Rabu, 22 Desember 2021

Tulisan Ke-500 : Inikah Potret Sepakbola Indonesia ?

221221,  15: 00 – Sebelumnya ndut haturkan turut simpati dan duka cita atas wafatnya Taufik Ramsyah, penjaga gawang klub liga 3 Tornado FC Pekanbaru usai alami benturan dengan pemain Wahana FC dalam laga Liga 3 Pekanbaru.

Semoga amal dan ibadah beliau diterima di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan dapat diberi ketabahan dan kekuatan dalam menerima musibah ini, amin.

Dalam beberapa hari belakangan ini, ada kabar sensasi dari putaran 8 besar Liga 2 dimana ada pemain yang maaf, memamerkan alat kelaminnya ke arah official lawan.

Ini terjadi dalam partai Sulut United kontra Dewa United, dimana salah satu pemainnya yang juga nota bene mantan pemain timnas, Patrich Wanggai dengan sengaja dan santai memamerkan alat kelaminnya ke arah penoton di tribune.

Ini adalah tindakan kesekian kalinya yang dilakukan oleh Wanggai selama bermain sepakbola di Indonesia, bukannya mereflesikan diri akan kesalahannya malah dirinya menyindir pecinta sepakbola nasional yang menghujatnya di akun sosmednya dengan kata-kata yang tidak pantas dituliskan oleh seorang mantan pemain timnas

Ndut yang melihat tayangan ini, cukup terganggu juga apalagi beliau adalah mantan pemain timnas nasional yang seharusnya memberikan contoh yang baik bukan menambah daftar ‘dosa’nya selama jadi pemain.

Kita pernah dengar atau apa kabar dengan kasus penganiayaan yang dilakukan oleh pemain kelahiran 27 Juni 1988 ini di Yogyakarta pada 2019 namun sampai sekarang tidak ada kejelasan.

Kembali soal pamer kelamin, ndut menyayangkan dengan sikap tidak professional dan tidak fair play-nya Wanggai sebagai pemain, seharunya dia bisa mengendalikan emosinya bukan melakukan hal yang tidak terpuji.

Ndut berharap Komisi Disiplin PSSI dan Asosiasi Pemain memberikan sanksi tegas dan keras kepada mantan pemain Persebaya dan Persib ini agar kedepannya  menjadi pelajaran kepada pemain lain agar insiden Wanggai ini tidak terulang kembali.

Dan kejadian ini menjadi pelajaran bahwa apa pun yang terjadi itulah pertandingan, jangan dibuat baper atau sensi, junjung sportivitas dan fair play, gimana mau maju sepakbola kita kalau harus ternoda dengan insiden seperti ini di tingkat liga 2 !

Dan saran ndut sich lebih baik pemain ini direkomendasikan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau pskiater karena ini lebih kepada Kesehatan mental, apakah mau sepakbola kita bermaterikan pemain yang alami kesehatan mental yang buruk ? tentunya tidak bukan !

Kita nantikan hasil akhir dari Komdis apakah bisa memberikan hukuman yang setimpal dengan apa yang dilakukan Wanggai yang menciderai sportivitas dan fair play sepakbola nasional, disaat tengah membangun kepercayaan pecinta sepakbola akan liga negeri ini.


Update, Tambah 2 Pasien Varian Omicron

221221,  13:00  - Disaat peringatan 65 tahun berdirinya Kodam Iskandar Muda Nanggore Aceh Darussalam, angka pasien positif alami penurunan dibanding kemarin.

Pada hari ini, pasien positif ada penambahan 179 pasien total 4,261,072 pasien, yang wafat bertambah 10 orang menjadi 144,034 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 252 pasien menjadi 4,112,292 pasien.

Kemkes umumkan penambahan dua orang pasien yang terpapar varian omicron dan saat ini sudah ada 5 orang pasien varian ini.

Dua kasus ini merupakan pelaku perjalanan luar negeri dari London, serta dua orang ini dari 11 orang yang dinyatakan probable dari hasil pemeriksaan S-Gene Target Failure a.k.a. SGTF pada Minggu (19/12) dan hasil Whole Genome Sequencing a.k.a. WGS dari dua pasien ini pada Senin (20/12).

Saat ini dua pasien ini tengah jalani karantina di wisma atlet, serta ada 24 orang yang digolongkan probable dalam uji SGTF dan WGS.

Untuk mencegah omicron, pemerintah lakukan antisipasi dengan terus perketat pintu masuk menjadi terutama di perbatasan laut dan udara, kasus positivity rate di pintu masuk laut dan darat 10 kali lebih tinggi daripada udara.

Ndut menyayangkan adanya penambahan pasien omicron, walau ndut mengapresiasikan dengan langkah cepat dalam membuktikan varian ini ada dengan alat yang dipunya.

Kita tahu omicron sudah masuk Indonesia pada Kamis 16 Desember 2021 dengan kasus pertama adalah seorang petugas kebersihan dengan Riwayat tidak pernah berpergian ke luar negeri dengan gejala yang sama persis dengan omicron tanpa ada demam dan nampak sehat.

Selain itu omicron telah ada di 89 negara di dunia dengan episentrum ada di Eropa terutama Inggri dengan kasus kematian pertama dan Israel kedua, seluruh negara Eropa lakukan lockdown yang juga protes oleh warganya lantaran kembali maraknya covid19 dan mengakibatkan ekonomi terganggu.

Ndut sich berharap ke-24 orang probable yang tengah menunggu hasil keluarnya negative omicron hanya covid19 saja agar tidak bertambah banyak walaupun di saat bersamaan banyak orang yang berpergian dan pulang dari luar negeri yang berpotensi kena varian ini.

Kita nantaikan saja hasil dari ke-24 orang in dan semoga Indonesia tidak bertambah banyak pasien covid19 terutama varian omicron

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia