kaki kiri dari sudut sempit di kotak penalty Rendy Oscario yang tidak mampu selamatkan bola, 0-1 untuk Persipura.

Persipura mendapatkan gol kedua, berkat kesalahan pemain bertahan Persita yang miss koordinasi dalam menahan serangan, Yohanes Pahabol pun mengambil kesempatan dengan satu sentuhan menjadikan umpan ke Yevhen Bokhashvili.

Striker asal Ukraina ini tuntaskan peluang berharga ini dengan sepakan keras kaki kanan di kotak penalty Persita dan merobek gawang Rendy Oscario, 0-2 untuk Persipura.

Persipura menutup pertandingan pekan ke-34 terakhir di BRI Liga 1 dengan kemenangan pada menit ke-80 lewat Ramiro Fergonzi lewat skema serangan balik dan menerima umpan yang dikirimkan Gunansar Mandowen di sisi kiri pertahanan Persita, 0-3 untuk kemenangan tim Mutiara hitam.

Alih-alih dapat bertahan karena mengoleksi tiga gol lawan Persita, namun adalah gol Beni Octovianto yang menyamakan kedudukan lawan Persib yang menyebabkan Persipura harus rela bermain di Liga 2 musim depan.

Mau tidak mau harus diakui, tim penuh taleta dari Timur yang dijuluki Brasil dari timur ini harus bermain di kasta kedua liga sepakbola professional negeri ini, ada apa dengan Persipura ? belum lagi isu nasional yang memanas di Papua soal Kelompok Bersenjata menambah lengkap beban Papua saat ini

Dari awal musim sudah terlihat tidak siap dalam mengarungi musim 2021/22 selalu berkawan dengan kekalahan tiap pertandingan, adakah yang salah dengan Persipura ? hanya para official dan management lah yang paling tahu dan bertanggung jawab atas apa yang terjadi, termasuk tidak hadirnya dalam laga melawan Madura United yang sampai sekarang masih misteri.

Jangan salah kan pemain, pemain tidak pernah salah, mereka hanya bermain demi meraih angka dan arahan dari pelatih serta menyenangkan para penggemar klub ini.

Ndut berharap dengan insiden ini semua pihak yang bertanggung jawab menyadari kesalahannya dan mundur dengan ksatria serta memikirkan langkah apa yang harus dijalani Persipura selama satu musim kedepan apakah masih terus di Liga 2 atau naik ke Liga 1 dan berkompetisi lagi dengan klub elite nasional !

Selain itu juga berharap komposisi permain yang ada tetap ada serta bertahan walau tidak menutup kemungkinan ada yang hengkang dengan sedikit penambahan pemain yang mungkin 2-3 tahun kedepan sudah matang dan siap berkompetisi dengan klub lainnya yang lebih tinggi.

Ndut cuma bilang terima kasih Pace dan kaka bung atas permainan kalian selama di Liga 1 dan kejadian ini tidak menyurutkan kalian namun bangkit, ndut percaya kalian hanya butuh 1 musim untuk main di Liga 2 dan kembali ke Liga 1 serta bertarung kembali di kasta tertinggi sepakbila Indonesia, percaya itu…. Tuhan Berkati Papua Tuhan Berkati Persipura…

Film Indonesia Tampil di Festival Film Perempuan

31322, 16:08 – Film Indonesia mulai diperkenalkan dalam ajang festival film internasional salah satunya adalah The First International Women’s Film Festival.

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi Kemlu, Festival Film Perempuan pertama di gelar di Gedung Opera, Darul Assad For Culture and Arts dari tanggal 23 hingga 26 Maret 2022 lalu. 

Film Indonesia yang ditampilkan dalam ajang tersebut ada dua film yaitu film documenter singkat tentang sosial, budaya dan pariwisata Indonesia dengan judul It’s Indonesia dan yang kedua ada film drama MARS yang kepanjangan dari Mimpi Ananda Meraih Semesta yang disutradarai oleh Sahrul Gibran.

Duta Besar Indonesia untuk Suriah, Wajid Fauzi menyatakan bahwa hubungan diplomatik Indonesia-Suriah sudah dimulai sejak lama, bersifat historis dan mendalam, dan kita harus melestarikan serta memperkuatnya dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang kebudayaan. Tema festival juga sangat tepat yaitu “Women Make Change".

Film-film Indonesia yang ditayangkan menampilkan peran perempuan di Indonesia. Saat ini perempuan Indonesia memiliki peran yang besar serta aktif dalam berbagai sektor kehidupan. Mereka menempati posisi strategis penting sebagai pejabat negara, pengacara atau dokter dan bidang lain.

Film MARS berhasil memukau sekitar ratusan pengunjung yang hadir dan mereka mengharapkan agar film MARS tersebut dapat ditayangkan di beberapa bioskop di Suriah.

Mereka menilai, film tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan dan akhlak mengenai perjuangan, tekad, kesabaran dan pengorbanan orang tua, terutama kaum ibu.

Kedua film Indonesia baik “Its Indonesia" dan film “MARS (Mimpi Ananda Meraih Semesta)" telah berkontribusi dalam memperkenalkan warna budaya dan citra positif Indonesia tentang Indonesia.