Sabtu, 26 Februari 2022

Manfaat Buah Duku

26222, 17:58 – Siapa yang tak kenal buah duku ? buah duku ada buah yang sangat mudah dijumpai di Indonesia dan terkenal dari Plembang, Sumetera Selatan.

Buah dengan nama latin lansium domesticum corr memiliki ciri buah berukuran kecil dengan kulit buah berwarna kuning.

Daging buahnya berwarna putih bening dengan rasa yang manis serta aroma yang khas, terdapat sensasi rasa pahit atau sepat bila biji buah tersebut tergigit.

Sebagaimana ndut baca pada laman Kementerian Pertanian, ada sejumlah manfaat dari buah ini bagi kesehatan antara lain,

Buah duku mengandung senyawa lain bernama serat pangan a.k.a. dietary fiber dimana dapat membantu kesehatan pencernaan, mencegah kanker kolon dan membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.

Senyawa lain yang dimiliki buah ini adalah saponin yang digunakan sebagai bahan untuk mencuci rambut.

Kulit buah duku dapa dibakar sebagai obat pengusir nyamuk, selain itu biji buah dapat digunakan sebagai antidiare, obat cacing hingga obat penyembuh demam.

Bila anda memeras buah duku, ada manfaatnya sebagai obat sakit kepala serta parutan bijinya dapat mengobat bisul dan luka di tubuh.

Sementara itu dari pohonnya terutama kulit batang kayu buah ini yang memiliki rasa sepat atau pahit ternyata miliki manfaat untuk menyembuhkan disentri dan malaria.

Lalu tepung kulit kayunya dapat digunakan untuk menyembuhkan bekas gigitan kalajengnking, bahkan benalu pohon ini dapat menghambat dan membasmi sel-sel kanker.

Itulah sekilas manfaat dari buah duku, baik buah maupun pohonnya memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, silakan dicoba dan dimanfaatkan sebagaimana mestinya dan selalu ingat yang berlebihan itu tidak baik.

Komorbid dan Belum Vaksin Penyumbang Kematian Covid19

26222, 13:00 – Disaat 49 tahun kelahiran mantan manager Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, Kemkes ungkap komorbid dan belum vaksin penyebab kematian covid19.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 46,643 pasien total 5,504,418 pasien, yang wafat bertambah 258 orang menjadi 147,844 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 41,805 pasien menjadi 4,778,039 pasien.

Kemkes ungkap komorbid dan belum vaksin yang sebabkan pasien covid19 wafat, dimana dari total 2,484 pasien, 73 persen diantaranya belum vaksin lalu 52 persen diantaranya pasien wafat adalah lansia dan 46% miliki komorbid yang terbanyak adalah diabestes melitus dan 21 persen miliki komorbid lebih dari satu.

Kemkes imbau masyarakat untuk segera vaksin untuk tekan risiko kematian akibat covid19, sebagai informasi, perhari ini yang sudah terima dosis pertama ada 190,672,288 orang atau 91,55 persen, dosis kedua 142,774,691 orang atau 69,03% dan dosis ketiga a.k.a. booster capai 9,809,490 orang atau 4,71% dari total 208.265,720 orang.

Ndut apresiasi dengan temuan dari Kemkes dan itulah yang terjadi bahkan belum vaksin dan komorbid menjadi penyumbang terbesar dari kematian covid19 Indonesia, itu membuktikan bahwa vaksinasi adalah salah satu contoh dari pencegahan virus ini selain protocol kesehatan.

Kita tahu dengan vaksin lengkap dapat kurangi risiko kematian hingga 67 persen apalagi booster capai 91 persen dan untuk mencegah itu dengan vaksinasi itu dengan vaksinasi prioritas pada lansia dan komorbid, selain itu mengontrol penyakit penyerta. Bukan berarti kalau sudah lansia biarkan mati, tapi masalahnya pada imunitas.

Ndut berharap bagi yang belum vaksin segera vaksin, agar tidak berdampak parah bila kena karena sudah ada kekebalannya, vaksinasi di Indonesia itu aman dan halal kok, serta jangan lupa patuhi protocol kesehatan.

Kita nantikan temuan Kemkes berikutnya, semoga angkanya bisa turun serta jangan lupa untuk segera vaksin bila belum serta patuhi protocol kesehatan terutama penggunaan maser yang baik dan benar agar terbebas dari covid19.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia