Selasa, 22 Maret 2022

Wow, 3 Bulan Lagi Endemi

22322,  13:00 – Disaat peringatan Hari Air Sedunia, angka pasien positif berada di angka tujuh ribu pasien.

Perhari ini angka pasien positif ada penambagan 7,464 pasien total 5,974,646 pasien, yang wafat bertambah 170 orang menjadi 154,062 pasien, sedangkan yang sembuh bertambah 29,084 pasien menjadi 5,639,029 pasien.

Ketua Satgas Covid19 IDI, Prof Zubaeri Djoerban cukup yakin Indonesia akan masuk fase endemi 3 bulan lagi dari sekarang, sebagaimana ndut baca pada laman akun twiiter beliau.

Keyakinan itu mengacu pada indicator suatu penyakit masuk ke fase endemic yaitu tingkat rawat inap dan kematian yang rendah, beban satuan kesehatan tak lagi besar serta kasus hariannya sedikit.

Apakah covid19 dapat diberantas total ? tidak akan bisa sekarang ini, tetapi kita akan melihatnya keluar dari fase pandemic ke endemic, tidak lagi jadi krisis dan lebih terkendali.

Ndut apresiasi dengan apa yang dikatakan Prof Zubairi Djoerban dapat kita amini sambil kita pun disiplin protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar serta segera lengkapi vaksin bila belum lengkap.

Karena dua hal itu yang menjadi kunci pencegahan walaupun saat ini masih banyak yang abai akan protocol kesehatan terutama penggunaan masker dan juga banyak terjadi kerumunan yang berpotensi meningkatnya angka positif.

Kita tahu ada beberapa factor yang berperan dalam menuju endemic, selain tingkat rumkit terutama rawat inap dan kematian adalah vaksinasi, kebijakan pemerintah, perilaku masyarakat akan protocol kesehatan dan pengobatan baru.

Jadi tunggu apalagi segera vaksin booster lantaran imun tubuh bisa berkurang jika sudah lebih dari enam bulan pasca vaksinasi lengkap, semua vaksin aman dan halal kok.

Kita nantikan saja apakah yang dikatakan Prof Zubairi benar adanya akan menjadi endemic di tengah maraknya varian BA.2 serta kolaborasi BA.1 dan BA.2 yang menjangkit dunia, kita tunggu saja.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


PPKM Level 1 : Aturan Masuk Mall

22322, 07.30  - Pemerintah kembali perpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat a.k.a. PPKM selama dua pekan ke depan hingga Senin (4/4).

Sebagaimana ndut baca pada laman resmi Kemdagri, hal ini tertuang dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 18 tahun 2022 tentang PPKM di wilayah Jawa dan Bali.

Salah satunya adalah mall atau pusat perbelanjaan dimana pada PPKM level 3 dapat beroperasi dengan kapasitas maksimal 60 persen dan operasional sampai pukul21.00 waktu setempat.

Tempat bermain anak-anak dalam mal di wilayah PPKM Level 3 dapat dibuka dengan kapasitas maksimal 50 persen dengan syarat bukti vaksinasi lengkap untuk anak 6-12 tahun yang boleh masuk.

Sedangkan di level 2,  mall beroperasi dengan kapasitas maksimal 75 persen sampai pukul21.00 waktu setempat sementara di level 1 dapat beroperasi 100 persen sampai pukul22.00 waktu setempat.

Untuk tempat bermain anak-anak dalam mal di PPKM level 1 dan 2 dapat beroperasi penuh dengan syarat tunjukkan bukti vaksinasi lengkap untuk anak 6-12 tahun yang boleh masuk.

Untuk pelacakan di mall, para pengunjung dan karyawan wajib gunakan aplikasi PeduliLindungi, hanya pengunjung kategori hijau dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk kecuali tidak bisa divaksinasi karena alasan kesehatan.

Anak-anak usia 6-12 tahun wajib tunjukkan bukti vaksinasi minimal dosis pertama, dan anak di bawah 12 tahun wajib didampingi dan diawasi oleh orangtua

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam menerapkan PPKM Level 2 walaupun ada sedikit pelonggaran namun tetap menjadi perhatian pemerintah karena angka posiitif dan wafat masih dapat kembali tinggi.

Kita tahu saat ini pemerintah sudah mulai melonggarkan kebijakan tanpa karantina walau banyak pengamat menolak itu karena akan berpotensi kembali naik disaat adanya varian BA.2 dan Deltacron namun itu kembali kepada pribadi masing-masing apakah mau taat dan patuh akan protocol kesehatan seperti memakai masker yang baik dan benar.

Ndut sich berharap dengan adanya pelonggaran ini, tidak ada lagi kenaikan yang cukup signifikan apalagi di saat ada dua varian baru yang salah satunya sudah ada di Indonesia, ndut Cuma minta agar patuhi protocol kesehatan dan segera vaksin yang belum tidak usah pilih-pilih jenis vaksin, semua vaksin sama khasiatnya kok.

Kita nantikan saja apakah dengan pelonggaran ini makin turun angka posiitf dan kematian atau malah semakin meningkat kembali seperti pada tahun lalu, itu kembali kepada pribadi masing-masing yang ingin menjaga kesehatannya.