12122, 11:10 – Di sela-sela kegiatannya, Presiden Joko Widodo menyempatkan waktu untuk melantik tiga duta besar luar biasa dan berkuasa penuh a.k.a. dubes LBBP untuk negara sahabat pada hari ini.
Sebagaimana ndut tonton dalam tangkapan
layar youtube Sekretariat Presiden, acara berlangsung di Istana Negara dengan
protocol kesehatan yang ketat.
Pengangkatan ketiga dubes LBBP RI ini
tertuang dalam Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 4/P tahun 2022
tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik
Indonesia.
Adapun tiga nama dubes LBBP RI yang
dilantik hari ini adalah
Sunarko, Duta Besar LBBP RI untuk Republik Sudan berkedudukan di
Khartoum
Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo, Duta Besar LBBP RI untuk Republik
Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau berkedudukan
di Manila
Fientje Maritje Suebu, Duta Besar LBBP RI untuk Selandia Baru
merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue berkedudukan di
Wellington.
Ndut haturkan selamat atas pelantikan
bapak/ibu dubes yang baru semoga di kepemimpinan bapak./ibu dapat terjalin
lebih harmonis kembali kedua negara.
Ndut bangga ternyata di pelantikan ini
mencatatkan sejarah bagi Papua, bahwa ada perempuan dan anak kepala suku Papua pertama
yang menjadi duta besar untuk negara sahabat, semoga ini menjadi semangat dan
motivasi bagi anak-anak Papua dalam mencapai cita-citanya..
Kita tahu Indonesia tengah menjadi
perbincangan saat mengambil alih Presidensi G20 yang mana ini kesempatan kita
dapat menjaring kerja sama lintas negara lintas sector dalam mengangkat nama
Indonesia semakin diperhatikan dan menjanjikan bagi banyak negara terutama
investor asing dalam menanam investasi mereka di negara kita.
Kita adalah negara besar, beberapa negara
mencoba menjalin kerja sama dalam berbagai sector dan fungsi KBRI lah yang bisa
menjadi jembatan antara investor dan produsen serta konsumen agar terjalin
hubungan yang harmonis terutama KBRI dalam mengangkat potensi pariwisata dan
UMKM kita kepada masyarakat internasional.
Ndut berharap di tangan para Dubes yang
dilantik ataupun yang sudah bekerja dapat menciptakan kesepakatan bersama
lintas sector dengan negara penempatan dalam membangun Indonesia terutama untuk
pemasukan negara, selain itu juga menfasilitasi para UMKM untuk lebih go internasional
lagi lewat produk mereka agar bisa menambah daya beli yang beli besar.
Selain itu juga menjaga keharmonisan dalam
artian menjadi mata dan telinga bagi para warga Indonesia yang tinggal dan
bekerja di daerah penempatan serta sebisa mungkin melayani, memfasilitasi apa
yang mereka butuhkan yang utama adalah selalu peka dengan apa yang terjadi
terhadap WNI di sana.
Kita nantikan kerja dari ketiga ini dalam membawa Indonesia kepada negara penempatan apakah akan menghasilkan beberapa kerja sama yang saling menguntungkan bagi kedua negara, kita tunggu saja setelah mereka serahkan kredential kepada kepala pemerintahan dan kepala negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar