Sabtu, 25 Desember 2021

Update, 11 Kasus Omicron

251221,  13:00 – Disaat peringatan 55 tahun kelahiran Bimo Setiawan Almachzumi a.k.a. Bimbim, Kemkes laporkan 11 kasus baru varian omicron.

Pada hari ini pasien positif ada penambahan 255 pasien total 4,261,667 pasien, yang wafat bertambah 6 orang menjadi 144,053 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 195 pasien menjadi 4,122,901 pasien

Kemkes laporkan 11 kasus baru omicron di Indonesia berdasarkan whole genome sequencing pada Jumat (24/12) malam, total kasus omicron di Indonesia ada 19 orang. 11 kasus ini adalah imported case berasal dari pelaku perjalanan internasional dari Turki, Jepang, Korea Selatan dan Saudi.

Ke-11 WNI yang terpapar omicron, DAN LK 58 tahun Turki, NAH LK 21 Tahun Turki, SS LK 53 tahun Turki, ADS Lk 49 tahun Turki, NF Pr 59 tahun Turki, ASPP LK 21 tahun Turki, R LK 33 tahun Jepang, AW LK 32 tahun Korsel, RP LK 40 tahun Jepang, W LK 44 tahun Jepang, I Lk 28 tahun Saudi.

Kemkes juga minta masyarakat sementara tidak berpergian karena kasus omicron di Indonesia meningkat seperti saat ini bertambah 11 orang.

Ndut menyayangkan bertambahnya lagi peran omicron dari terakhir delapan kasus kini menjadi 19 kasus ini adalah serius bukan main-main omicron ada di Indonesia atau rekayasa seperti yang beredar saat ini.

Saat ini omicron sudah menyebar di 116 negara dimana Eropa sebagai pusat atau epicentrum omicron seperti Inggris hingga catatkan kematian pertama di Israel dan Jerman dengan gejala yang ringan seperti penyakit pancaroba.

Ndut berharap tidak ada lagi penambahan dan warga agar mengurungkan niat untuk berpergian terutama ke luar negeri untuk hindari omicron tidak berdampak lagi di Indonesia dan terapkan protocol Kesehatan seperti memakai masker yang benar.

Kita nantikan saja adakah penambahan lagi dan kasus omicron di Indonesia, namun apapun itu tetap disiplin protocol kesehataan, memakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia


Jumat, 24 Desember 2021

Shopping Keluar Negeri Bisa, Tapi Minta Karantina di Wisma Atlet

241221,  17:11 – Ada berita menarik sepanjang minggu ini dimana ada sejumlah warga Indonesia yang berpergian ke luar negeri namun minta karantina di Wisma Atlet yang nota bene untuk kalangan pekerja migran, pelajar dan ASN.

Bahkan kejadian ini membuat geram Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang mengatakan bahwa jangan mengarang bebas terkait video puluhan warga Indonesia di bandara yang ternyata adalah wisatawan Indonesia yang habis jalan-jalan dan belanja di luar negeri.

Ndut yang membaca ini pun cukup kaget dan tidak heran itulah kelakuan bangsa ini, selagi masih bisa gratis kenapa mesti bayar walau tanpa sadar mereka sebenarnya mampu bayar hotel tapi ya mungkin prinsip itu yang mereka tularkan, kalau bisa gratis kenapa mesti bayar, benar tidak ?

Alasan mereka meminta di wisma atlet karena udah kekurangan uang dan tidak ada uang lagi, ndut tidak yakin dengan hal itu, seharusnya bisa dipersiapkan donk dana cadangan sudah tahu era pandemic semua-semua harus ada protokoler, kalau uangnya pas-pas-an ya sudah ndak usah bergaya pergi ke luar negeri demi konten sampah di sosmed !

Ndut melihat petugas tidak tegas dalam terapkan Surat Edaran Satgas no.25 tahun 2021 di lapangan tentang kewajiban para warga negara Indonesia diluar pekerja migran, pelajar dan ASN wajib karantina di hotel berbayar.

Karena takut dianggap arogan tidak memihak mereka, padaha jelas-jelas Wisma Atlet hanya untuk pekerja migran, pelajar dan ASN yang baru pulang dari luar negeri.

Ndut berharap yang berpergian ke luar negeri sadar diri dan persiapkan diri baik keuangan maupun jiwa raga, masa iya bisa belanja-belinji beli tas mahal, nginep di hotel mahal, berjemur di pantai terkenal, penuhi-penuhi lini masa sosmed,  tapi minta karantina di wisma atlet yang gratisan ndak malu sama tas mahal dan konten sosmed mu ? apa kata dunia akherat kawan, anda memang tidak punya uang atau pelit ?!

Kita nantikan saja ketegasan dari petugas bandara dan satgas udara bandara Soekarno Hatta dalam menerbitkan manusia-manusia yang bisanya cari gratisa tapi malah asik berwisata di tengah pandemic seakan tidak ada empatinya sama sekali dengan pasien covid19 dan petugas medis yang berjuang demi landainya angak positf dan kematian akibat covid19.