Minggu, 13 Maret 2022

Antara Mudik dan Covid19

13322, 13:00 – Peringatan 9 tahun Kardinal Argentina Jorge Mario Bergoglio jadi Paus dengan nama regnal Paus Fransiskus, angka positif dan kematian alami angka terendah sejak Februari 2022.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 11,585 pasien total 5,890,495 pasien, yang wafat bertambah 215 orang menjadi 152,166 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 25,854 pasien menjadi 5, 395,433 pasien.

Epidemiolog UI, Tri Yunis Miko sebagaimana ndut baca dari laman berita, sarankan pemerintah tidak anjurkan masyarakat untuk lakukan mudik lebaran pada tahun ini, hal ini terkati dengan adanya angka test yang menurun karena banyak masyarakat lakukan test covid19 bahkan cuek.

Sementara itu Kepala Sub Bidang Dukungan Kesehatan Satgas Covid19 Brigjend TNI (Purn) Alexander K Ginting katakan ada-tidaknya larangan mudik lebaran 2022 tergantung kondisi pandemic covid19.

Jika kasus covid19 kembali naik, pemerintah akan evaluasi pelanggaran kebijakan yang tengah berjalan saat ini.

Ndut apresiasi dengan apa yang dilakukan epidemiolog dan perwakilan satgas, mudik adalah tradisi yang tidak bisa dipisahkan oleh masyarakat bangsa ini sejak dahulu kala, sebagai ajang silaturahmi dan pamer status sosial.

Namun kita juga pernah belajar dimana setiap akhir perayaan lebaran, angka positif dan kematian selalu meningkat membuat para nakes kembali berjuanga untuk merawat pasien hingga kurang istirahat, tapi apakah ini disadari oleh masyarakat ? tidak dan seakan tidak peduli akan kesehatan dirinya dan lingkungan sekitar.

Kita bisa lihat saat ini masyarakat kita mulai abai akan protocol kesehatan seperti memakai masker masih saja ada yang tidak benar, apalagi menciptakan kerumunan saat antre minyak goreng, hal ini akan berdampak pada naiknya angka positif.

Apakah mudik tahun ini ada ? ndut kalau boleh sara, kita lihat saja perkembangannya dan kembali kepada aturan syarat test antigen dan PCR untuk pelacakan di kemudian hari agar terpantau bila terkena covid19.

Ndut berharap masyarakat dapat kerja sama untuk bantu tekan penularan covid19 dengan cara disiplin protocol kesehatan dan segera vaksin bila belum.

Kita nantikan kondisi kasus covid19 hingga akhir Maret apakah pemerintah izinkan mudik atau tidak, kita lihat perkembangannya.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar