Senin, 21 Februari 2022

Angka Kematian Meningkat

21222, 13:00 – Di saat peringatan 73 tahun kematian Sultan Ibrahim Datuk Sultan Malaka, angka pasien positif alami kenaikan.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 34,418 pasien total 5,231,922 pasien, yang wafat bertambah 176 orang menjadi 146,541 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 39,929 pasien menjadi 4,554,711 pasien.

Menkes Budi Gunadi Sadikin ungkap puncak kasus kematian akibat covid19 bakal menyusul setelah puncak harian omicron terkendali, perkiraan terjadi 15-20 hari setelah puncak omicron terkendali.

Menkes Budi juga amati bahwa yang meninggal adalah kebanyakan belum divaksinasi atau vaksinasi baru sekali, komorbid dan lansia.

Karena hal ini Menkes imbau untuk kelompok rawan segera lakukan vaksin booster, sementara bagi mereka yang belum dapatkan vaksin covid19 lengkap segera laksanakan dari vaksin kedua.

Apa yang dikatakan oleh Menkes di atas ada benarnya, sebagaimana ndut baca pada laman berita dimana saat ini Indonesia tengah digoncang oleh gelombang ketiga edisi omicron dan kebanyakan yang kena adalah komorbid dan belum divaksin lengkap

Bahkan ada 2,4 juta jiwa yang diminta vaksin ulang lantaran terlambat menerima dosis kedua vaksin, selain vaksin factor abaik jalankan protocol kesehatan masih terjadi, hal inilah kenapa kita sedang dilanda gelombang ketiga.

Kita tahu penyebaran omicron ini sangat cepat seperti api, dan tak bisa dianggap sepele, sekecil apapun harus tetap akan bahaya bagi masyarakat dan juga tenaga kesehatan.

Jadi biar tidak tertular dan menjadi bagian dari omicron, segera selesaikan vaksin bila belum tuntas dan taat akan protocol kesehatan terutama penggunaan masker yang baik dan benar.

Kita nantikan kapan gelombang ketiga berakhir dan kita pun selalu taat akan protocol kesehatan agar tidak menjadi bagian dari pasien varian omicron dan segera selesaikan vaksin bila belum.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Minggu, 20 Februari 2022

Bali United Dekati Pemuncak Klasemen

20222, 22:38 – Klub kebanggaan warga Gianyar dan Bali, Bali United meraih hasil positif pada pertandingan BRI Liga 1 pekan ke-26 di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.

Bali United mendapatkan ancaman lebih dulu pada menit ke-9 ketika sepakan jarak jauh Riyan Ardiansyah menyamping dari gawang Nadeo Argawinata.

Namun satu menit menjelang, Bali United lepaskan tendangan mengarah ke gawang melalui sepakat Jean Marie Privat Mbarga dari dalam kotak penalty namun masih dapat diselamatkan oleh Kiper Joko Ribowo.

Pada menit ke-22 Bali United nyaris cetak gol lewat situasi bola mati, namun gagal lantaran sepakan bebas Ebber Bessa membentur tiang atas gawang, namun sepuluh menit berselang, pemain Brasil ini kembali lakukan percobaan kali ini lewat sepakan kaki kiri dari luar kotak penalty, namun masih bisa diredam oleh Joko Ribowo karena terlalu lemah.

Bali United pecahkan kebuntuan pada menit ke-33 lewat aksi Privat Mbarga yang mendapatkan umpan crossing dari Stefano Lilipaly lewat tandukkan kepala yang tidak dapat dibendung oleh Kiper Joko Ribowo.

Dengan hasil ini membuat Bali United naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan 45 poin atau berjarak satu angka dari Arema di pemuncak, sementara PSIS tertahan di urutan kedelapan dengan 34 point.

Ndut menyambut baik dengan hasil ini walau sedikit kecewa dengan kinerja wasit yang tidak bekerja dengan sepenuhnya, dimana ada insiden penendangan antara Rahmat Hidayat dengan Brhwa Nouri yang tidak tersorot kamera, hanya menampilkan perdebatan kusir antara pemain PSIS dengan Bali United.

Ndut melihat seharusnya Wasit Sance Lawita memberikan dua kartu merah, satu untuk Dewangga karena menendang Privat Mbarga saat akan akselerasi menyerang, dan yang kedua ada Rahmat Hidayat saat menendang Bhrawa Nouri namun hanya Rahmat yang terkena kartu kuning.

Selain itu juga banyak adegan yang seharunya kena kartu tidak diberikan, padahal wasit lisensi FIFA jadi agak aneh melihat pertandingan ini,

Kita tahu Bali United sedari awal tidak diunggulkan untuk jadi calon juara, namun seiring sejalan tak dinyana klub asuhan Stefano Cugurra ini malah membuat kejutan banyak pihak dengan bertengger di peringkat kedua.

Bahkan lebih hebatnya lagi, kemenangan ini menambah rekor tak terkalahkan klub ini dari delapan laga dengan tujuh kemenangan dan satu imbang, dan akan bertambah lagi saat menjamu tim papan bawah, Persipura pada tengah pekan ini.

Ndut berharap kemenangan ini terus berlanjut hingga berakhirnya kompetisi setidaknya bisa juara seperti tiga tahun lalu setidaknya bertahan di zona Champion Asia agar bisa berbicara lebih di Asia mewakili Indonesia,

Kita nantikan saja perjalanan Bali United yang mungkin akan merengkuh gelar juara Liga 1 untuk kedua kalinya, kita tunggu saja..