Senin, 14 Maret 2022

Deltacron

14322, 13:00 – Disaat peringatan 89 tahun klub sepakbola kebanggaan warga Jawa Barat, Persib Bandung, angka pasien positif alami penurunan.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 9,629 pasien total 5,900,124 pasien yang wafat bertambah 271 orang mnejadi 152,437 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 39,296 pasien menjadi 5,434,729 pasien.

Masyarakat diminta tetap waspada munculnya varian baru ditengah tren kasus covid19 alami penurunan di sejumlah negara.

Salah satunya adalah Deltacron yang ditemukan di Amerika Serikat, Perancis, Denmark, Inggris dan Belanda mengandung gen dari kedua varian tersebut membuat virus rekombinan.

Munculnya Deltacron terjadi ketika seorang terinfeksi dua varian Delta dan Omicron kemudian sel mereka bereplikasi bersama.

Apakah Deltacron lebih menular dan mematikan, ndut kutip dari laman twitter Ketua Satgas Covid19 IDI, Prof Zubairi Djoerban katakan mungkin sekali tidak berbahaya ketimbang omicron, belum bisa dipastikan karena kasusnya masih sedikit.

Apakah Indonesia harus khawatir ? hanya sedikit data yang dapat digunakan untuk ukur khawatir atau tidak, namun sejumlah ahli katakan bahwa varian ini harus diwaspadai.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan pemerintah dalam mencegah penyebaran covid19 apalagi saat ini berkembang varian baru yang kabarnya masih baru namun menjadi perhatian kita dalam waspadai kenaikan akibat varian baru ini.

Kita tahu bagaimana dahsyatnya varian Delta yang menyerang paru-paru ditambah omicron yang tingkat penyebarannya cukup massif, jadi bisa bayangkan bila dua varian ini berkolaborasi walau saat ini belum ada tanda-tanda masuk ke Indonesia.

Ndut berharap masyarakat tingkatkan lagi protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar serta jangan lupa lengkapi vaksin yang belum, karena dua hal ini yang mampu cegah diri dari serangan varian covid19.

Kita nantikan saja apakah varian ini akan masuk Indonesia atau tidak, hanya masyarakat yang bisa cegah dengan protocol kesehatan yang ketat dan segera lengkapi vaksin anda.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Minggu, 13 Maret 2022

Antara Mudik dan Covid19

13322, 13:00 – Peringatan 9 tahun Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio jadi Paus dengan nama regnal Paus Fransiskus, angka positif dan kematian alami angka terendah sejak Februari 2022.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 11,585 pasien total 5,890,495 pasien, yang wafat bertambah 215 orang menjadi 152,166 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 25,854 pasien menjadi 5, 395,433 pasien.

Epidemiolog UI, Tri Yunis Miko sebagaimana ndut baca dari laman berita, sarankan pemerintah tidak anjurkan masyarakat untuk lakukan mudik lebaran pada tahun ini, hal ini terkati dengan adanya angka test yang menurun karena banyak masyarakat lakukan test covid19 bahkan cuek.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Covid19 Brigjend TNI (Purn) Alexander K Ginting katakan ada-tidaknya larangan mudik lebaran 2022 tergantung kondisi pandemic covid19.

Jika kasus covid19 kembali naik, pemerintah akan evaluasi pelanggaran kebijakan yang tengah berjalan saat ini.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan epidemiolog dan perwakilan satgas, mudik adalah tradisi yang tidak bisa dipisahkan oleh masyarakat bangsa ini sejak dahulu kala, sebagai ajang silaturahmi dan pamer status sosial.

Namun kita juga pernah belajar dimana setiap akhir perayaan lebaran, angka positif dan kematian selalu meningkat membuat para nakes kembali berjuanga untuk merawat pasien hingga kurang istirahat, tapi apakah ini disadari oleh masyarakat ? tidak dan seakan tidak peduli akan kesehatan dirinya dan lingkungan sekitar.

Kita bisa lihat saat ini masyarakat kita mulai abai akan protocol kesehatan seperti memakai masker masih saja ada yang tidak benar, apalagi menciptakan kerumunan saat antre minyak goreng, hal ini akan berdampak pada naiknya angka positif.

Apakah mudik tahun ini ada ? ndut kalau boleh sara, kita lihat saja perkembangannya dan kembali kepada aturan syarat test antigen dan PCR untuk pelacakan di kemudian hari agar terpantau bila terkena covid19.

Ndut berharap masyarakat dapat kerja sama untuk bantu tekan penularan covid19 dengan cara disiplin protocol kesehatan dan segera vaksin bila belum.

Kita nantikan kondisi kasus covid19 hingga akhir Maret apakah pemerintah izinkan mudik atau tidak, kita lihat perkembangannya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia