Rabu, 12 Januari 2022

Update, 506 Kasus Omicron di Indonesia

12122,  13:00 – Disaat 73 tahun kelahiran pelatih legendaris Bayern Muenchen dan Borussi Dortmund, Ottmar Hitzfield, angka pasien positif tembus 600 pasien lebih..

Perhari ini pasien positif ada penambahan 646 pasien total 4,268,097 pasien, yang wafat bertambah 6 orang menjadi 144,150 orang dan yang sembuh bertambah 314 pasien menjadi 4,116,962 pasien.

Kemkes catatkan penambahan konfirmasi omicron di Indonesia, hingga Senin (10/1) terjadi penambahan 92 kasus konfirmasi, sehingga total ada 506 kasus.

84 kasus dari transmisi local dimana 79 kasus berasal dari DKI Jakarta, Bandung 4 kasus dan Surabaya 1 kasus, sedangkan sisanya 415 kasus adalah pelaku perjalanan dari luar negeri.

Sedangkan kasus probable omicron di Indonesia sudah ada 1,384 kasus, mayoritas pasien tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan sehingga tidak butuh perawatan rumkit.

Ndut apresiasi dengan langkah cepat Kemkes dalam mendeteksi omicron di Indonesia walau menyayangkan tambah banyak pasien omicron setiap hari dan mayoritas adalah pelaku perjalanan luar negeri a.k.a. PPLN.

Kita tahu latar belakang perjalanan luar negeri adalah dari Turki dan Saudi, di Turki sendiri omicron sudah merajalela tapi kenapa Indonesia tidak menutup larangan masuk dari Turki dan Saudi walaupun kita tahu untuk Saudi, Indonesia baru saja kirim jamaah umrah, setidaknya dilarang atau penutupan sementara penerbangan dari dan ke Turki.

Ndut sich berharap pemerintah dapat ambil sikap entah menutup sementara jalur penerbangan dan ke Turki agar pasie omicron tidak bertambah banyak lagi, dan penanganannya pun maksimal walaupun tidak ada gejala.

Kita nantikan saja bagaimana upaya pemerintah dalam menekan penyebaran omicron termasuk imbauan kepada masyarakat agar tidak mobilitas ke luar negeri dapat terwujud atau malah naik seperti bulan Juni-Juli 2021 lalu.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Presiden Lantik Tiga Dubes LBBP RI

12122,  11:10 –  Di sela-sela kegiatannya, Presiden Joko Widodo menyempatkan waktu untuk melantik tiga duta besar luar biasa dan berkuasa penuh a.k.a. dubes LBBP untuk negara sahabat pada hari ini.

Sebagaimana ndut tonton dalam tangkapan layar youtube Sekretariat Presiden, acara berlangsung di Istana Negara dengan protocol kesehatan yang ketat.

Pengangkatan ketiga dubes LBBP RI ini tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4/P tahun 2022 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia.

Adapun tiga nama dubes LBBP RI yang dilantik hari ini adalah

Sunarko, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan berkedudukan di Khartoum

Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau berkedudukan di Manila

Fientje Maritje Suebu, Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue berkedudukan di Wellington.

Ndut haturkan selamat atas pelantikan bapak/ibu dubes yang baru semoga di kepemimpinan bapak./ibu dapat terjalin lebih harmonis kembali kedua negara.

Ndut bangga ternyata di pelantikan ini mencatatkan sejarah bagi Papua, bahwa ada perempuan dan anak kepala suku Papua pertama yang menjadi duta besar untuk negara sahabat, semoga ini menjadi semangat dan motivasi bagi anak-anak Papua dalam mencapai cita-citanya..

Kita tahu Indonesia tengah menjadi perbincangan saat mengambil alih Presidensi G20 yang mana ini kesempatan kita dapat menjaring kerja sama lintas negara lintas sector dalam mengangkat nama Indonesia semakin diperhatikan dan menjanjikan bagi banyak negara terutama investor asing dalam menanam investasi mereka di negara kita.

Kita adalah negara besar, beberapa negara mencoba menjalin kerja sama dalam berbagai sector dan fungsi KBRI lah yang bisa menjadi jembatan antara investor dan produsen serta konsumen agar terjalin hubungan yang harmonis terutama KBRI dalam mengangkat potensi pariwisata dan UMKM kita kepada masyarakat internasional.

Ndut berharap di tangan para Dubes yang dilantik ataupun yang sudah bekerja dapat menciptakan kesepakatan bersama lintas sector dengan negara penempatan dalam membangun Indonesia terutama untuk pemasukan negara, selain itu juga menfasilitasi para UMKM untuk lebih go internasional lagi lewat produk mereka agar bisa menambah daya beli yang beli besar.

Selain itu juga menjaga keharmonisan dalam artian menjadi mata dan telinga bagi para warga Indonesia yang tinggal dan bekerja di daerah penempatan serta sebisa mungkin melayani, memfasilitasi apa yang mereka butuhkan yang utama adalah selalu peka dengan apa yang terjadi terhadap WNI di sana.

Kita nantikan kerja dari ketiga ini dalam membawa Indonesia kepada negara penempatan apakah akan menghasilkan beberapa kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara, kita tunggu saja setelah mereka serahkan kredential kepada kepala pemerintahan dan kepala negara.