Kamis, 16 Desember 2021

Dubes RI untuk Italia Serahkan Copy Kredensial

161121,  14:00 – Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk  Merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP) and UNIDROIT Muhammad Prakosa menyampaikan copy surat kepercayaan kepada Kemlu Italia.

Sebagaimana ndut baca pada status media sosial KBRI Roma, Dubes Prakosa yang tiba di Roma pada 8 Desember lalu ini menyerahkan copy surat kepercayaan a.k.a. Letter of Credence kepada Chief of Protokol Kemlu Italia, Dubes Inigo Lambertini, pada Rabu (15/12) setempat.

Dalam pertemuan itu, Dubes Prakosa juga jelaskan beberapa rencana kerjanya yiatuPenguatan kerja sama pertahanan RI-Italia dan finalisasi Defence Cooperation Agreement (DCA), Penguatan kerja sama perdagangan, investasi dan pariwisata, serta Finalisasi Indonesia - EU CEPA (European Union - Comprehensive Economic Partnership Agreement). 

Selain itu juga Dubes Prakosa juga mengharapkan Indonesia menjadi "hub and production base" bagi pengusaha Italia untuk kegatan bisnis dan industri mereka di kawasan Indo-Pacific.

Ndut mengapresiasi dengan langkah Dubes Prakosa yang langsung menyerahkan copy surat kredensial dan menjelaskan program kerjanya untuk membina hubungan diplomatic kedua negara.

Kita tahu hubungan Italia dan Indonesia dimulai pada tahun 1949 dimana Italia mengakui Indonesia sebagai negara merdeka dan Maret tahun 1952 mendirikan kantor perwakilan Indonesia serta Italia pada Oktober di tahun yang sama.

Hubungan ini sudah lama terjadi dan sanga harmonis dimana banyak pelajar kita termasuk pemain sepakbola di era 90an menimba ilmu di Italia salah satunya adalah Kurnia Sandi di Sampdoria dan tayangan sepakbola Serie A pun miliki tempat di hati pecinta sepakbola Indonesia.

Ndut berharap Dubes Prakosa bisa segera memberikan Kredensialnya kepada Presiden Italia Sergio Mattarella agar bisa bekerja dengan maksimal dalam membawa Indonesia lebih berperan aktif dalam Lembaga yang menjadi ruang lingkup kerjanya, dan menciptakan kerja sama yang saling menguntungkan bagi rakyat kedua negara.

Selamat bertugas Yang Mulia Dubes Prakosa, tunjukkan Indonesia adalah bangsa yang dapat dipercaya dan mampu menarik pengusaha Italia untuk menanam dananya untuk investasi di Indonesia dalam kerangka kerja ekonomi hijau, sekali lagi saatnya kerja..kerja dan kerja Yang Mulia…

KKP Jajaki Potensi Kerja sama Dengan Portugal

161221, 13:50  - Kementerian Kelautan dan Perikanan menjajaki potensi kerja sama dengan Portugal di sector kelautan dan perikanan khususnya industry pengolahan ikan.

Sebagaimana ndut dengar di RRI, Menteri kelautan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa Portugal merupakan negara dengan tingkat konsumsi ikan yang cukup tinggi, selain itu terdapat beberapa industry perikanan ikan kaleng skala besar yang tentunya membutuhkan bahan baku berkualitas.

Ini terkait dengan pertemuan dengan Duta Besar Portugal untuk Indonesia, Maria Joao Falcao Poppe Lopes Cardoso dan Duta Besar RI untuk Portugal, Rudy Alfonso di Jakarta

Ada beberapa produk perikanan Indonesia yang laris di pasar global adalah tuna, udang, cakalang, tongkol, rajungan kepiting, rumput laut, cumi sotong gurita.

Sedangkan negara pengimpor terbesar produk perikanan Indonesia adalah Tiongkok, Jepang, ASEAN, Amerika Serikat dan Uni Eropa salah satunya Portugal.

Namun sejauh ini kedua negara belum memiliki perjanjian kerja sama kelautan dan perikanan, namun kedua negara ini sama-sama terlibat dalam pembentukan High Level Panel for an Economy Sustainable Development of the Oceans pada tahun 2018.

Selain itu kedua negara saling mendukung dan memperjuangkan isu-isu kemaritiman, khususnya tentang Kesehatan laut.

Ndut mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh menteri KKP dalam membahas kerja sama dengan Portugal terkait kelautan dan perikanan.

Kita tahu potensi kedua negara sangat berpotensi apalagi berkaitan dengan kemaritiman apalagi melihat dengan nilai ekspor-import yang saling menguntungkan kedua negara.

Ndut berharap potensi kerja sama tidak hanya di bidang ekonomi, tapi juga lingkungan infrastruktur maritim, budaya maritim hingga teknologi perikanan budidaya, pembangunan kapasitas sumber daya manusia, termasuk perlindungan pekerja migran Indonesia termasuk ABK kapal perikanan Portugal.

Kita nantikan bentuk nyata dari kerja sama ini, semoga bisa memfasilitasi segala kepetingan kemaritiman kedua negara termasuk kesejahteraan nelayan.